Pasuruan, PURIonline - Minyak sisa penggorengan (minyak jelantah) merupakan jenis limbah yang hampir selalu kita ditemukan di setiap rumah tangga.
Keberadaannya juga terkadang disepelekan begitu saja, jangan heran nasibnya hanya berakhir di selokan atau tempat sampah.
Tidak jarang juga minyak jelantah masih kita pakai lagi berulang kali untuk masak, padahal sangat berbahaya bagi tubuh dan bisa menyebabkan berbagai penyakit di kemudian hari.
Minyak jelantah juga dapat menyebabkan pencemaran air, pencemaran tanah, hingga penyumbatan drainase.
Maka dari itu Robby selaku pengepul dari bank sampah yang ada di RW XI Perumahan Kraton Harmoni Desa Bendungan menawarkan solusinya kepada Ibu-ibu mulai saat ini untuk mengumpulkan minyak jelantah.
Nantinya setelah dikumpulkan sama seperti sampah lainnya, bisa disetorkan di bank sampah. Harganya juga lumayan cukup tinggi sekitar tujuh hingga delapan ribu per liternya.
BACA JUGA: Kerja Bakti Warga RT 14, Perbaikan Got Buntu
Tentu ini kabar baik untuk semuanya, selain mengurangi limbah dan pencemaran lingkungan, Minyak jelantah juga bernilai jual cukup tinggi.
Sedangkan pemanfaatan minyak jelantah di Indonesia diantara dipergunakan untuk pembuatan sabun, dan sebagai salah satu bahan baku biodiesel (bahan bakar pengganti solar).
Waallohu A'lam Bisshowab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar