Featured Post

Hasil Rapat Takmir Bulan November, Nomor 2 Jadi Perhatian Utama

Pasuruan, PURIonline - Ahad malam, 24 November 2024, ba’da Isya’, pengurus Takmir Masjid Nur Ukhuwah mengadakan rapat rutin di t...

Tampilkan postingan dengan label Rindu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Rindu. Tampilkan semua postingan

Jumat, 10 September 2021

Rindu sudah Dua Puluh Satu Bulan, Ini Perkembangannya


Pasuruan, PURIonline - Sudah 3 bulan yang lalu kami tidak menulis perkembangan Rindu Ramadhan, terakhir bulan Juni saat itu usianya baru satu tahun lima bulan. 

Perkembangannya cukup pesat, bahkan saat ini Rindu sering ikut Mbu ke sekolah TK. Anehnya Ia tidak nangis, malah begitu bergembira mengikuti anak-anak lainnya. 

Contohnya ketika senam, Ia bersemangat ikutan. Ketika acara permainan, Ia juga ikutan gabung dengan teman-teman barunya. 


Yang membuat heran adalah ketika waktunya masuk, Ia mau diajak masuk dengan anak-anak PAUD. Tidak nangis, dan tidak rewel. Tetapi malah antusias meperhatikan Ibu gurunya (kayak yang ngerti aja). 

Anak-anak PAUD TK Al-Musthofa Kecamatan Purutrejo, Kota Pasuruan bahkan menyambut hangat Rindu si anak bawang. Banyak yang memberi jajan dan minum. 


Perkembangannya ketika di rumah saat ini begitu aktif, lari-lari terus. Sampe susah ngejar-ngejarnya. Apalagi di lapang atau di Masjid, huh tambah menjadi-jadi. 

Kosa katanya juga semakin banyak. Lebih mudah menghafal nama-nama binatang. Ketika suruh mencari di gambar yang nempel di dinding juga selalu benar. 

Terakhir kami harus ekstra waspada. Rindu semakin besar. Alhamdulillah kini Rindu sudah dua puluh satu bulan. Tidak terasa. Semoga menjadi anak yang sholehah Nak. 

Waallohu A'lam Bissowab. 


Rabu, 09 Juni 2021

Rindu Sudah Tujuh Belas Bulan, Bisa Apa ya?


Pasuruan, PURIonline - Alhamdulillah tanggal 9 Juni 2021 anak kami ini Shafarina Husna Rindu Ramadhan (Rindu) sudah menginjak usia 17 belas bulan atau 1 tahun 5 bulan.

Kira-kira Rindu sudah bisa apa saja ya? Yuk simak ulasannya

Yang paling jelas dari Rindu 17 bulan adalah semakin sering Ia mengoceh dan berteriak kencang, kapanpun ia ingin melakukannya.


Rindu selain menyukai proses saat dirinya berteriak, Ia juga senang dengan perhatian yang ia dapatkan setelah berteriak alias ingin diperhatikan.

Kata-kata atau bicaranya mulai jelas, seperti mamah, abah, Aa, ini apa, habis, dadah, maem, mimi, enggak, he'euh, dua, tiga, baca, dan lain-lain.

Jika makan inginnya memegang sendok dan garpu sendiri. Menggunakan tempat makannya sendiri. Dan sebelum makan, semakim paham jika disuruh mengambil tempat makannya.

Semakin sering naik turun kursi, meja, dan tangga bahkan sepeda motor. Kami harus lebih ekstra waspada lagi untuk memperhatikannya. Lengah sedikit bahaya.


Waktu tidurnya juga sudah teratur yakni, pukul 8 pagi, habis Dzuhur, dan malam hari habis Isya'.

Untuk makannya sekarang ini sudah mulai dapat memilih makanan mana yang ingin dimakannya dan mana yang tidak.

Semakin akrab dengan buku-buku, kadang dibulak-balik, dibaca sendiri, walaupun hanya ocehan-ocehan tidak jelas.

Pertumbuhan fisiknya tinggi badan sudah 79 cm, dan giginya sudah bertambah dua yaitu gigi taring, jadi sekarang gigi nya berjumlah 12.

Waallohu A'lam Bisshowab.

Minggu, 09 Mei 2021

Rindu Sudah Enam Belas Bulan, Bisa Apa?


Pasuruan, PURIonline - Tidak ada kata yang pantas untuk mengucapkan rasa syukur kecuali Alhamdulillah atas kesehatan anak kami Shafarina Husna Rindu Ramadhan.

Tidak terasa sekarang 9 Mei 2021 sudah menginjak 16 bulan, sudah semakin besar, dan kalau menurut bahasa sundanya mah "teu daek cicing" (gak mau diam).

Alhamdulillah perkembangan Rindu begitu cepat dibandingkan usia sebelumnya, Rindu 16 bulan semakin ceriwis dan senang bermain sendiri. Lebih tepatnya, ia mampu bermain dengan imajinasinya, Jadi jangan heran jika ia tampak seru bermain dengan mainan favoritnya yaitu buku dan boneka.


Semakin aktifnya Rindu bergerak dan bermain, mulai dari senang jungkir balik sampai sering terjatuh, kami perlu ekstra berhati-hati saat mendampinginya bermain. Dan jangan sampai meninggalkan Rindu sendirian.

Hal ini berisiko membuatnya cedera, misalnya terjatuh, tertimpa benda besar atau terpeleset.

Untuk latihan koordinasi dan kesehatan tubuhnya, Rindu juga sering diajak bermain di luar rumah.


Jika ia bertemu dengan teman-teman sebayanya, Rindu begitu senang bermain bersama dan belajar bersosialisasi.

Secara motorik kasar, Rindu 16 sudah mampu berjalan sendiri dengan lancar. Bahkan mampu berlari-lari kecil atau ingin menaiki tangga.

Saat diberikan bola dan diajarkan, ia akan belajar untuk menendangnya. Pun demikian saat melihat orang lain melompat, Ia akan meniru semampunya.

Untuk kemampuan motorik halusnya, Rindu sudah bisa menyobek kertas, ngasih makan hewan (kelinci, ayam, kucing) mencorat-coret buku, membolak-balik halaman buku, dan kalau makan inginnya sendiri.

Rindu juga sudah mengenal emosi terkadang akan mulai melampiaskannya dengan melempar mainan. Rindu juga saat ini sedang berlatih belajar disiplin sejak dini, dengan merapikan mainannya sendiri ketika sesudah bermain.

Sedangkan pertumbuhan fisiknya, tinggi badan sudah 78 cm dan giginya sudah bertambah dua yaitu gigi graham, jadi sekarang jumlah giginya total ada 10.

Waallohu A'lam Bishowab.

Sabtu, 09 Januari 2021

Alhamdulillah, Rindu Sudah Satu Tahun


Pasuruan, PURIonline - Alhamdulillah itulah kata yang pertama diucapkan kepada Alloh SWT yang sudah menyembuhkan adik Rindu dan kesehatan bagi kita semuanya.

Ucapan terima kasih juga kami kepada orang-orang yang sudah membantu atas kesembuhan adik Rindu, baik langsung maupun tidak langsung.

Tidak terasa hari ini (9/1/2021) adik Rindu sudah dua belas bulan atau satu tahun, artinya mulai menginjak besar.

Sebelumya selama 8 hari Rindu pertama kalinya diajak mudik ke kampung halaman di Desa Bongas Wetan, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.



Pertama kalinya juga Rindu mudik naik Bis, alhamdulillah tidak rewel, malah senang inginnya berdiri terus.

Ada kejadian unik saat naik bis ketika perjalanan pulang, Rindu kan senangnya berdiri lalu suka megang-megang kepala orang yang ada di kursi depan.


Akhirnya orang tersebut noleh, eh malah dikasih jajanan lalu ketika Bis selesai berhenti untuk istirahat makan, kemudian akan jalan lagi, rombongan keluarga dengan satu anak tersebut malah mengajak Rindu di gendong dan duduk di kursinya sambil dikasih makan serta "diguyoni".

Malah ketika akan diambil lagi Rindu tidak mau karena masih kerasan, ternyata setelah ditanyakan rombongan keluarga tersebut tujuan ke Probolinggo.


Perkembangaannya juga Alhamdulillah begitu pesat, Ia sudah bisa berdiri sendiri tanpa bantuan, dan mulai belajar jalan sedikit-sedikit.

Ketika makan inginnya sendiri, bisa nyuapin atau berbagi kepada yang lain, giginya juga sudah tumbuh 8 biji atas 4 dan bawahnya 4.

Selamat milad yang pertama anakku,
Semoga menjadi anak yang sholehah ya Nak, nurut sama orang tua, diberikan kesehatan, kebahagiaan, dan pelukan kasih sayang dari semua orang. 

Semoga kita semua senantiasa diberi perlindungan oleh Alloh SWT. Aamiin.
Abah dan Ibu mencintaimu Nak.

Waallohu A'lam Bisshowab.

Rabu, 09 Desember 2020

Rindu Sudah Sebelas Bulan



Pasuruan, PURIonline - Pasca kejadian luar biasa adik Rindu ketika baru berumur 2 bulan menginap hampir satu pekan di RSUD Bangil.

Setelah itu harus periksa untuk kontrol selama 6 bulan bulak balik ke RSUD Bangil dengan menggunakan pasien Umum karena saat mengurus surat rujukan di Faskes pertama "ruwetnya" minta ampun.


Kini Adik Rindu sudah 11 (sebelas) bulan, artinya sudah 3 bulan sembuh dan tidak usah kontrol lagi.

Saat ini Adik Rindu bisa ngoceh-ngoceh berhitung, bisa buka buku sendiri (malah terkadang disobek-sobek, Hehe), merangkaknya semakin cepat, dan bisa makan sendiri.


Selain itu sudah bisa berdiri sendiri, bisa jalan dipinggir meja/kursi/tembok, bisa menirukan gerakan seperti tepuk tangan hingga ciluk ba dan sudah mulai paham perintah.


Uniknya lagi kalau Abbah mau pergi ke Masjid minta ikut berangkat, jika tidak diajak maka akan nangis "gagauran" (Bahasa sunda) sehingga harus ikut juga.

Wilujeng pendak sasih, Adik Rindu sudah sebelas bulan. Semoga menjadi anak Sholehah yang bisa berbakti pada orang tua, saudara, dan bermanfaat bagi sesama. Aamiin.

Waallohu A'lam Bisshowab.

Sabtu, 10 Oktober 2020

Rindu Sudah Sembilan Bulan


Pasuruan, PURIonline - Hampir satu pekan nginep ruang Asoka di RSUD Bangil. 3 hari pertama di kelas 3, kemudian selang satu hari di kelas 2 dan pindah lagi di kelas 1 selama 3 hari.

Hari pertama daftar ke RSUD menggunakan pasien umum karena BPJS punya Adik Rindu belum aktif, dan dikasih waktu 3 hari untuk mengurus kartunya.

Hari kedua kami mencoba mengurusnya dari pagi hingga siang bulak balik kantor Dukcapil Raci dan kantor BPJS Kesehatan cabang Bangil namun tidak ada hasil yang memuaskan dan medengar penjelasannya sih agak sulit, karena membutuhkan waktu 3 hari baru bisa aktif.

Hari ketiga baru teringat JAMKESWATCH, organisasi pengawas jaminan kesehatan yang dimiliki serikat pekerja FSPMI-KSPI, bertugas membantu dan mengadvokasi permasalahan jika ada anggota atau Masyarakat yang membutuhkan.

Kami mencoba melapor dan mengadukan permasalahan ke salah satu pengurus JAMKESWATCH di Perusahaan, kemudian kami diarahkan ke pengurus DPD Pasuruan Raya.

