Featured Post

Hasil Rapat Takmir Bulan November, Nomor 2 Jadi Perhatian Utama

Pasuruan, PURIonline - Ahad malam, 24 November 2024, ba’da Isya’, pengurus Takmir Masjid Nur Ukhuwah mengadakan rapat rutin di t...

Senin, 07 September 2020

Foto Dalam Berita : "Penghancuran" Balai Puri

             (Foto sebelum di bongkar)



   (Foto ketika awal penghancuran lantai)



(Foto setelah di bongkar dan diurug dengan pasir)



(Foto Gotong Royong warga saat pengurugan pasir)



(Foto ketua RT 06, 07, 09 ikut turun membantu) 



   (Foto pengurugan dan perataan pasir)



(Foto guyub saat makan-makan setelah kerja bakti)


Waallohu A'lam Bishowab.


Kerja Bakti Warga RT 06 Pasang Tiang Lampu



Pasuruan, PURIonline - Kerja bakti merupakan salah satu cara efektif untuk memecahkan masalah lingkungan dan kehidupan manusia, baik hal yang sepele maupun besar. Dengan kerja bakti semua bisa diselesaikan bersama-sama.

Seperti yang dilakukan oleh warga RT 06 melaksanakan kerja bakti pemasangan tiang lampu di jalan atau gang tengah arah ke Balai Puri, Ahad (6/9/2020) pagi.

Perlu diketahui juga, bahwasannya jalan tersebut kondisinya kalau malam hari nampak gelap karena kurangnya penerangan, maka dari itu sesuai hasil rapat warga RT 06 diputuskan untuk kerja bakti pasang tiang lampu di sana.

Kegiatan tersebut bersamaan dengan kerja bakti gabungan warga Perumahan Puri Kraton Regency saat penghancuran lantai Balai Puri untuk di keramik.

       (kerja bakti pasang tiang lampu)


Adapun beberapa manfaat kerja bakti diantaranya :

1. Sebagai wadah silaturahim antar warga
Dengan ikut dalam kegiatan ini, warga yang satu bisa bertemu dan berbincang satu dengan lainnya. Hal itu akan memperkukuh tali silaturahim antar warga.

2. Lingkungan menjadi bersih karena selalu terjaga, terpelihara, dan terawat. Sehingga bisa mengurangi timbulnya penyakit.

3. Penghematan biaya
Bila masing-masing warga mau menyumbang sedikit tenaga, maka tidak perlu lagi membayar ongkos petugas untuk membersihkan lingkungan.

4. Membuat lingkungan menjadi nyaman dan indah
Dengan tidak adanya ilalang, taman tertata dengan baik, maka sebuah lingkungan akan menjadi enak dilihat dan nyaman untuk ditinggali.

Waallohu A'lam Bishowab.

Foto : Gus Ipul

Minggu, 06 September 2020

"Penghancuran" Balai Puri

(Proses penghancuran lantai Balai Puri)


Pasuruan, PURIonline - Balai Puri merupakan salah satu bangunan kebanggaan warga Perumahan Puri Kraton Regency. Awal pembangunannya pada waktu itu dilakukan dengan urunan swadaya warga dan beberapa sumbangan.

Ketika sudah terbagi menjadi 5 RT, kondisinya terabaikan tidak terurus, sudah hampir 4 Tahun tidak ada yang merawat dan melanjutkan pembangunannya, padahal hanya tinggal memasang keramik saja.

(Pak Wawan menggunakan topi, sedang mengawasi proses penghancuran)


Berawal dari kondisi memprihatinkan tersebut, warga RT 06 Pak Yulifan dan Pak Wawan berinisiatif peduli untuk melanjutkan pembangunan Balai Puri yang kurang sedikit.

Mereka berdua akhirnya berkoordinasi dengan ketua RT 06 serta RT 07, ternyata disambut dengan baik dan menyatakan sikap yang sama yakni prihatin terhadap Balai Puri yang kondisinya terbengkalai.

Maka kolaborasi kedua RT tersebut langsung mencarikan donatur bagi warga yang ingin menyumbang mengenai pembangunan pemasangan kramik di Balai Puri.

(Ketua RT 06 Sanggra Bahresi terlihat sedang kerja bakti memberikan estafet ember kepada RT 07 Achmad Rosyidi)


Tepat Ahad pagi (6/9/2020) gabungan semua RT dari 06-10 melaksanakan kerja bakti "penghancuran" lantai Balai Puri. Kenapa dibongkar, karena kondisinya retak parah serta sebagian amblas, sehingga jika langsung di keramik lantai tersebut tidak rata dan rawan rusak.

Rencananya pemasangan keramik, baru akan dilaksanakan pekan depan menunggu proses pengairan (setiap hari) menyerap keseluruhan bagian lantai yang telah dibongkar.

Waallohu A'lam Bishowab.

Pengajian Malam Ahad oleh Ustadz Syahrandi M.Pdi : Sejarah Qunut


Pasuruan, PURIonline - Pengajian malam Ahad yang rutin di gelar oleh Takmir Masjid Nur Ukhuwah Perumahan Kraton Harmoni, Desa Bendungan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (5/9/2020) ba'da Maghrib.

Pada kesempatan kali ini pemateri diisi oleh Ustadz Syahrandi membahas kajian fiqih sejarah qunut, tipu muslihat, penghianatan, hingga kecurangan sudah ada sejak jaman dahulu. Yang ada sekarang ini hanya pengulangan sejarah saja.

Sebuah peristiwa tragis di Bir Ma'unah menimpa kaum muslimin. 70 shahabat pilihan yang merupakan para qurra` (ahli membaca Al-Qur`an, yakni ulama) dibantai dengan hanya menyisakan satu orang saja saat perjalanan menuju penduduk Najd. Peristiwa ini mengguratkan kesedihan yang mendalam pada diri Rasulullah. Beliaupun mendoakan kejelekan kepada para pelakunya selama satu bulan penuh ketika sholat 5 waktu. Inilah awal mula adanya Qunut.

Namun setelah adanya larangan dari Alloh SWT, akhirnya Rasulullah berhenti qunut setiap waktu tetapi hanya menyisakan qunut saat sholat Subuh. Adapun waktu itu Rasulullah membaca qunut nazilah.


(Ustadz Syahrandi M.Pdi sedang menyampaikan materi)


Qunut menurut pendapat 4 Mazhab :

1. Mazhab Hanafi dan Hanbali: Tidak ada Qunut pada salat Subuh.

2. Mazhab Maliki: Ada Qunut pada salat Subuh, dibaca sirr, sebelum ruku'.

3. Mazhab Syafi'i: Ada Qunut pada salat Subuh, setelah ruku.

Apakah dalil hadits tentang Qunut Subuh?

Dari Muhammad, ia berkata: "Saya bertanya kepada Anas bin Malik: "Apakah Rasulullah SAW membaca Qunut pada salat Subuh?". Ia menjawab: "Ya, setelah ruku', sejenak". (HR. Muslim).

Seperti kebanyakan diamalkan di Indonesia yakni bermazhab Syafi'i membaca doa qunut Subuh termasuk sunnah ab’adl, yang jika ditinggalkan maka dianjurkan melakukan sujud sahwi.

Tata caranya dengan mengangkat kedua tangan dan ketika selesai membaca qunut tidak usah mengusap muka seperti berdo'a, tetapi tangan langsung ke posisi semula karena khawatir menambah gerakan sholat.

Bagaimana jika Imamnya tidak qunut? Maka jawabannya setelah ruku‘ berdiam sejenak dan jika memungkinkan si makmum untuk membaca doa qunut, maka bacalah. Jika tidak (berhenti sejenak), maka ikutilah imam atau tidak usah qunut.

Mengenai doa qunut dalam salat Subuh ini sering menjadi polemik di kalangan masyarakat muslim Indonesia. Namun, umumnya menilai bahwa hal itu masalah khilafiyah (perbedaan pendapat) dalam cabang ibadah (furu'iyah) sehingga kita tidak boleh sampai berdebat berlebihan karena dua-duanya benar mempunyai dasar masing-masing dan yang salah itu justru yang tidak sholat Subuh.

Waallohu A'lam Bishowab

Sabtu, 05 September 2020

Merawat Ingatan : Napak Tilas Komunitas yang Ada Di Perumahan

         (Komunitas pecinta Futsal Puri saat latihan terakhir kalinya 8/2/2019)


Pasuruan, PURIonline - Dengan jumlah warga ratusan KK yang terbagi kedalam lima RT, Perumahan Puri Kraton Regency ternyata telah banyak menjamur berbagai macam komunitas.

Diantaranya adalah :
- Isya' Lana : komunitas pecinta sholawat khusus Bapak-bapak,
- Qotrunnada Ummi Puri : komunitas pecinta sholawat khusus Ibu-ibu,
- Kicau mania : komunitas pecinta burung,
- Futsal Puri : komunitas pecinta futsal,
- Gowes Puri : komunitas pecinta mancal,
- Badminton Puri : komunitas pecinta bulu tangkis,

- Mancing Mania : komunitas pecinta tarikan,
- Skak Puri : komunitas pecinta catur, hingga
- Pingpong Puri : komunitas pecinta tenis meja,
- Dan lain-lain.

Anak-anak juga ada komunitasnya :
- Qotrunnada Putri Puri : Komunitas pecinta sholawat khusus anak-anak putri,
- Isyfa' Lana Junior : Komunitas pecinta sholawat khusus anak-anak remaja putra.


      (komunitas pecinta mancing Puri)


Tentunya ini merupakan kebanggaan tersendiri, berbagai komunitas positif terus tumbuh dan berkembang di Perumahan. Diantaranya ada yang secara organisasi diresmikan dan ada pula yang mengalir begitu saja.

Tetapi karena Markona yang masih belum aman, malah meningkat terus kasus setiap harinya beberapa komunitas vacum tidak ada kegiatan hingga batas waktu yang tidak belum ditentukan.


(Gantangan komunitas pecinta burung Puri)


Semoga kita tetap mendapatkan lindungan-Nya, tetap terapkan protokol kesehatan di setiap aktivitas kita.

Apalagi akhir-akhir ini Pemerintah sedang gencar-gencarnya "razia masker" kepada seluruh masyarakat, dan bagi yang melanggar akan dikenakan hukuman sanksi sosial bahkan denda.

Waallohu A'lam Bishowab.

Jumat, 04 September 2020

Penampilan Perdana Isyfa' Lana Junior Puri di Rumah Kang Mus




Pasuruan, PURIonline - Rutinan sholawatan jama'ah Isyfa' Lana Puri telah memasuki putaran awal lagi, yang artinya sudah kebagian giliran semua.

Bertempat di rumah Kang Mus (Musadi Duro) Blok A16 No. 23 RT 06 Puri Kraton Regency, Desa Bendungan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (3/9/2020) malam.

Pada kesempatan kali ini nampak ada yang beda, yakni hadirnya para anak-anak remaja putra Perumahan yang juga turut mengikuti rutinan, bukan hanya menonton tetapi mereka unjuk kebolehan memainkan alat musik terbangan.

Penampilan perdana ini merupakan tonggak sejarah bagi anak-anak remaja putra dan warga Perumahan, kita harus bangga terhadap mereka, bahwasannya anak-anak generasi penerus ini sudah berada di jalan yang tepat.

Di tengah jaman yang semakin bebas, kegiatan positif seperti ini harus kita dukung dan fasilitasi, agar mereka tetap semangat serta semakin cinta sholawat kepada Nabi Muhammad Saw.

Tadi malam juga sekaligus pemberian nama grup Al-Banjari yakni Isyfa' Lana Junior Puri.

Terakhir jika anak-anak kita ingin ikut bergabung bersama Isyfa' Lana Junior Puri, silakan datang saja ke Balai Puri setiap hari Senin dan Rabu ba'da Isya jadwal latihannya.

Waallohu A'lam Bishowab

Foto : Gus Ipul

Kamis, 03 September 2020

Rapat RT/RW, Sesepuh dan Tokoh Masyarakat : Tegakkan Demokrasi!!



Pasuruan, PURIonline - Pada Musyawarah RT/RW, Sesepuh dan Tokoh Masyarakat yang diadakan di Balai Puri, Selasa (1/9/2020) malam.

Diantaranya membahas Demokrasi yang artinya dari warga, oleh warga dan untuk warga. Pada perjalanannya selama ini sudah berada di jalur yang benar.

Contoh kecilnya seperti pemilihan RT khususnya di Perumahan Puri Kraton Regency, yang mayoritas menggunakan sistem demokrasi yaitu warga memilih sendiri pemimpinnya.

Sehingga jangan sampai kegiatan yang sudah berjalan baik ini dihilangkan begitu saja karena sikap apatis kita terhadap demokrasi.

Marilah sebagai warga Perumahan untuk memberikan contoh kecil proses demokrasi berjalan sebagaimana mestinya, agar dijadikan pelajaran bagi generasi penerus kita.

Para sesepuh juga menceritakan perjalanan demokrasi mulai awal berdirinya Perumahan Kraton Harmoni yang dihuni sekitar belasan orang, awal mula terbentuknya RT/RW hingga sampai sekarang sudah ada 10 RT dengan penghuni ratusan KK.

Sehingga kita semua mempunyai hak dan kewajiban yang sama yakni tegakkan demokrasi di Perumahan.

Jadilah pelaku sejarah yang baik, menciptakan sejarah yang baik dan menghasilkan sejarah yang baik pula. InsyaAlloh semua ada balasan yang setimpal dari Alloh SWT. Aamiin.

Waallohu A'lam Bishowab.

Rabu, 02 September 2020

PJ Kepala Desa Bendungan Datangi Musyawarah RT/RW dan Sesepuh, Ada Apa?



Pasuruan, PURIonline - Musyawarah atau rapat merupakan salah satu budaya masyarakat Indonesia yang biasanya dilaksanakan untuk mencari solusi dalam memecahkan sebuah masalah.

Musyawarah yang awalnya hanya mengundang ketua dan Pengurus RT 01 sampai 10, ketua dan sekertaris RW XI, sesepuh Harmoni, sesepuh Puri serta tokoh masyarakat Perumahan.

Tanpa disangka-sangka ternyata PJ Kepala Desa Bendungan, Adi Susilo beserta perangkat desa mendatangi dan turut hadir dalam musyawarah tersebut.
Bertempat di Balai Puri RT 06 dan 07, Perumahan Puri Kraton Regency, Selasa (1/9/2020) malam.

Kedatangan PJ Kepala Desa ini ternyata bermaksud untuk menyerap aspirasi warga Perumahan Puri dan Harmoni, yang akhir-akhir ini dihebohkan terkait isu dan polemik terkait terbitnya Surat Keputusan (SK) pengangkatan RT/RW, yang secara otomatis jabatannya diperpanjang 5 tahun lagi hingga 2025.

Para peserta yang hadir mulai sesepuh, tokoh Masyarakat, hingga ketua RT 06, 07, 08, 09, 10 menyampaikan unek-uneknya kepada PJ Kepala Desa Bendungan, bahwasanya ingin segera mengadakan pemilihan ketua RW di Perumahan, sehingga demokrasi yang mereka bangun selama ini bisa berjalan baik.

Yang disayangkan pada rapat kali ini adalah tidak datangnya ketua RW serta RT 01 hingga 04, sedangkan RT 05 diwakilkan oleh sesepuh, sehingga permasalahan ini tidak bisa selesai tadi malam dan harus diteruskan di balai Desa.

Waallohu A'lam Bishowab.


Selasa, 01 September 2020

Acara Royalan Menyambut Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah



Pasuruan, PURIonline - Masih dalam rangka menyambut datangnya bulan Muharram atau awal tahun 1442 Hijriyah.

Berbagai macam kegiatan biasanya di gelar menyambut bulan suro ini, begitu juga yang dilaksanakan oleh Gang berkah Blok M RT 09.

Dipelopori langsung oleh kalangan Emak-emak, mereka mengadakan acara royalan makan bersama satu Gang, dengan suguhan dari tiap-tiap rumah lalu dikumpulkan bareng dan disantap bersama-sama.

Bertempat di jalan utama Gang Berkah Blok M RT 09 Perumahan Puri Kraton Regency, Desa Bendungan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Ahad (30/8/2020).


(Ustadz Hasum tengah ketika rutinan Al-Banjari Isyfa' Lana Puri)


Acara dimulai dengan tausiah singkat dari Ustadz Hasum, yang membahas tentang tahun baru Hijriyah dan tahun baru Masehi,
"Kebanyakan orang-orang lupa akan tahun baru Hijriyah dan malah yang sering diingat adalah tahun baru Masehi, maka dari itu ketika gang Berkah mengadakan acara makan-makan Royalan Muharram ini bagus sekali." Pungkasnya.

Terakhir sebelum dimulai menyantap hidangan, tidak lupa Ia mendo'akan agar warga Gang berkah diluaskan rezekinya, dimudahkan urusannya dan semoga tambah berkah. Aamiin.

Waallohu A'lam Bishowab.