Pasuruan, PURIonline - Sebagai pembukaan pengajian malam Ahad Masjid Nur Ukhuwah, sudah dua pertemuan dengan sekarang untuk pembacaan sholawat burdah dibawakan oleh Al-Banjari asuhan Ustadz Yahya dan Ustadz Warkadi.
Sejenak kita ucapkan Istirja "Innailaihi wainnailaihi Rojiun", sebab hari ini Sabtu (17/10/2020) saja tiga ulama dari tiga pondok pesantren (ponpes) di Jawa Timur tutup usia.
Ketiga ulama itu KH Fuad Jazuli pengurus Ponpes Al Falah Ploso, Mojo, Kediri. Almarhum diketahui meninggal Sabtu (17/10/2020) pagi saat subuh.
Kemudian selepas zuhur, KH Hasan Saiful Islam pengurus Ponpes Zainul Hasan Genggong, Kraksaan, Probolinggo, juga tutup usia. Dan terakhir KH Imam Suhrowardi dari Pesantren Tanwirul Qulub, Karanggeneng, Kabupaten Lamongan.
Jika Bupati atau Gubernur meninggal maka paling lama satu bulan sudah ada penggantinya, tetapi jika seorang alim ini wafat maka sulit untuk mencari penggantinya, butuh waktu bertahun-tahun.
Saya pernah melihat penceramah di YouTube ada yang membahas sunah yang wajib. Nah ini kan jadi masalah. Wajib, sunah, mubah, makruh dan haram itu sudah ada kotak-kotaknya sendiri tidak bisa digabungkan.
Jadi kepada para Jama'ah mohon jika mendengar ceramah di YouTube harus diperhatikan juga siapa penceramahnya, belajar dimana, siapa gurunya, organisasi Islam nya ikut mana dan lain-lain agar kita tidak tersesat nantinya.
Dalam salah satu kitab, Alloh SWT menciptakan badan kita semuanya itu untuk ibadah.
Kita membahas Tasawuf bab Sholat, Niat, bacaan sholat, dan gerakkan badan dalam sholat itu ketiga-tiganya mengandung unsur Tasawuf atau akhlak.
Alloh SWT berhak merusak badan kita yang dibuat maksiat.
Contoh mata kita pagi hari dibuat maksiat, siang juga dipakai maksiat, sore hari tetap maksiat, lalu tidur dan bangun pagi tiba-tiba tidak bisa melihat, itu hak Alloh SWT untuk mencabut nikmat melihat kita.
Bagaimana sholat ini agar bisa khusuk?
Saya juga tidak bisa jawab, karena masih belum bisa Khusuk dalam sholat, cuma menurut guru saya waktu belajar dulu, Sholatlah dengan mengingat bahwasannya kita sedang sholat. Atau sholatlah seolah-olah kita sedang dilihat Alloh SWT.
Rasulullah saja masih sering beristighfar, ketika ditanya sahabatnya kenapa masih beristigfar padahal beliau dijamin masuk surga?
"Saya beristigfar karena bersyukur atas karunia Alloh SWT".
Terakhir hal pertama kita sebagai seorang hamba adalah harus berani mengakui kesalahan dan dosa-dosa kita, caranya dengan bertaubat dan selalu banyak beristigfar kepada Alloh SWT.
Waallohu A'lam Bishowab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar