Featured Post

Hasil Rapat Takmir Persiapan Maulid 1446 H, Siapkan 1000 Kupon Doorprize

Pasuruan, PURIonline - Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H yang jatuh pada 15 September 2024, Takmir Masji...

Sabtu, 26 September 2020

Habib Taufiq Assegaf : Gaweo Masker, Gaweo Masker



Pasuruan, PURIonline - Dalam pengajian umum kuliah subuh yang rutin diadakan setiap Ahad pagi pukul 05.00 WIB di Masjid Toha Pondok Pesantren Sunniyah Salafiyah (Sunsal), Jl. Sidogiri KM 1, Kraton, Kabupaten Pasuruan, Ahad (20/9/2020).

Habib Taufiq Assegaf ketika diakhir kajiannya menyinggung agar masyarakat dukung pemerintah dalam menekan kasus positif Covid-19.

Ada anjuran dari pemerintah untuk sementara tidak ada majelis-majelis dulu tapi tidak lama, gak apa-apa kita sambut. Untuk pekan depan (27/9/2020) pengajiannya libur dulu, kita libur satu kali, baru mulai lagi pekan depannya.

Kita tunjukkan bahwa, jika itu manfaat kita dukung, paham ya. Kemudian misalnya sampean diminta memakai masker, gaweo masker, gaweo masker, punya masker nggk kira-kira? 

"Kalau sampean pingin masker yang gak pernah rusak, dari cor," disambut ketawa hadirin.

"Coren wes, virusnya gak masuk tapi sampean di kubur," ujarnya menambah gelak tawa jamaah.

"Pakai masker kalau bisa, saya kebetulan lupa tadi tidak pakai masker. Bawa sebetulnya, tapi gimana ceramah pakai masker." Hadirin melanjutkan cekikikannya.


Tapi yang jelas dibuat gimana caranya, yang jelas kita mendukung. Paham ya, kita tetap mendukung.

Nanti, bukan tidak mau salaman Pak, tapi jangan sampai kita akhirnya terkesan bahwa kita adalah orang yang arogansi. Paham ya.  

Kita akan mendukung segala yang pro untuk masyarakat, pro untuk rakyat. Untuk itu pekan depan kita libur satu kali ya. Siap ya Bapak-bapak Ibu-ibu. Untuk tahap berikutnya kita masuk lagi, InsyaAlloh. 

Waallohu A'lam Bishowab

Sumber :
YouTube Sunsal Media
https://youtu.be/7N8tYhnHiMg 

Jumat, 25 September 2020

Apa itu Kampung Tangguh Semeru?



Pasuruan, PURIonline - Kampung Tangguh Semeru adalah program unggulan Polda Jawa Timur, sebagai upaya melawan penyebaran virus Covid-19 yang dilakukan mulai lingkup terkecil, yakni mulai tingkat Kelurahan/Desa.

Program tersebut dinilai sukses untuk menekan penyebaran virus Corona yang ada di Jawa Timur, sehingga jumlah kelurahan/Desa yang melaksanakan program tersebut selalu ditambah jumlahnya.

Seperti yang terlihat beberapa hari kemarin, di depan gerbang masuk Perumahan Kraton Harmoni sudah terpasang Banner Kampung Tangguh Semeru RW XI Desa Bendungan dan foto Presiden RI dengan tulisan ayo pakai masker.

Pelaksanaan program tersebut tentu harus di dukung semua pihak jika penerapannya ingin berhasil lebih optimal, seperti disiplin menerapkan protokol kesehatan di setiap aktivitas.

Mulai dari masuk Perumahan cek suhu dengan thermo gun, selalu memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun atau Hand Sanitizer. 

Ditambah lagi dengan meningkatkan daya imun, rutin melakukan penyemprotan disinfektan, memperbanyak berdo'a serta selalu menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Waallohu A'lam Bishowab.

Kamis, 24 September 2020

Inilah Kondisi Taman Kita



Pasuruan, PURIonline - Taman merupakan salah satu tempat bermain yang asyik dan murah bagi anak-anak maupun keluarga.

Namun berbeda ceritanya jika taman tersebut tidak terawat dengan baik, jangankan ingin bermain disana, memandangnya sajapun rasanya sudah sumpek duluan.

Kondisi tersebut sama seperti taman yang ada di depan Gerbang Perumahan Puri Kraton Regency, tepatnya sebelah sisi kiri dan kanan pos Security.

(Taman dilihat dari depan sisi kiri)

Saat ini kondisinya tidak ada yang ngurusi, padahal rumput liar sudah tinggi-tinggi dan pohon-pohonnya juga tidak terawat.

Dulu memang sempat di potong tetapi sekarang sudah tumbuh tinggi lagi, bagai rumah tidak ada penghuninya.

Padahal kalau kita melihat posisi taman tersebut sangat strategis, semua orang dapat melihat dengan jelas kearah sana. 

Solusinya adalah tidak ada salahnya juga kalau warga diarahkan kerja bakti disana, karena itu merupakan fasilitas umum yang sangat strategis karena posisinya ada di depan.

(Taman sisi kanan dilihat dari depan)

Butuh kerja sama semua pihak untuk menyelesaikan masalah klasik tersebut, duduk bersama dalam suatu forum adalah kuncinya.

Jangan sampai ada pihak-pihak yang merasa dibebankan atas masalah ini. Mari dibicarakan dengan mendahulukan persaudaraan Paguyuban Puri.

Waallohu A'lam Bishowab.

Rabu, 23 September 2020

Himbauan Ketua Paguyuban Puri Terkait adanya 2 Kasus Kemalingan di Perumahan



Pasuruan, PURIonline - Beberapa waktu lalu dua warga Perumahan Puri Kraton Regency menjadi korban kemalingan, satu buah sepeda anak-anak dan tabung gas Elpiji hilang digondol pencuri.

Terkait masalah tersebut inilah Himbauan kepada warga dari ketua Paguyuban Puri, Edi Sutrisno yang menyampaikan bahwasannya CCTV dan tembok pembatas sudah ada,

"Satu-satunya yaitu warga harus bisa lebih waspada dan hati-hati terutama dalam menjaga barang-barang yang sekiranya berharga," 

"Jangan meletakkan barang berharga di tempat yang mudah diambil orang, beri pengaman tambahan kiranya benda berharga itu akan ditinggal dalam waktu lama," 

"Terakhir jaga silaturahim yang baik dengan tetangga, karena tetangga kita adalah saudara kita. Yang mana mereka selalu ada di dekat kita, maka semakin baik hubungan bertangga semakin erat ikatan persaudaraannya sehingga menimbulkan rasa peduli, dengan rasa peduli itulah timbul rasa saling menjaga saling melindungi tanpa harus meminta." Tutupnya lewat pesan WhatsApp.

Sesepuh Perumahan juga terkait masalah keamanan ini sering mengingatkan, jadilah polisi buat diri kita dan keluarga kita sendiri.

Waallohu A'lam Bishowab.

Selasa, 22 September 2020

Gawat!! Dalam Tempo 10 Hari Saja Sudah ada Dua Kasus Kemalingan Di Perumahan




Pasuruan, PURIonline - Sepandai-pandainya tupai melompat pasti jatuh juga, pribahasa itu mungkin cocok untuk warga Perumahan Puri Kraton Regency, Desa Bendungan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Pasalnya, walaupun sekeliling Perumahan sudah ditembok dan sebagian di pasang kawat berduri, serta di setiap gang juga dilengkapi kamera CCTV online tetapi masih saja kebobolan.

Yang menambah parah lagi, cuma dalam tempo 10 hari sudah ada dua kasus kemalingan yang menimpa warga Perumahan.

Kasus pertama

Warga berinisial S pada hari Kami tanggal 10 September 2020, ketika pulang kerja baru sadar kalau sepeda anaknya hilang saat ditaruh di samping rumahnya.

Padahal baru hari Rabu sorenya sepeda tersebut ditaruh di sebelah rumah dan ditutup terpal rapih, karena waktu itu sedang beres-beres sehingga sepeda anaknya ditaruh di luar dan ternyata malah raib digondol maling.

Kasus kedua

Warga berinisial M terjadi pada hari Ahad tanggal 20 September 2020, kronologinya ketika selesai Maghrib, tabung gas Elpiji yang ada di dapur rumahnya tiba-tiba hilang diambil pencuri.

Memang untuk kasus ini belakang rumahnya masih belum ditutup atau ditembok dan barang-barang dapur ditaruh dibelakang rumah sehingga mengundang oknum yang tidak bertanggungjawab untuk meengambil.

Mari kita tingkatkan lagi kekompakan, keguyuban yang sudah kita bangun sekarang, karena ini adalah masalah bersama dan butuh kebersamaan serta harus saling koordinasi dalam menjaganya.

Waallohu A'lam Bishowab.

Senin, 21 September 2020

Kerja Bakti Blok M RT 09 : Ngapain Aja?



Pasuruan, PURIonline - Warga Blok M RT 09 masih belum berhenti bergerak, setelah malam harinya melaksanakan rapat rutin dua bulanan, seperti biasa pagi harinya mereka mengadakan kerja bakti area taman, Ahad (20/9/2020).

Ko ke taman lagi? Ngapain? 
Yupz karena taman memang belum selesai 100 persen, kali ini mereka kerja bakti menyelesaikan pembuatan tempat duduk diatas kolam ikan.

(Kondisi kolam ikan sesudah ditutup bambu)

Tempat duduk itu terbuat dari bambu yang sekaligus dijadikan penutup kolam ikan, wacananya dalam waktu dekat kolam ikan tersebut juga akan di coba diisi bibit ikan lele, mudah-mudahan ada hasilnya sehingga bisa dimanfaatkan oleh warga.

Selain itu untuk menetralisir dalam kolam juga sudah diisi 'gedebog' batang pohon pisang, setelah itu kolam diisi air untuk merendam batang pohon pisang yang sudah di potong-potong tersebut dan didiamkan sekitar satu pekan agar lebih netral maksimal sehingga ikan tidak gampang mati.

Saat ini penutup kolam tersebut kondisi sudah ditutup terpal, agar bisa dimanfaatkan oleh warga ataupun anak-anak sebagai tempat duduk di area taman.

Waallohu A'lam Bishowab.

Update Terbaru Jumlah Kasus Positif Covid-19, Sudah Mencapai 240.000 lebih!!



Pasuruan, PURIonline - Lebih dari 200 negara di dunia tengah menghadapi pandemi virus corona (COVID-19).  Pada mulanya penyakit ini dinamakan novel coronavirus (2019-nCoV), kemudian pada 11 Februari 2020 WHO mengumumkan nama baru yaitu Coronavirus Disease (COVID-19) yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2).

Terkonfirmasi dari keterangan resmi Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional tertanggal 20 september 2020 telah diperiksa sebanyak 36.753 spesimen.

Dari hasil pemeriksaan, didapat total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sampai dengan pukul 12.00 WIB ada sebanyak 244.676 kasus atau ada penambahan sebanyak 3.989 kasus baru. Untuk total sembuh sampai hari ini telah mencapai sebanyak 177.327 kasus atau ada penambahan sebanyak 2.977 pasien sembuh.

Sedangkan untuk kasus meninggal sampai dengan update tanggal 20 september 2020 ada penambahan sebanyak 105 kasus sehingga kasus kematian total sudah mencapai 9.553 kasus, Jumlah suspek tercatat ada sebanyak 107.370 suspek.

Disiplin menerapkan potokol kesehatan dengan menjaga pola hidup yang bersih dan sehat ini diambil sebagai langkah pragmatis dengan mematuhi dan tidak mengabaikan terhadap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah atas kebutuhan masyarakat untuk tetap produktif dalam kegiatannya.

Tentunya dengan protokol kesehatan ini berguna untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 itu sendiri, seperti memakai masker yang baik dan benar, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun mutlak harus kita lakukan.

Waallohu A'lam Bishowab.

Cara Membuat Hand Sanitizer Mandiri


Pasuruan, KPonline - Saat ini wabah Covid-19 masih belum berakhir, menjaga kesehatan dan kebersihan adalah sesuatu yang harus dilakukan sebagai upaya pencegahan tersebarnya virus Corona.

Salah satunya dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer sehingga mudah dibawa kemana-mana, tetapi jika terus menerus membeli produk tersebut tentu akan menguras kantong, solusinya masyarakat dapat membuat hand sanitizer secara mandiri untuk menghemat pengeluaran.

Atas dasar itulah KKN-Tangguh kelompok 08 Mahasiswa Fakultas Tehnik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) Ary Wicaksono mengedukasi masyarakat tentang cara membuat hand sanitizer mandiri.

Bertempat di Jl. Layur RT 04 RW 01 Kelurahan Gempeng, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (19/9/2020).

Bagaimana cara dan proses pembuatannya?

Bahan : Alkohol, Air, Olievera/lidah buaya, Pewangi/Pengharum.

Cara : Campur Alkohol dengan air dan pewangi, alkohol sebanyak 60% dan air 40% ditambah 5 tetes pewangi, terus kocok sampai larut tercampur.
Campur Alkohol dengan olievera dengan takaran 2:1 ditambah pewangi 5 tetes terus kocok sampai larut tercampur.

Setelah itu hand sanitizer bisa dipergunakan, dan lebih efektif lagi masukan kedalam botol spray kecil agar mudah dibawa kemana saja.

Kegiatan ini dilakukan agar masyarakat khususnya kelurahan Gempeng bisa paham cara membuat hand sanitizer mandiri, yang lebih murah, praktis dan kualitas tidak kalah dengan produk yg dijual di toko.

Waallohu A'lam Bishowab.

Minggu, 20 September 2020

Pengajian Kuliah Subuh Habib Taufiq : Ulama itu Ada 3 Macam



Pasuruan, PURIonline - Pengajian umum kuliah subuh yang rutin diadakan setiap Ahad pagi pukul 05.00 WIB di Masjid Toha Pondok Pesantren Sunniyah Salafiyah (Sunsal), Jl. Sidogiri KM 1, Kraton, Kabupaten Pasuruan, Ahad (20/9/2020).

Dihadiri oleh ribuan masyarakat Pasuruan bahkan luar kota juga datang hanya untuk mendengarkan pengajian yang disampaikan oleh Habib Taufiq Assegaf.

Bersabda Rasulullah Saw :
"Ditimbang tinta dari pada ulama, dan ditimbang darah dari pada orang yang mati syahid maka ternyata lebih berat nilainya tinta ulama disisi Alloh SWT"

Hadist ini memberikan suatu gambaran kepada kita, ada pejuang dengan darah dan ada pejuang dengan tinta.


Pejuang-pejuang dengan darah yaitu orang-orang yang berjuang membela agama Alloh SWT sampai tewas, gugur di medan pertempuran karena membela agama Alloh SWT. Mengorbankan jiwa dan raga. Hebat orang yang mati syahid.

Tetapi ada dengan tintanya, membela agama Alloh SWT dengan tulisannya, mengajarkan sholat, mengajarkan wudhu, mengajarkan tentang ilmu-ilmu agama, mana yang halal mana yang haram, mana yang taat mana yang maksiat.

Nanti di hari kiamat lebih berbobot, lebih berat pahalanya tinta dari pada ulama. MasyaAlloh begitu kalau orang punya ilmu.

Sehingga tetesan tintanya ulama lebih berat timbangannya dari pada tetesan darah disisi Alloh SWT.
Ulama ini mereka dijadikan sebagai pewaris Nabi.

Pernah Ali bin Abi Thalib RA ditanya :
"Mana yang lebih berharga uang atau ilmu, dijawab oleh Ali ilmu itu menjaga kamu sedangkan kamu akan menjaga harta"

"Kira-kira Bu, jika ada disini orang nyawur duit dengan pengajian sampean pilih mana Bu?"
"Dijawab pengajian,"
"Jangan bohong Bu, disambut gelak tawa jama'ah yang hadir,"
"Ojo goro Bu, gak ada duitnya kelihatan sepeda motor aja noleh." Ucapnya.


Ulama itu ibarat pelita atau penerang dari bumi. Begitu juga jika bumi ini sudah ditinggal ulama-ulama yang sholeh gelap. bukan lampu yang menerangi dhohir kita, tetapi lampu yang menerangi batin kita.

Kenikmatan bukan diukur besarnya bangunan, banyaknya harta
Tetapi dengan ketenangan jiwa lewat ilmu agama. Ilmu yang bermanfaat.

Ulama itu adalah pemimpin, 
Orang bertaqwa itu pemimpin, dan 
kumpul dan duduk bersama mereka itu tambah kebaikan atau berkah.

"Berkah itu bukan nasi ada telornya sama perkedel, bukan itu ya. Tetapi berkah itu
tambah kebaikannya, tambah pahalanya, tambah derajatnya, tambah ridho Alloh SWT, itu baru berkah.

Ulama itu ada 3 macam :

1. Dirinya baik orang disekitarnya juga baik, dia bagus orang lain juga bagus.
Seperti Matahari terang dan juga menerangi.

2. Orang lain baik tetapi dirinya tidak baik.
Cuma baik ceramahnya saja, baik ajakannya saja tetapi dirinya tidak.
Seperti Lilin membuat terang orang lain sedangkan dirinya terbakar.

Lebih jelek lagi jika dirinya jelek dan mengajarkan jelek kepada orang lain.
Ini orang yang paling buruk
Seperti WC.

3. Orangnya baik tetapi tidak mengajari orang lain baik, atau orang lain malah buruk.
Ini juga tidak baik.

Ciri-ciri ulama akhirat, yakni pembawa amanah Alloh SWT :
1. Tidak akrab dengan pejabat,
2. Tidak terjerembab urusan dunia.

Mudah-mudahan kita mendapat barokah ulama akhirat, yang membawa kita kepada kebaikan dan membuat tambah dekat dengan Alloh SWT. Mudah-mudahan majelis ilmu ini menambah manfaat bagi kita, dunia sampai akhirat. 

Terakhir jika yang manfaat kita juga akan dukung untuk kebaikan, misalkan kita di minta pakai masker, untuk itu "gaweo" masker, punya masker nggak kira-kira? Sudah punya kan. jika kemana-mana kalau bisa memakai masker. Paham ya.
Kita akan mendukung yang pro untuk masyarakat yang pro untuk rakyat.

Waallohu A'lam Bishowab.