Featured Post

Hasil Rapat Takmir Bulan November, Nomor 2 Jadi Perhatian Utama

Pasuruan, PURIonline - Ahad malam, 24 November 2024, ba’da Isya’, pengurus Takmir Masjid Nur Ukhuwah mengadakan rapat rutin di t...

Rabu, 12 Agustus 2020

Sejarah Gang Cendana RT 06

(Gang Cendana terlihat bersih dan rapih)


Pasuruan, PURIonline - Banyak nama Gang unik yang ada di Perumahan Puri Kraton Regency, tentunya dengan asal usul yang berbeda-beda.

Sebelumnya sudah dibahas sejarah Gang kurma yang ada di RT 10 dan Gang Kapak yang ada di RT 06.

Pada kesempatan kali ini akan membahas mengenai sejarah Gang Cendana yang masih berada di RT 06.

Menurut salah satu dedengkot Gang Cendana sekaligus Wakil RT 06, Gus Ipul menyampaikannya penjelasannya mengenai bagaimana sih sejarah Gang tersebut,

"Awal mulanya setiap keluar rumah di depan Gang suka mencium bau wangi, nah bau wangi tersebut mirip seperti bau harumnya pohon Cendana, dan Gang nya selalu bersih serta rapih."

(Gang Cendana nampak dari CCTV)

Ia juga menjelaskan orang yang pertama kali memberi nama Gang Cendana lalu dirembuk bareng-bareng,

"Namanya Mas Agok yang pertama menggaungkan Gang Cendana, terus kemudian dirembuk bersama warga, lalu dipopulerkan wes. Awalnya sih ada salah satu orang tidak setuju, tapi setelah dijelaskan akhirnya setuju."

Mungkin itu tadi sekilas tentang sejarah Gang Cendana, jadi tidak ada hubungannya sama sekali dengan Presiden RI ke-2.

Semoga informasi ini menambah pengetahuan kita akan sejarah Gang yang ada Perumahan, seperti kata Bung Karno JAS MERAH atau Jangan sekali-kali melupakan sejarah.

Waallohu A'lam Bishowab.

Selasa, 11 Agustus 2020

Mempercantik Gang Kurma, Warga RT 10 Kerja Bakti Malam Hari

(Warga Gang Kurma sedang mengecat paving)


Pasuruan, PURIonline - Bulan Agustus memang identik dengan kemeriahan dalam memperingati hari kemerdekaan negara kesatuan republik Indonesia (NKRI).

Meskipun dalam pelaksanaan HUT RI ke 75 ini sedang diguncang Virus Corona yang belum hilang, tetapi tidak menyurutkan warga untuk memeriahkannya.

Seperti yang dilakukan oleh warga Gang kurma yang ada di RT 10 RW XI Perumahan Puri Kraton Regency, demi mempercantik Gang mereka rela kerja bakti malam hari, Senin (10/8/2020).

Dengan memakai masker terlihat warga kompak bergotong royong membersihkan paving blok yang ada di Gang, lalu mengecatnya dengan warna putih biru kedua sisi dan tengah yang menambah indah jalan tersebut.

Tentu ini patut di contoh oleh warga Gang lainnya, walaupun Pandemi tetapi tetap semangat dalam mempercantik lingkungannya.

Menurut kabarnya kegiatan ini dalam rangka memeriahkan lomba menghias lingkungan yang diadakan oleh RW XI seperti tahun kemarin.

Hanya informasi untuk juara menghias lingkungan tahun 2019 kemarin dimenangkan oleh :
Peringkat 1 RT 03 
Peringkat 2 RT 05
Peringkat 3 RT 09

Yang paling penting tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam semua kegiatan, seperti pesan Almarhum Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani sebelum meninggal dunia bahwasannya Covid-19 ini ancaman nyata bagi kita dan harus diperangi bersama-sama.

Senin, 10 Agustus 2020

Sejarah Gang Kapak RT 06 (Part 2)

Ketua RT 06 Sanggra Bahresi(kiri) bersama mantan ketua RT 06 Thohir Habibie (kanan).


Pasuruan, PURIonline - Pada edisi sebelumnya sudah dibahas mengenai nama Gang kapak berasal dari kata kompak.

Yang mempunyai harapan jika suatu saat nanti penghuni perumahan sudah banyak, maka sebagai pendahulu kita harus kompak, terutama dalam hal kebaikan.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas kelanjutannya sejarah Gang kapak bagian 2 menurut ketua RT 06 Sanggra Bahresi berbicara mengenai filosofi kapak itu sendiri,

"Setau saya, kapak itu tergantung dari sudut mana kita melihatnya.
jika dipergunakan dalam hal baik, maka kapak akan bisa sangat berguna, semisal memotong kayu, dan lain-lain,"

"Namun sebaliknya, jika digunakan dalam hal yang tidak baik, maka kapak bisa melukai diri sendiri atau bahkan orang lain.
Jadi kesimpulannya warga Gang kapak,
Jika di sayang bisa lebih sayang,
Tapi kalo disakiti nah ini yang repot. " Tegasnya.

Ada versi lain juga dari Gang kapak, yaitu singkatan dari "KAlah kepLAK".
Jadi dulu awal-awal sudah mulai ramai penghuninya, warga Gang kapak untuk menjaga kekompakannya sering kumpul main domino atau remi, nah ketika ada yang kalah kena hukuman di keplak, pokok kalah keplak wes, jadi keterusan dan disingkat KAPAK alias "KAlah kepLAK".

Wallohu A'lam bishowab.


Minggu, 09 Agustus 2020

Pengajian Umum Malam Ahad : Tasawuf dan Ngaji Kebangsaan oleh Ustadz Wahid

(Para Jama'ah nampak sedang serius menyimak penjelasan dari Ustadz Wahid S.Pd.I)


Pasuruan, PURIonline - Mengkaji Tasawuf bagi saya itu materi sangat berat, Tasawuf intinya berakhlak. kapan kita bertasawuf yaitu mulai bangun tidur sampai mau tidur lagi dengan adab dan berdo'a.
Ini kelihatannya sepele tetapi di mata nilainya sangat besar sekali.

4 perkara yang harus dinikmati dan patut kita syukuri :

1. Makan
2. Minum
3. Tidur
4. Mangeluarkan kotoran baik dari jalan depan maupun belakang.

Karena jika keempat nikmat tersebut ada yang kurang, maka tubuh kita akan bermasalah.

Termasuk maksiatnya lisan yaitu mentertawakan buang angin, kenapa demikian karena itu merupakan nikmat dari Alloh SWT.


(Ustadz Wahid sedang memberikan materi dalam Pengajian malam Ahad Masjid Nur Ukhuwah, 8/8/20)


"Ngaji Kebangsaan"

Indonesia itu bukan negara Islam melainkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), tetapi yang paling berjasa atas negara ini adalah umat Islam.

Salah satu panitia perumusan Pancasila adalah Hadrotus Syaikh Hasim Ashari yang merupakan pendiri organisasi keagamaan Nadhlatul Ulama (NU)

Apa untungnya kita mengaji kebangsaan? Yaitu untuk menambah kecintaan kita terhadap NKRI.

Jika ada yang bertanya apa hukumnya hormat kepada bendera merah putih? Maka dijawab hukumnya wajib, karena itu harga diri bangsa Indonesia.

Kita tidak boleh melupakan jasa-jasa ulama Hubbudun ya,
Contoh habib yang menciptakan lagu Syukur.

Hadrotus Syaikh Hasyim Ashari pada tanggal 22 Oktober mengeluarkan resolusi jihad, untuk berperang mempertahankan kemerdekaan melawan penjajah, jika meninggal termasuk mati syahid.

Jika kita baca atau mempelajari sejarah harus hati-hati, karena ada beberapa yang diselewengkan termasuk menghilangkan jasa Ulama.

Kata Soekarno, JAS MERAH atau Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah.
Sedangkan,
Kata NU, JAS HIJAU atau Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama.

Rindu Sudah Tujuh Bulan

   (S.H. Rindu Ramadhan)


Pasuruan, PURIonline - Waktu itu usia Rindu masih satu setengah bulan. Namun di usia yang sebelia itu Ia sudah harus menempuh perjalanan panjang 600 kilo meter jauhnya. Seharian di dalam Kereta Api Ranggajati Tujuan Cirebon - Pasuruan.

Dua hari sebelum berangkat badannya masih panas, hingga kami pun sempat ragu ketika akan membawanya ke Jawa Timur takut semakin parah.

Namun, alhamdulillah Alloh SWT berkata lain, malam hari sebelum berangkat panasnya menurun dan akhirnya kami pun berani membawanya kesini (Pasuruan).

Malam hari kami berangkat dari Majalengka menuju rumah Istri di Kota Cirebon, di sana Rindu disambut begitu hangat.

Baru buka pintu rumah saja, Bapak mertua langsung menggendong Rindu sambil membacakan potongan ayat Al-Qur'an.

Kami berdua begitu terharu, ingin rasanya menangis namun di tahan agar air mata ini tidak turun.

Keluarga satu rumah bergantian menggendong Rindu yang masih belum mengenal siapa-siapa. Nampak masih diam saja.

