Pasuruan, PURIonline - PJ Kepala Desa Bendungan mengadakan Musyawarah Rukun Warga (RW) XI dalam rangka memecahkan polemik yang terjadi di Perumahan Harmoni.
Peserta rapat dihadiri oleh ketua dan Pengurus RT/RW, Sesepuh Perumahan, Tokoh Masyarakat, Ketua dan Anggota BPD, Perangkat dan PJ Kepala Desa Bendungan, serta Kasipem Kecamatan Kraton.
Bertempat di Pendopo Desa Bendungan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (8/9/2020) malam.
Acara dimulai dengan membaca umul kitab surat Al-fatihah, kemudian dilanjutkan sambutan oleh PJ Kepala Desa Bendungan, Adi Susilo yang menyampaikan semoga kegiatan ini berjalan dengan aman, lancar, dan mari kita mendahulukan hasilnya untuk kepentingan masyarakat luas.
"Acara ini bermula dari saya hadir rapat di Balai Puri RT 06-10, tujuannya untuk menjaring aspirasi warga yang kesimpulannya warga ingin menegakkan demokrasi yakni pemilihan RW," pungkasnya.
Sedangkan dari rapat hari Kamis di Harmoni RT 01-05 menginginkan untuk terus melanjutkan SK tersebut karena sudah sesuai dengan ketentuan dan sah secara hukum.
"Semoga yang hadir bisa saling mengisi dan legowo menerima hasilnya demi kerukunan perumahan Harmoni." Tutupnya.
Kepala seksi pemerintahan (kasipem) kecamatan Kraton, Edi menyampaikan kita hadir disini yang paling penting adalah untuk menjalin silaturahim, karena jika itu yang diutamakan maka tidak akan terjadi konflik, malah bisa memanjangkan umur.
Kemarin (Senin) saya dilaporkan oleh PJ Kepala Desa Bendungan mengenai masalah ini, tetapi sebelum itu perkenankan saya bercerita mengenai perjalanan siapa yang akan menjabat PJ Kepala Desa Bendungan?
"Awalnya Pak Zainul PJ yang dulu, tetapi karena sakit-sakitan jadi tidak bisa, terus ke Pak sekertaris camat bilangnya kalau nyetir mobil malam-malam suka tidak terlihat, maka tidak bisa juga. Dan terakhir pilihannya ke pak Adi Susilo yang menjabat Sekdes Tambakrejo, karena menurut kami secara kultural masih sama dengan Desa Bendungan,"
Ia melanjutkan kalau sudah masuk ke Desa, maka tidak ada istilah menang-kalah karena itu hanya ada di Pengadilan, tetapi kalau di Desa yang ada hanyalah Musyawarah dan hasilnya tidak ada yang menang atau kalah karena akan dicarikan solusi terbaik.
"Saya heran sekaligus bangga karena di Desa lain jika ada pemilihan RT/RW jarang ada warga yang hadir, tetapi beda dengan disini khususnya di Perumahan Harmoni saya bangga karena banyak yang peduli terhadap pemilihan RT/RW ini," tambahnya.
Terakhir saya ucapkan terima kasih kepada ketua RT/RW yang sudah menjabat selama ini, semoga bisa lebih amanah lagi.
Mari kita mulai musyawarah ini dengan tiga pertanyaan mengenai permasalahan yang ada sekarang, jika mampu nanti saya jawab jika tidak maka saya akan catat untuk ditanyakan ke atasan saya Pak Camat atau yang diatasnya.
Waallohu A'lam Bishowab.
1 komentar:
Mantap Bung
Posting Komentar