Dari DPD JAMKESWATCH ada Bung Erwin yang membantu dan mendampingi kami mencoba mengurus kembali ke Kantor Dukcapil dan BPJS Kesehatan Bangil tetapi hasilnya pun sama saja kartu BPJS Kesehatan adik Rindu masih belum aktif dan membutuhkan waktu 3 hari.

Sempat pasrah karena tidak ada hasil, tetapi ada kesempatan terakhir yakni mengadu ke bagian Humas RSUD Bangil, bahwasanya kami adalah pekerja penerima upah (PPU) yang rutin membayar iuran bulanan BPJS Kesehatan sekaligus anggota serikat pekerja meminta tolong kepada kepala Humas agar anak kami bisa menggunakan BPJS walaupun kartunya masih proses.

Dan Alhamdulillah pertolongan Alloh SWT pun datang dengan tidak disangka-sangka, selang satu jam setelah melapor ke bagian Humas, kartu BPJS adik Rindu sudah aktif dan bisa digunakan, padahal normalnya butuh waktu 3 hari. Ucapan terima kasih tak terhingga buat semua orang yang sudah membantu dan mendo'akan.


Sekarang adik Rindu sudah sembilan bulan, kondisinya semakin membaik sehingga tidak usah kontrol lagi.

Bisa berdiri sendiri saat di dekat meja/kursi, bahkan berdiri lalu dilepas sendiri langsung duduk, merangkaknya tambah cepat, gigi bawah sudah tumbuh dua biji dan yang paling menggemaskan bisa bilang Abbah.

Semoga menjadi anak yang sholehah ya Nak. "Cageur, Bageur, Bener, Pinter."
Abik dan Ibu Sayang SH. Rindu Ramadhan.

Waallohu A'lam Bishowab.

Kamis, 10 September 2020

Rindu Sudah Delapan Bulan : Alhamdulillah Sehat, Tidak Usah Kontrol Lagi




Pasuruan, PURIonline - Memasuki usia dua bulan, Rindu terlihat aneh. Tidak pernah nangis, badannya hangat, nafasnya berat seperti sesak, puncaknya muntah-muntah ketika minum susu.

Awalnya berobat ke bidan, tetapi setelah lima hari tidak ada perubahan berarti. Hingga sore-sore pulang kerja Istri mencegat saya di gerbang rumah, 

"Ayo Bang, kita ke Dokter spesialis anak di kota. Rindu dari pagi sudah muntah-muntah empat kali. Tidak mau minum susu," ujarnya dengan nada terburu-buru.

Belum sempat ganti baju seragam kerja. Kami langsung meluncur ke tempat tujuan, dokter anak di kota Pasuruan.

(Rindu sudah delapan bulan)

Menurut informasi buka jam 17.00 - 20.30 wib. Ketika baru datang, sudah banyak pasien mengantri. Bahkan kami mendapat giliran ke 40. Menunggu yang lain di periksa. Lama banget. 

Tibalah saat giliran kami. Nomor antrian 40. Jam 8 lebih. Langsung masuk ke ruang perawatan. Rindu dibaringkan di kasur pasien. Diperiksa seksama. 

Nampak dokter menghela nafas panjang. Kami mulai curiga. Saya di panggil menghadap dokter.

"Bapak, mohon maaf, anak Bapak ini kondisinya tidak bagus. Malam ini juga harus di opname. Harus segera cek Rontgen dan darah. Semoga bisa sembuh. Kondisinya sudah parah dan harus mendapat perawatan intensif," tutur dokter pelan.

Innalilahi wa Innailaihi Raji'un. Bagai petir di siang bolong. Anak yang kami anggap sehat. Ternyata menyimpan penyakit yang sudah lama.

Dokter akhirnya merekomendasikan ke RS yang dia tugas. Antara Purut atau Medika. Kami pilih Medika agar dekat dengan rumah.

Tanpa pikir panjang kami langsung berangkat ke RS Medika-Kraton. Langsung daftar ke IGD. Dan musibah pun berlanjut, ternyata kamar IGD dan kamar penuh. Tidak ada tempat untuk pasien baru.

Tak banyak mikir, kami langsung ke RSUD Bangil. Menuju IGD. Ujian datang lagi, ternyata kondisinya sama penuh juga. Kami disuruh nunggu ada pasien yang dibawa ke kamar dulu.

(Rindu sudah mulai "Teterekelan" naik ke kursi)

Hampir satu jam. Masih belum ada pasien yang di bawa ke kamar. Kami disuruh duduk di kursi roda. Perawat Langsung mengambil sampel darah Rindu. Tidak tega melihatnya, anak baru dua bulan disuntik seperti itu. Kemudian diberi infus lalu di Rontsen.

Dan hasil Lab-nya memang sesuai dugaan. Kondisinya sudah parah. Harus dirawat intensif. Sementara kami menggunakan Umum karena kartu BPJS Rindu belum jadi. 

Tepat pukul 02.15 kami diantar ke kamar kelas 3, karena yang kosong hanya di kelas itu. 

Sekarang sudah delapan bulan. Kondisi Rindu Alhamdulillah dinyatakan sehat. Tidak usah kontrol berobat lagi.

kalau makan sangat lahap dan antusias. Mau makan bubur, makan buah-buahan, biskuit, dan lain-lain.
Bahkan sudah Merangkak cepat, jika diberdirikan loncat-loncat, ngoceh, hingga berdiri sendiri naik ke kursi dan gigi bawah sudah tumbuh dua.

Semoga menjadi anak yang sholehah ya Nak. "Cageur, bageur, bener, pinter."
Abik dan Embu Sayang Shafarina Husna Rindu Ramadhan.

Bersambung....

Minggu, 09 Agustus 2020

Rindu Sudah Tujuh Bulan

   (S.H. Rindu Ramadhan)


Pasuruan, PURIonline - Waktu itu usia Rindu masih satu setengah bulan. Namun di usia yang sebelia itu Ia sudah harus menempuh perjalanan panjang 600 kilo meter jauhnya. Seharian di dalam Kereta Api Ranggajati Tujuan Cirebon - Pasuruan.

Dua hari sebelum berangkat badannya masih panas, hingga kami pun sempat ragu ketika akan membawanya ke Jawa Timur takut semakin parah.

Namun, alhamdulillah Alloh SWT berkata lain, malam hari sebelum berangkat panasnya menurun dan akhirnya kami pun berani membawanya kesini (Pasuruan).

Malam hari kami berangkat dari Majalengka menuju rumah Istri di Kota Cirebon, di sana Rindu disambut begitu hangat.

Baru buka pintu rumah saja, Bapak mertua langsung menggendong Rindu sambil membacakan potongan ayat Al-Qur'an.

Kami berdua begitu terharu, ingin rasanya menangis namun di tahan agar air mata ini tidak turun.

Keluarga satu rumah bergantian menggendong Rindu yang masih belum mengenal siapa-siapa. Nampak masih diam saja.

   (Keluarga kecil kami)

Di dalam kamar kami berdua berpelukan, tidak menyangka mereka menyambutnya sangat antusias padahal ini cucu yang kesepuluh.

Bahagia, gembira, bangga dan haru bercampur menjadi satu. Hingga tak terasa air mata kami meleleh begitu saja, Subhanallah.

Tidak terasa sejak kejadian malam penuh keberkahan tersebut kini Rindu sudah tujuh bulan. Ahad, 09 Agustus 2020.

Alhamdulillah sekarang tubuh sehat, bisa merangkak, ketawa, guling-guling tersenyum, merespon panggilan, ngoceh hingga nangis.

Semoga menjadi anak yang sholehah ya Nak. "Cageur, bageur, bener, pinter."
Abi dan Embu Sayang Adik Rindu.

Bersambung..