Featured Post

Hasil Rapat Takmir Bulan November, Nomor 2 Jadi Perhatian Utama

Pasuruan, PURIonline - Ahad malam, 24 November 2024, ba’da Isya’, pengurus Takmir Masjid Nur Ukhuwah mengadakan rapat rutin di t...

Tampilkan postingan dengan label Sejarah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sejarah. Tampilkan semua postingan

Kamis, 24 Februari 2022

Geliat Warga untuk Menyukseskan Acara Peresmian Musholla Nurul Iman dan Isro' Mi'roj Dimulai dengan Acara Ini


Pasuruan, PURIonline - Geliat warga Perumahan Puri Kraton Regency desa Bandungan dalam menyambut Isro' Mi'roj dan peresmian Musholla Nurul Iman terus dilakukan. 

Sejumlah panitia begitu sibuk mempersiapkan segala sesuatunya demi menyukseskan acara yang akan digelar nanti malam (24/2) tersebut. 

Mulai dari terop, banner, kursi, hingga sound system sudah terpasang sejak tadi pagi di depan Musholla Nurul Iman. 


Hari ini merupakan hari yang sangat bersejarah bagi warga perumahan, karena Musholla yang sudah didambakan kehadirannya tidak kurang dari 7 tahun yang lalu sekarang sudah berdiri megah. 


Hal itu ditandai dengan sholat shubuh berjamaah yang perdana dilakukan, bahkan selesai sholat langsung dilanjutkan dengan khataman Al-Qur'an.


Hingga berita ini dirunkan pukul 11.15 beberapa warga terlihat masih melanjutkan ngaji khataman, bahkan ketua DKM Nurul Iman, Abdul Rohim turut mengikuti acara tersebut. 


Maka dari itu, kami mengajak semua warga Perumahan dan tamu undangan agar dapat mengikuti kegiatan yang akan dimulai ba'da Isya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 

Waalohu A'lam Bisshowab. 

Jumat, 28 Agustus 2020

Sejarah Blok M RT 09 Part 2

     (Kondisi taman Blok M RT 09 saat ini)


Pasuruan, PURIonline - Setelah warga mengetahui bahwasannya Musholla Puri akan di bangun di Gang depan, dan nama Gang Musholla pun diabaikan.

Akhirnya Mas Rio langsung berinisiatif mengubah nama WA grup menjadi Blok M agar menyamarkan nama Musholla yang tidak jadi.

Sedangkan sebagian besar warga Puri khususnya RT 06, menyangka Blok M itu Blok Makam karena memang keadaannya seperti itu.

Tentu ini tidak bisa disalahkan juga, karena sesuai faktanya memang ada, walaupun di belakang.

Dan panggilan Blok M pun berlanjut hingga sekarang, walaupun sudah terbentuknya RT 09 tetapi identitas itu masih melekat.

(Awal mula pembangunan rumah Blok M)


Sedangkan penghuni awal yang menempati Blok M adalah dari Blok A9 seperti Mbah, Jinovin, Zainul, dan Aris.
Ia saksi hidup yang merasakan bagaimana panasnya belum ada pohon, begitu juga jalan jeblok ketika musim hujan karena belum di Paving.

Hingga beberapa kali menemukan warga kampung "cangkrukan" disini, malah puncaknya ketika itu rumahnya sempat didatangi orang yang tidak bertanggungjawab, sempat mengintip di kaca jendela.

Setelah sekian lama, Blok M pun akhirnya terbagi menjadi 3 Pokja (kelompok kerja) Ibu-ibu PKK dan masing-masing mereka menamakan sendiri pokja nya agar mempermudah dalam menyebutkan dalam tiap Gang.

Yaitu Gang Berkah Blok A12 & A14 batasnya hingga taman, Gang Imut Blok A8 & A12 dan terakhir Gang Taman Blok A13 & A14.

Waallohu A'lam Bishowab.

