Featured Post

Hasil Rapat Takmir Persiapan Maulid 1446 H, Siapkan 1000 Kupon Doorprize

Pasuruan, PURIonline - Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H yang jatuh pada 15 September 2024, Takmir Masji...

Kamis, 06 Agustus 2020

Sejarah Gang Kapak RT 06 (Part 1)

(Gang kapak dari CCTV terlihat ada seorang warga sedang berdiri)


Pasuruan, PURIonline - Pada edisi sebelumnya sudah membahas mengenai asal-usul dari nama Gang Kurma atau singkatan dari bersyukur dan menerima.

Masih banyak nama Gang unik yang ada di Perumahan Puri Kraton Regency belum di bahas sejarah berdirinya bagaimana.

Pada kesempatan kali ini kita akan coba membahas mengenai sejarah asal-usul lahirnya nama Gang Kapak yang ada di RT 06, yaitu RT pertama yang ada di Perumahan Puri Kraton Regency.


(Imam Syafi'i salah satu penghuni awal Gang Kapak)


Menurut pelaku sejarah, Imam Syafi'i menjelaskan kepada PURIonline melalui aplikasi WhatsApp tentang asal-usul nama Gang Kapak, Ia mulai bercerita dari pertama tinggal di Perumahan,

"Awal mulanya sekitar bulan Februari tahun 2015 saya baru menempati rumah, disini masih sepi banget, di Gang ini (Blok A15 dan A16) hanya ditempati oleh 4 orang saja yaitu Saya, Eko Sulistyo, Suhartadi dan Wawan AURI,"

Ia melanjutkan dengan menerangkan dari mana asal muasal kata Kapak dan apa harapannya,

"Jadi sebenarnya kata Kapak berasal dari kompak atau kita harus kompak. Dimana harapan kami waktu itu adalah kedepannya agar terjadi kekompakan jika nantinya sudah mulai ada penghuni-penghuni baru,"

Sebagai penghuni awal tentu harus memulai aktif dengan kompak dulu, sehingga kedepannya jika akan mengadakan acara apapun itu bisa lebih mudah kalau pertamanya sudah kompak.

Adapun untuk filosofi dari Kapak tersebut nanti kita akan bahas di edisi berikutnya. Mari kita dukung terus blog ini agar semakin baik dan bermanfaat bagi semuanya.

Rabu, 05 Agustus 2020

Semua RT di Perumahan Puri Sepakat Agenda ini Satu Suara

(Warga RT 09 sedang melaksanakan kerja bakti memasang umbul-umbul, Selasa malam 4/8/2020)



Pasuruan, PURIonline - Akibat Pandemi global virus Corona (Covid-19) yang nampaknya masih belum ada tanda-tanda akan berakhir dalam waktu dekat.

Acara Agustusan yang biasanya digelar dengan berbagai macam lomba seperti Karnaval tujuh belasan, lomba kebersihan lingkungan, hingga lomba anak-anak seperti makan kerupuk, balap kelereng, pukul air dan lain-lain. 

Untuk tahun ini berbeda, yaitu semua RT di Perumahan sepakat satu suara dalam hal memeriahkan Agustusan tidak ada lomba tetapi hanya memasang bendera merah putih setiap rumah dan umbul-umbul di depan Gang.

Seperti yang dilakukan oleh RT 09, dikomandoi langsung ketua RT Otong Rismaya. Terlihat warga sedang melaksanakan kerja bakti memasang umbul-umbul di depan Gang, Selasa malam (4/8/2020).

Perlu diketahui juga, RT 09 awalnya akan mengadakan lomba Agustusan dan acara renungan malam tujuh belasan, tetapi karena kasus positif Covid-19 semakin menghawatirkan akhirnya dibatalkan.

Sedangkan untuk RT 06, 07, 08 dan 10 memang dari awal sudah sepakat untuk tidak mengadakan kegiatan Agustusan dengan alasan yang sama Covid-19.

Namun demikian tidak mengurangi rasa hormat dan bangga kita kepada tanah air tercinta dalam memperingati HUT RI ke 75 semoga Indonesia semakin maju.

Selasa, 04 Agustus 2020

Sejarah Gang Kurma RT 10 (Edisi Revisi)

(Gang Kurma RT 10 RW XI)


Pasuruan, PURIonline - Perumahan Puri Kraton Regency yang mempunyai tempat strategis ini didalamnya memiliki beberapa Gang, dan setiap Gang mempunyai nama serta cerita yang unik.

Diantaranya ada Gang Kurma, Gang Kapak, Gang Telo Lema, Gang Imut, Gang Cendana, dan masih banyak lagi.

Nama Gang tersebut tidak hanya asal mengarang begitu saja, tetapi memiliki historis yang mungkin cuma sebagian orang saja yang mengetahuinya.

Maka pada kesempatan kali ini kita akan coba membahas mengenai sejarah Gang Kurma yang ada di RT 10 RW XI.

Mungkin ada yang menyangka dinamakan Gang kurma karena disitu terdapat pohon kurma, padahal ya tidak ada.

Atau ada yang mengira di Gang tersebut banyak orang keturunan Arab, karena kurma kan berasal dari Arab, ini juga pendapat yang salah.

Sebelum menjadi Gang kurma awalnya bernama Gang Semedi ceritanya waktu itu setiap satu bulan sekali mengadakan rapat RT dan dilanjutkan kerja bakti lingkungan.

Untuk pesertanya semua warga Perumahan, nah dari Gang tersebut setiap rapat yang hadir hanya satu atau dua orang saja.

Bahkan puncaknya ketika kerja bakti lingkungan di Gang tersebut yang hadir hanya beberapa orang saja, padahal penghuninya sekitar dua puluh orang lebih, dan orangnya pun terlihat ada di dalam rumah seperti sedang semedi.

Setelah dibentuknya RT 10 waktu itu Ketuanya Bapak Abdul Aziz sepakat warga Gang Semedi untuk bangkit dan aktif di lingkungan Perumahan, maka diubahlah menjadi Gang Kurma atau "bersyuKUR dan meneriMA".

Walaupun dengan jumlah warga yang paling sedikit tetapi tetap bersyukur dan menerima dengan tetap bersemangat. Hingga akhirnya sampai sekarang muncul beberapa tokoh yang aktif dan peduli terhadap lingkungan perumahan.

Jadi begitulah asal usul sejarah dari Gang Kurma yang awalnya bernama Gang Semedi. Tetap kompak, rukun, guyub, dan sedulur saklawase.

Senin, 03 Agustus 2020

Ketua RT 09 Otong Rismaya Ingatkan Warga Untuk Memasang Bendera Merah Putih



Pasuruan, PURIonline - Setiap bulan Agustus memang diwajibkan bagi semua warga Indonesia untuk memasang bendera merah putih di depan rumahnya dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia.

Biasanya di pasang mulai awal hingga akhir bulan Agustus. diantaranya juga sebagai mengenang jasa-jasa pahlawan dalam merebut kemerdekaan.

(Ketua RT 09 Otong Rismaya sedang Itikaf di Masjid Nur Ukhuwah)

Begitu pentingnya hal tersebut, Ketua RT 09 Otong Rismaya di dalam WA Grup Perumahan mengingatkan warga Puri Kraton Regency khususnya Blok M untuk memasang bendera merah putih,

Mengingatkan kembali bagi yang belum memasang bendera,
mulai :

1 Agustus 2020, 
Dalam rangka ; memperingati HUT Kemerdekaan RI.
(Mengenang jasa pahlawan kemerdekaan)
Semua warga di lingkungan RT 09 dan Puri Kraton Regency
diwajibkan memasang bendera MERAH PUTIH.
Terimakasih

TTD 
Ketua RT 09

Sebagai ketua RT tentu ini merupakan kewajiban untuk mengingatkan warganya, hal tersebut begitu penting karena memang tugas seorang pemimpin sebagai PELAYAN bukan DILAYANI Masyarakat.

Minggu, 02 Agustus 2020

Isyfa' Lana Juga Tampil, Berikut Isi Mauidzah Hasanah Ustadz Syahrandi "Nasihat Pernikahan"

(Ustadz Syahrandi sedang memberikan Mauidzah Hasanah nasihat pernikahan di RT 09)



Pasuruan, PURIonline - Pernikahan merupakan kewajiban bagi umat Islam yang sudah mampu, baik secara finansial maupun usia.

Seperti yang dilakukan warga RT 09 yang telah melangsungkan akad nikah secara sederhana dengan mengundang Al-Banjari Isyfa' Lana Puri dan Ustadz Syahrandi sebagai pengisi Mauidzah Hasanah nasihat pernikahan, Ahad (2/8/2020).

Orang yang paling hina di dunia ini adalah orang yang ketika meninggal tapi belum menikah alias jomblo.

Apabila kamu ingin menikah tetapi tidak mampu dalam hal finansial maka jangan khawatir karena Alloh SWT akan menanggung rezeki kita.

(Al-Banjari Isyfa' Lana saat akan tampil di RT 09)


Tugas laki-laki itu berat ketika di hisab tidak hanya dirinya tetapi istri, anak dan saudara perempuannya akan ditanyakan tanggung jawabnya.

5 kewajiban suami kepada Istrinya :

1. Sandang
Pakaian yang layak tentunya sesuai syariat Islam.

2. Pangan
Makanan sesuai kebutuhan nya.

3. Papan
Berikanlah tempat tinggal atau rumah, jika masih belum punya maka ngontrak juga tidak masalah.

4. Pendidikan
Suami wajib memberikan ilmu agama yang baik, jika suami tidak punya kemampuan maka izinkan istrinya pergi ke Majelis Ilmu untuk belajar agama.
 
5. Perhatian 
Istri butuh kasih sayang, tanya kabar istri, harus punya rasa cemburu tetapi tidak berlebihan dan wajib menjaga istri.

Sedangkan Tugas Istri kepada suami ada 4 macam :

1. Sholat
2. Puasa
3. Menjaga harga dirinya
4. Taat kepada suaminya
Yang terakhirnya ini paling penting, karena ridho-Nya Alloh SWT tergantung ridho-nya suami.

Jika Istri meninggal duluan (Nau'dzubillahi min dzalik) kemudian suaminya ridho dan memaafkan semua kesalahannya maka istri tersebut kata Rasullullah bebas masuk Surga lewat pintu mana saja.

Terakhir iblis itu akan merasa bangga jika berhasil menggoda manusia seperti suami istri sampai cerai. Maka hindarilah perceraian, jika ada masalah dalam rumah tangga itu bumbu-bumbu dalam berkeluarga.
Karena hal yang halal tetapi dibenci oleh Alloh SWT adalah bercerai.

Sabtu, 01 Agustus 2020

Puri Kraton Regency "Sedulur Saklawase"

(Pos Security Perumahan Puri Kraton Regency)



Pasuruan, PURIonline - Perumahan Puri Kraton Regency terletak di tempat strategis, berada di pinggir jalan Pantura Pasuruan - Probolinggo tepatnya di Desa Bendungan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Di pinggir Perumahan juga terdapat Balai Desa Bendungan, Pasar Bendungan, TK Bendungan, dan juga Sekolah Dasar Negeri (SDN 1 Bendungan).

Jarak ke Kawasan Industri PIER hanya ditempuh 7 menit perjalanan, ke Rumah Sakit (RS) Graha Sehat Medika Kota Pasuruan 6 menit, SMP Negeri 1 Kraton 5 menit, dan Pom bensin hanya 3 menit.

Sesepuh perumahan selalu menekankan janganlah kita menganggap kanan kiri rumah kita atau penghuni perumahan ini adalah tetangga tetapi anggaplah saudara.

Karena saudara kita yang paling dekat adalah tetangga, jika kita punya hajat atau bahkan kena musibah (Nau'dzubillahi min dzalik semoga kita dijauhkan) maka yang diminta pertolongan adalah tetangga terdekat tidak mungkin saudara yang jauh langsung datang.

Dan harapannya jika ketemu di jalan saling menyapa, saling bertegur sapa, agar tidak timbul rasa curiga.

Semoga kita tetap satu saudara selamanya atau dalam bahasa Jawa "Sedulur Saklawase" agar maju Perumahannya, dan bahagia warganya.

Jumat, 31 Juli 2020

Berikut Nama Peng-Qurban di Masjid Nur Ukhuwah, Ada 3 Sapi dan 11 Kambing

(Cak Hasun dan Cak Evi sedang menguliti kambing)



Pasuruan, PURIonline - Setelah mengumandangkan takbir dan melaksankan sholat Idul Adha 1441 H yang dilanjutkan dengan mendengarkan Khutbah.

Bertempat di Masjid Nur Ukhuwah Perumahan Kraton Harmoni, Desa Bendungan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Jum'at (31/7/2020).

Maka tibalah giliran pemotongan hewan kurban yang diamanatkan warga kepada panitia Takmir Masjid. Alhamdulillah untuk tahun ini walaupun kondisi ekonomi sedang sulit karena pandemi Covid-19, tetapi masih ada yang berkurban total 3 ekor Sapi dan 11 ekor Kambing.

(Pak Dadang dan Pak Karnoto sedang menarik sapi qurban yang akan di potong)


 Berikut nama peng-qurban di Masjid Nur Ukhuwah Tahun 2020 :

SAPI Ke-1
1. Sri Nurhayati
2. Ana S.
3. Yeni P.
4. Evi T.
5. Edi Sutrisno
6. Himawan
7. M. Toyyib

SAPI Ke-2
1. Harun
2. Fathurrohman
3. Bu Lis
4. Risky
5. Yoyon
6. Agus T.
7. Gus Wasol

SAPI Ke-3
1. Darso
2. Agus Sugianto
3. Karnoto
4. Bibis
5. Wawan
6. Ibnu
7. Purwohadi

KAMBING
1. Puput W
2. Dr. Syani
3. Ipong
4. Rita Kunti
5. Wondo
6. Rumina
7. Lupi
8. Syafiah
9. Dika
10. Selly
11. Hamba Alloh

Kami selaku Panitia Idul Adha 1441 H Masjid Nur Ukhuwah mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para peng-qurban yang telah mempercayakan hewan qurbannya kepada kami.

Semoga Alloh SWT menerima ibadah qurban dari bapak/ibu/saudara/saudari sekalian dan membalasnya dengan pahala yang berlipat serta kebaikan dan keberkahan untuk kita semua. Amin Amin Ya Robbal Alamin.

Isi Khutbah Idul Adha 1441 H Masjid Nur Ukhuwah Oleh Ustadz Abdul Aziz (UAA)

(Sholat Idul Adha 1441 H dengan Protokol kesehatan 31/7/2020 di Masjid Nur Ukhuwah)



Pasuruan, PURIonline - Idul Adha atau biasa disebut juga Idul Qurban berasal dari bahasa arab qurban bukan korban yang artinya dekat atau mendekatkan diri.

Tentunya Idul Adha ini tidak lepas dari sejarah nabi Ibrahim yang rela mengurbankan anaknya Ismail hingga di detik-detik terakhir sama Alloh SWT diganti dengan kambing.

Disini Alloh SWT mengajarkan kita agar tidak boleh mencintai anak, Istri atau keluarga melebihi cintanya kepada Alloh SWT.

(Tradisi makan-makan Takmir Masjid Nur Ukhuwah ketika selesai sholat Idul Adha 1441 H)


Kenapa hewan yang menjadi qurban, karena hikmahnya adalah agar kita tidak mempunyai sifat-sifat kehewanan/hewani yang ada di dalam diri kita.

Diberikan telinga tetapi tidak mau mendengar nasihat Al-Qur'an.
Diberikan kaki tetapi tidak dipergunakan ke jalan yang baik.
Diberi hati tetapi tidak peka terhadap sesama.

Ada 3 hal yang merusak sedekah atau qurban kita :

 RIYA : Melakukannya hanya karena ingin dipuji orang lain.

 MENYAKITI : Menyakiti hati maupun fisik sang penerima sedekah.

 SUM'AH : Menyebut-nyebut kebaikan yang sudah dilakukan.

Yang diterima oleh Alloh SWT bukan hewan qurbannya tetapi tingkat ketaqwaan kita kepada-Nya, jadi tujuan berqurban adalah agar kita semakin mendekatkan diri kepada Alloh SWT.

Kamis, 30 Juli 2020

Inilah Hal-hal yang Disunahkan Sebelum dan Sesudah Sholat Idul Adha

(Sholat Idul Fitri 1441 H di Masjid Nur Ukhuwah dengan Protokol Covid-19 24/5/2020)



Pasuruan, PURIonline - Pelaksanaan sholat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1441 H yang jatuh pada hari Jum'at tanggal 31 Juli 2020 M terasa sangat berbeda karena adanya pandemi Covid-19.

Meski begitu tidak menyurutkan Muslim di seluruh dunia untuk tetap melaksanakan sunah Rasulullah tersebut tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Adapun inilah hal-hal yang disunahkan sebelum sholat Idul Adha :

1. Mandi dan berhias.

2. Memakai sebaik-baiknya pakaian yang dimiliki (tidak harus baru).

3. Memakai wangi-wangian.

4. Sebelum salat Idul Fitri disunahkan untuk makan terlebih dahulu, sedangkan untuk salat Idul Adha tidak demikian yaitu mulai shubuh hingga selesai sholat Ied tidak boleh makan dan minum dahulu.

5. Jalan yang dilewati saat berangkat sholat Ied dengan jalan saat pulang disunahkan untuk berlainan (Jalan yang berbeda).

6. Takbiran atau membaca takbir sejak dari rumah hingga perjalanan dan tiba menuju Masjid atau lapangan.

7. Berjalan kaki.

8. Melaksanakan sholat Idul Adha.

9. Mendengarkan khutbah.

10. Menyembelih hewan kurban.