   (Keluarga kecil kami)

Di dalam kamar kami berdua berpelukan, tidak menyangka mereka menyambutnya sangat antusias padahal ini cucu yang kesepuluh.

Bahagia, gembira, bangga dan haru bercampur menjadi satu. Hingga tak terasa air mata kami meleleh begitu saja, Subhanallah.

Tidak terasa sejak kejadian malam penuh keberkahan tersebut kini Rindu sudah tujuh bulan. Ahad, 09 Agustus 2020.

Alhamdulillah sekarang tubuh sehat, bisa merangkak, ketawa, guling-guling tersenyum, merespon panggilan, ngoceh hingga nangis.

Semoga menjadi anak yang sholehah ya Nak. "Cageur, bageur, bener, pinter."
Abi dan Embu Sayang Adik Rindu.

Bersambung..


Musyawarah Dusun (Musdus) Wangon Mas Desa Bendungan

(Peserta Musdus Wangon Mas Desa Bendungan)


Pasuruan, PURIonline - Musyawarah Dusun atau disingkat Musdus ini biasanya dilaksankan setiap setahun sekali dalam rangka menyerap aspirasi warga sesuai dengan keperluan pembangunan di RT/RW masing-masing.

Dalam rangka menjalankan program desa, maka Pemerintah Desa Bendungan mengadakan Musdus Wangon Mas yang bertempat di Balai RT 01 RW XI Perumahan Kraton Harmoni, Sabtu malam (8/8/2020).

Ketua RW XI Pustopo Adi membuka acara tersebut dengan menyampaikan 
ucapan banyak terima kasih kepada peserta rapat,

"Saya ucapkan banyak terima kasih Bapak-bapak yang telah menghadiri acara ini, jujur ini pertama kalinya kami Perumahan Harmoni diberi amanat melaksanakan Musdus ini,"

Ia juga menambahkan mohon maaf jika ada kekurangan dalam hal persiapan ataupun jamuan pada malam hari ini.

(Para ketua RT sedang serius menyimak pelaksanaan Musdus)

Kemudian acara dilanjut dengan sambutan dari Sekdes Desa Bendungan, Rohim menyampaikan maksud dan tujuan diadakannya acara malam hari ini,
"Musdus ini untuk menjaring aspirasi atau usulan warga di dusun (Wangon Mas) diantaranya dalam hal pembangunan yang ada di RT/RW,"

"Nanti akan dipilih mana dulu yang harus diprioritaskan terutama dari dana desa yang akan di realisasikan pada tahun 2021," terangnya.

Intinya untuk menerima masukan dan merencanakan program desa yang akan dijalankan di tahun 2021.

"Jika nilainya rencana pembangunannya Rp250 juta maka diajukan ke Kabupaten, sedangkan kalau nilainya 300 juta keatas maka akan diajukan ke Provinsi, tetapi untuk pengaplikasiannya pada tahun 2022 karena memang besar," Tegasnya.

Perlu diketahui juga Musdus ini tidak hanya membahas usulan mengenai pembangunan fisik saja, tetapi pelatihan dan pemberdayaan warga juga bisa disampaikan.

Disini RW XI mengajukan pembatas sungai atau plengsengan di area fasum makam, dan pengerjaan jika tidak ada kendala dilaksanakan tahun depan.

Sabtu, 08 Agustus 2020

Tujuan Diadakannya Musyawarah Dusun (Musdus), Warga dan Ketua RT Wajib Tahu Nih

(Undangan Musdus kepada salah satu ketua RT Puri)


Pasuruan, PURIonline - Menurut informasi undangan yang diterima para RT, bahwasannya nanti malam Desa Bendungan akan mengadakan Musyawarah Dusun atau disingkat Musdus yang Bertempat di RT 01 RW XI Perumahan Kraton Harmoni, Sabtu malam (8/8/2020).

Tujuan dari Musdus yaitu :

1. Untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan yang ada di lingkungan dusun tersebut.

2. Untuk pembangunan desa yang meliputi :
A. Infrastruktur,
B. Pelayanan masyarakat,
C. Sosial, budaya,
D. Pendidikan, kesehatan,
E.  Dan lain-lain.

Di samping itu warga Perumahan juga bisa mengajukan sesuai dengan keperluan untuk pembangunan di RT masing-masing dan ketua RT menyampaikannya ketika Musdus.

Karena dari Musdus lah awal dari program pembangunan desa. Berikut alternatif solosi atau pemecahan masalahnya.

Jadi semua aspirasi warga bisa diserap, hasil Musdus tersebut akan di rekap oleh Tim penyusun RPJMDes terus diajukan kepada BPD dan Pemerintah Desa.