Kamis, 27 Agustus 2020

Sejarah Blok "M" RT 09 Part 1 (Edisi Revisi)

(Foto WAG, salah satu bukti Blok M awalnya bernama Gang Mushola)


Pasuruan, PURIonline - Dalam kehidupan sehari-hari tentu tidak lepas dari yang namanya sejarah. Baik kita sebagai pelaku sejarah ataupun orang lain.

Sejarah ditulis untuk dikenang, dipelajari, diambil hikmahnya, dan dijadikan contoh untuk kehidupan yang akan datang.
 
Dalam kesempatan kali ini, mari kita coba mengupas sejarah Blok M yang ada di RT 09. Mudah-mudahan bisa diambil manfaatnya minimal menambah pengetahuan kita sebagai warga Perumahan.

Asal usul nama Blok M tidak datang begitu saja, karena dulu warga Perumahan Puri Kraton Regency lebih populer menyebut nama Gang bukan Blok, contohnya Gang Kapak, Gang Cendana, Gang Telok Lema dan lain-lain.

    (Pembangunan taman tahap pertama)


Sebelum Blok M nama awal yang digunakan adalah Gang sengketa, karena pada waktu itu sempat ramai khususnya blok A13 tanahnya masih sengketa atau gegeran dengan warga kampung, bahkan tiap rumah didatangi oleh orang yang mengaku ahli waris bahwasanya tanah ini masih miliknya sekitar periode 2015-2016.

Selanjutnya tepatnya pada tanggal 9 Januari 2017 dibentuklah WA grup keluarga besar Gang Musholla karena sejarahnya pada waktu itu taman yang masih barongan belum dimanfaatkan seperti sekarang dan rencannya warga ingin mendirikan Musholla disitu.

Banyak dari kalangan Ibu-ibu yang paling semangat ingin membangun Musholla disini, bahkan siap mencarikan donatur agar segera didirikan. Perlu diketahui juga bahwasannya fasum tersebut jika dibangun Musholla posisinya pas menghadap kiblat.

Tetapi berjalannya waktu, pengurus RT 06 (dulu cuma satu RT) dan warga lainnya kurang mendukung karena tempatnya di pojok serta kurang strategis jika bangun Musholla di sana.

      (Pembangunan taman tahap kedua)

Waktu itu diputuskan fasum untuk pembangunan Musholla berada di depan, tepatnya di fasum depan rumah sesepuh Bapak Awaludin, dipandang mayoritas pengurus RT cocok dan strategis karena dekat pintu gerbang serta akses keluar masuk warga.

Siapakah yang memberi nama Blok M?
Apakah ada hubungannya dengan Makam?
Siapa penghuni rumah pertama disini?
Blok M didalamnya ada 3 gang, apa saja?
Akan dikupas tuntas di edisi berikutnya.

Bersambung...

Waallohu A'lam Bishowab.

Sabtu, 22 Agustus 2020

Sejarah Grup Samroh Ibu-ibu Perumahan

(Qotrun Nada Ummi Puri saat tampil di acara maulid Nabi Muhammad Saw Tahun 2019)


Pasuruan, PURIonline - Pada tahun 2016 perumahan Puri Kraton Regency sudah mulai banyak di huni baik itu pemilik aslinya ataupun yang ngontrak.

Di tahun tersebut juga, Ibu-ibu berinisiatif mengadakan Dibaan rutinan, dan latihan pertama dimulai di rumah ketua RT 06 waktu itu yakni Pa Edi/Ibu Yani. Sekaligus ini awal dimulainya generasi pecinta sholawat di Perumahan Puri.

Agar semakin berkembang pernah beberapa kali mengundang pelatih Samroh, tetapi dikarenakan keterbatasan dana, maka pelatihan dipercayakan kepada Ibu Faizah dan mulai latihan di rumahnya.

Adapun untuk penampilan perdana acara Maulid Nabi Muhammad Saw tahun 2017, waktu itu masih belum ada nama untuk grup Samroh Ibu-ibu ini.

(Grup Samroh Qotrunnada Ummi Puri saat tampil acara Maulid Nabi Muhammad Saw tahun 2018)


Baru pada tahun 2018 pengadaan seragam untuk seluruh Jama'ah Dibaan dan Yasinan sekaligus pemberian nama Qotrun Nada Ummi Puri yang mempunyai arti tetesan embun.

Atau bermakna memberikan kesejukan bagi warga Puri yang menyaksikan, 
Sifat dan karakternya adalah membuat tren bukan mengikuti.
Sehingga Ibu-ibu dan remaja putri Puri diharapkan berkepribadian kuat serta memberikan kesejukan bagi semuanya.

Pada tahun tersebut juga nama Qotrun Nada Ummi Puri diperkenalkan ke warga saat tampil di acara Maulid Nabi Muhammad Saw.

  (Saat latihan rutin di rumah Ibu Faizah)

Sedangkan pada tahun 2019 seragam khusus Qotrun Nada Ummi dan Putri Puri ditampilkan.

Grup Samroh ini juga mempunyai jadwal rutin Yasinan dan Sholawatan setiap dua pekan sekali bergiliran dari rumah ke rumah Jama'ahnya. Bahkan sudah memiliki anggota 80 orang lebih.

Waallohu A'lam Bishowab.

Minggu, 16 Agustus 2020

Sejarah Grup Samroh Qotrun Nada Putri Puri

(Dibaan rutinan setiap dua pekan sekali)

Pasuruan, PURIonline - Setelah sebelumnya kita membahas mengenai sejarah grup Al-Banjari Isyfa' Lana Puri yang mayoritas personil dan anggotanya Bapak-bapak Perumahan.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang sejarah Grup Samroh Qotrun Nada Putri Puri, yang berisikan kumpulan anak-anak remaja perempuan yang diasuh oleh Ibu Faiz RT 06 dan Ibu Ida RT 10.

Awal mula dibentuknya grup samroh putri ini sekitar pertengahan tahun 2018, waktu hanya latihan biasa dan masih belum mempunyai nama termasuk ketika tampil perdana di acara peringatan maulid Nabi Muhammad Saw 1440 H bertempat di Jalan utama Perumahan pada Sabtu Tanggal 24 November 2018.


(Qotrun Nada Putri Puri saat tampil acara peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw 1441 H, di Blok M, 16/22/2019)


Baru ketika tampil kedua di dalam rangka memperingati Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW 1440 H bertempat di Jalan utama RT 08 Blok A3 dan A5 pada tanggal 14 April 2019, nama Qotrun Nada Putri Puri diperkenalkan ke warga. 

Adapun sebutan tersebut diambil dari nama Grup Samroh Ibu-ibu, yakni Qotrun Nada Ummi Puri sengaja disamakan agar bisa regenerasi nantinya.

Adapun tujuan dari kegiatan ini agar remaja putri di Perumahan Puri Kraton Regency adalah untuk menanamkan anak-anak kita agar mencintai sholawat kepada Nabi Muhammad Saw dan mengisi kegiatan positif.


(Qotrun Nada Putri Puri saat tampil kedua memperingati Isro' Miroj Nabi Muhammad Saw 1440 H, di RT 08 14/4/2019)


Untuk lebih meramaikan lagi maka diadakan Dibaan rutinan yg dimulai tadi malam (15/8/2020) di rumah ananda Tiara blok A16-32.

Mari arahkan anak-anak kita kedalam kegiatan positif ditengah arus globalisasi yang tiada batasnya ini, kata sesepuh perumahan kalau bukan kita lalu siapa lagi yang akan peduli.

Waallohu A'lam Bishowab.


Rabu, 12 Agustus 2020

Sejarah Gang Cendana RT 06

(Gang Cendana terlihat bersih dan rapih)


Pasuruan, PURIonline - Banyak nama Gang unik yang ada di Perumahan Puri Kraton Regency, tentunya dengan asal usul yang berbeda-beda.

Sebelumnya sudah dibahas sejarah Gang kurma yang ada di RT 10 dan Gang Kapak yang ada di RT 06.

Pada kesempatan kali ini akan membahas mengenai sejarah Gang Cendana yang masih berada di RT 06.

Menurut salah satu dedengkot Gang Cendana sekaligus Wakil RT 06, Gus Ipul menyampaikannya penjelasannya mengenai bagaimana sih sejarah Gang tersebut,

"Awal mulanya setiap keluar rumah di depan Gang suka mencium bau wangi, nah bau wangi tersebut mirip seperti bau harumnya pohon Cendana, dan Gang nya selalu bersih serta rapih."

(Gang Cendana nampak dari CCTV)

Ia juga menjelaskan orang yang pertama kali memberi nama Gang Cendana lalu dirembuk bareng-bareng,

"Namanya Mas Agok yang pertama menggaungkan Gang Cendana, terus kemudian dirembuk bersama warga, lalu dipopulerkan wes. Awalnya sih ada salah satu orang tidak setuju, tapi setelah dijelaskan akhirnya setuju."

Mungkin itu tadi sekilas tentang sejarah Gang Cendana, jadi tidak ada hubungannya sama sekali dengan Presiden RI ke-2.

Semoga informasi ini menambah pengetahuan kita akan sejarah Gang yang ada Perumahan, seperti kata Bung Karno JAS MERAH atau Jangan sekali-kali melupakan sejarah.

Waallohu A'lam Bishowab.

Senin, 10 Agustus 2020

Sejarah Gang Kapak RT 06 (Part 2)

Ketua RT 06 Sanggra Bahresi(kiri) bersama mantan ketua RT 06 Thohir Habibie (kanan).


Pasuruan, PURIonline - Pada edisi sebelumnya sudah dibahas mengenai nama Gang kapak berasal dari kata kompak.

Yang mempunyai harapan jika suatu saat nanti penghuni perumahan sudah banyak, maka sebagai pendahulu kita harus kompak, terutama dalam hal kebaikan.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas kelanjutannya sejarah Gang kapak bagian 2 menurut ketua RT 06 Sanggra Bahresi berbicara mengenai filosofi kapak itu sendiri,

"Setau saya, kapak itu tergantung dari sudut mana kita melihatnya.
jika dipergunakan dalam hal baik, maka kapak akan bisa sangat berguna, semisal memotong kayu, dan lain-lain,"

"Namun sebaliknya, jika digunakan dalam hal yang tidak baik, maka kapak bisa melukai diri sendiri atau bahkan orang lain.
Jadi kesimpulannya warga Gang kapak,
Jika di sayang bisa lebih sayang,
Tapi kalo disakiti nah ini yang repot. " Tegasnya.

Ada versi lain juga dari Gang kapak, yaitu singkatan dari "KAlah kepLAK".
Jadi dulu awal-awal sudah mulai ramai penghuninya, warga Gang kapak untuk menjaga kekompakannya sering kumpul main domino atau remi, nah ketika ada yang kalah kena hukuman di keplak, pokok kalah keplak wes, jadi keterusan dan disingkat KAPAK alias "KAlah kepLAK".

Wallohu A'lam bishowab.


Kamis, 06 Agustus 2020

Sejarah Gang Kapak RT 06 (Part 1)

(Gang kapak dari CCTV terlihat ada seorang warga sedang berdiri)


Pasuruan, PURIonline - Pada edisi sebelumnya sudah membahas mengenai asal-usul dari nama Gang Kurma atau singkatan dari bersyukur dan menerima.

Masih banyak nama Gang unik yang ada di Perumahan Puri Kraton Regency belum di bahas sejarah berdirinya bagaimana.

Pada kesempatan kali ini kita akan coba membahas mengenai sejarah asal-usul lahirnya nama Gang Kapak yang ada di RT 06, yaitu RT pertama yang ada di Perumahan Puri Kraton Regency.