Kemudian setelah itu menetapkan usulan prioritas pembangunan yang akan menjadi bahan masukan dalam pelaksanaan forum Musrenbang (Musyawarah perencanaan pembangunan) Desa Bendungan pekan depan Kamis 13 Agustus 2020.

Adapun peserta rapat yang berhak hadir dalam Musdus diantaranya Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Ketua RT/RW, PKK/Perwakilan Permpuan, BPD, Sekdes, Kades, Dll.

Jumat, 07 Agustus 2020

UAA : Istiqomah Memang Berat, yang Ringan itu Istirahat

Formasi lengkap vokalis Isyfa' Lana saat tampil di acara Ahbabul Rasul di Tembok Rejo Pasuruan


Pasuruan, PURIonline - Dalam acara rutinan dua pekan sekali yang diadakan oleh komunitas Al-Banjari Isyfa' Lana Puri, bertempat di rumah Bapak Antok/Solik, Kamis malam (6/8/2020).

Ada yang menarik setelah selesai melantunkan puji-pujian dan Sholawat kepada Rasulullah Saw yaitu isi kultum yang disampaikan oleh Ustadz Abdul Aziz (UAA).


UAA saat menghadiri Rakernas LAZNAS Yatim Mandiri di Ubaya Training center, Trawas, 6-8/1/2020.


Diawal kultum UAA mengucapkan syukur Alhamdulillah atas kedatangan warga baru yang ikutan bergabung menjadi anggota rutinan Isyfa' Lana, semoga Istiqomah.

UAA kembali melanjutkan dengan quote sedikit bercanda tapi mengandung arti mendalam,
"Istiqomah memang berat, yang ringan itu istirahat," disambut gelak tawa peserta yang hadir.

Bahwasannya untuk Istiqomah itu godaannya sangat berat, dan perlu keyakinan yang kuat untuk menjalankannya. Sedikit tetapi jalan terus menerus atau kontinyu. Diakhir kultum UAA mendo'akan semuanya,

"Semoga yang hadir sekarang ini bisa terus Istiqomah dalam bersholawat kepada nabi Muhammad Saw dan bisa mengobati rasa rindu kita kepada beliau, Aamiin." Ungkapnya.


Gus Ipul (kanan) sang penabuh Bas legendaris Isyfa' Lana Puri


Seperti nama Isyfa' Lana sendiri yang mengandung arti berilah kami syafaat ya kekasih Alloh SWT.

Perlu diketahui nama Isyfa' Lana itu bebas bisa dipakai siapa aja, tetapi yang tidak boleh itu nama belakangnya PURI atau lengkapnya Isyfa' Lana Puri ini sudah paten.

Kamis, 06 Agustus 2020

Sejarah Gang Kapak RT 06 (Part 1)

(Gang kapak dari CCTV terlihat ada seorang warga sedang berdiri)


Pasuruan, PURIonline - Pada edisi sebelumnya sudah membahas mengenai asal-usul dari nama Gang Kurma atau singkatan dari bersyukur dan menerima.

Masih banyak nama Gang unik yang ada di Perumahan Puri Kraton Regency belum di bahas sejarah berdirinya bagaimana.

Pada kesempatan kali ini kita akan coba membahas mengenai sejarah asal-usul lahirnya nama Gang Kapak yang ada di RT 06, yaitu RT pertama yang ada di Perumahan Puri Kraton Regency.


(Imam Syafi'i salah satu penghuni awal Gang Kapak)


Menurut pelaku sejarah, Imam Syafi'i menjelaskan kepada PURIonline melalui aplikasi WhatsApp tentang asal-usul nama Gang Kapak, Ia mulai bercerita dari pertama tinggal di Perumahan,

"Awal mulanya sekitar bulan Februari tahun 2015 saya baru menempati rumah, disini masih sepi banget, di Gang ini (Blok A15 dan A16) hanya ditempati oleh 4 orang saja yaitu Saya, Eko Sulistyo, Suhartadi dan Wawan AURI,"

Ia melanjutkan dengan menerangkan dari mana asal muasal kata Kapak dan apa harapannya,

"Jadi sebenarnya kata Kapak berasal dari kompak atau kita harus kompak. Dimana harapan kami waktu itu adalah kedepannya agar terjadi kekompakan jika nantinya sudah mulai ada penghuni-penghuni baru,"

Sebagai penghuni awal tentu harus memulai aktif dengan kompak dulu, sehingga kedepannya jika akan mengadakan acara apapun itu bisa lebih mudah kalau pertamanya sudah kompak.

Adapun untuk filosofi dari Kapak tersebut nanti kita akan bahas di edisi berikutnya. Mari kita dukung terus blog ini agar semakin baik dan bermanfaat bagi semuanya.