(Imam Syafi'i salah satu penghuni awal Gang Kapak)


Menurut pelaku sejarah, Imam Syafi'i menjelaskan kepada PURIonline melalui aplikasi WhatsApp tentang asal-usul nama Gang Kapak, Ia mulai bercerita dari pertama tinggal di Perumahan,

"Awal mulanya sekitar bulan Februari tahun 2015 saya baru menempati rumah, disini masih sepi banget, di Gang ini (Blok A15 dan A16) hanya ditempati oleh 4 orang saja yaitu Saya, Eko Sulistyo, Suhartadi dan Wawan AURI,"

Ia melanjutkan dengan menerangkan dari mana asal muasal kata Kapak dan apa harapannya,

"Jadi sebenarnya kata Kapak berasal dari kompak atau kita harus kompak. Dimana harapan kami waktu itu adalah kedepannya agar terjadi kekompakan jika nantinya sudah mulai ada penghuni-penghuni baru,"

Sebagai penghuni awal tentu harus memulai aktif dengan kompak dulu, sehingga kedepannya jika akan mengadakan acara apapun itu bisa lebih mudah kalau pertamanya sudah kompak.

Adapun untuk filosofi dari Kapak tersebut nanti kita akan bahas di edisi berikutnya. Mari kita dukung terus blog ini agar semakin baik dan bermanfaat bagi semuanya.

Selasa, 04 Agustus 2020

Sejarah Gang Kurma RT 10 (Edisi Revisi)

(Gang Kurma RT 10 RW XI)


Pasuruan, PURIonline - Perumahan Puri Kraton Regency yang mempunyai tempat strategis ini didalamnya memiliki beberapa Gang, dan setiap Gang mempunyai nama serta cerita yang unik.

Diantaranya ada Gang Kurma, Gang Kapak, Gang Telo Lema, Gang Imut, Gang Cendana, dan masih banyak lagi.

Nama Gang tersebut tidak hanya asal mengarang begitu saja, tetapi memiliki historis yang mungkin cuma sebagian orang saja yang mengetahuinya.

Maka pada kesempatan kali ini kita akan coba membahas mengenai sejarah Gang Kurma yang ada di RT 10 RW XI.

Mungkin ada yang menyangka dinamakan Gang kurma karena disitu terdapat pohon kurma, padahal ya tidak ada.

Atau ada yang mengira di Gang tersebut banyak orang keturunan Arab, karena kurma kan berasal dari Arab, ini juga pendapat yang salah.

Sebelum menjadi Gang kurma awalnya bernama Gang Semedi ceritanya waktu itu setiap satu bulan sekali mengadakan rapat RT dan dilanjutkan kerja bakti lingkungan.

Untuk pesertanya semua warga Perumahan, nah dari Gang tersebut setiap rapat yang hadir hanya satu atau dua orang saja.

Bahkan puncaknya ketika kerja bakti lingkungan di Gang tersebut yang hadir hanya beberapa orang saja, padahal penghuninya sekitar dua puluh orang lebih, dan orangnya pun terlihat ada di dalam rumah seperti sedang semedi.

Setelah dibentuknya RT 10 waktu itu Ketuanya Bapak Abdul Aziz sepakat warga Gang Semedi untuk bangkit dan aktif di lingkungan Perumahan, maka diubahlah menjadi Gang Kurma atau "bersyuKUR dan meneriMA".

Walaupun dengan jumlah warga yang paling sedikit tetapi tetap bersyukur dan menerima dengan tetap bersemangat. Hingga akhirnya sampai sekarang muncul beberapa tokoh yang aktif dan peduli terhadap lingkungan perumahan.

Jadi begitulah asal usul sejarah dari Gang Kurma yang awalnya bernama Gang Semedi. Tetap kompak, rukun, guyub, dan sedulur saklawase.

Selasa, 28 Juli 2020

Sejarah ISYFA' LANA Part 2

(Foto : Isyfa' Lana saat akan tampil dalam acara Maulid Nabi bersama KH. Anwar Zahid)



Pasuruan, PURIonline - Setelah sebelumnya sudah diceritakan awal mula bagaimana terbentuknya grup Al-Banjari Puri dari beberapa warga yang punya tekad kuat ingin belajar bermain musik terbangan.

Berjalannya waktu para anggota grup mulai membicarakan nama apa yang cocok untuk Al-Banjari Puri ini, mereka pun mulai mengajukan macam-macam nama grup.

Setelah dilakukan diskusi tidak resmi selama beberapa hari, akhirnya terkumpul 3 buah nama :
1. Ahbabul Musthofa
2. Hubbul Rosul
3. Isyfa'Lana

Dari ketiga nama tersebut, tibalah hari dimana penentuan tentang nama apa yang akan diambil.


(Foto : Isyfa'Lana sedang latihan)


Hasil kesimpulannya, untuk nomor satu dan dua itu ternyata mirip nama Majelis Ilmu yang ada di Pasuruan, sehingga diambilah Isyfa'Lana sebagai nama resmi grup Al-Banjari Puri.

Isyfa'Lana sendiri diambil dari penggalan judul lagu miliknya Habib Syech yaitu "Isyfa'Lana ya Rasulullah " yang artinya Berilah kami syafaat ya kekasih Alloh SWT.

Lagu tersebut juga merupakan lagu wajib yang biasa dibawakan ketika Grup Al-Banjari Puri tampil atau bermain musik terbangan.

Selain kegiatan rutinan malam Jum'at setiap dua pekan sekali, grup ini juga rutin menghadiri Majelis Ilmu hingga wisata religi ziarah para wali.


(Foto : Ziarah makam Aulia Madura)


Jika anda ingin mengundang Isyfa'Lana bisa menghubungi kontak WA dibawah ini :

1. Ustadz Abdul Aziz :  0857-4610-5020
2. Ustadz Khoiri Basyar : 0857-9145-9558

Jumat, 24 Juli 2020

Sejarah Terbentuknya Grup Al-Banjari ISYFA' LANA PURI Part 1

(Foto : Penampilan perdana grup Al-Banjari Isyfa' Lana)



Pasuruan, PURIonline - Awal mula berdirinya grup Al-Banjari Isyfa' Lana dimulai sekitar akhir tahun 2017.

Waktu itu beberapa orang mempunyai keinginan keras untuk bisa memainkan alat musik Al-Banjari, dan mayoritas belajar dari nol alias tidak bisa sama sekali, hanya modal tekad dan niat yang kuat saja.

Untuk alat musik terbangan pertama kali meminjam untuk berlatih dari Masjid, ketika itu Ustadz Khoiri Basyar yang membawakannya, sekaligus guru bagaimana caranya menabuh alat tersebut.

Dibantu juga oleh Ustadz Rohman dan Ustadz Abdul Aziz yang membantu mengajari bermain musik Al-Banjari.

Selang beberapa pekan ada niatan untuk membelinya patungan, ternyata Bapak Rohim dari RT 09 malah menyumbang seperangkat alat musik tersebut secara lengkap, Subhanallah, semoga Alloh SWT membalas kebaikan beliau.


(Foto : Personil awal saat tampil perdana di rumah Bapak Edi Sutrisno)


Setelah berlatih sekitar dua bulanan, ternyata ada salah satu warga yang berminat untuk mengundang grup Al-Banjari Puri kerumahnya, yaitu Bapak Edi Sutrisno tepatnya tanggal 4 Februari 2018.

Itu merupakan penampilan perdana di tempat umum atau di rumah warga, sehingga tanggal tersebut dijadikan miladnya Grup Al-Banjari Puri.

Setelah berjalannya waktu, akhirnya ketika warga perumahan mau mengadakan acara Tasyakuran selalu mengundang grup tersebut.

Grup Al-Banjari Isyfa' Lana Puri sendiri mempunyai agenda rutinan malam Jum'at setiap dua pekan sekali, bergiliran dari rumah ke rumah anggotanya.

Adapun untuk asal usul nama Isyfa' Lana sendiri nanti kita bahas pada kesempatan selanjutnya.

Bersambung...