Pasuruan, PURIonline - Dari Numan bin Basyir RA ia berkata, aku pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda: "Sesungguhnya yang halal itu sudah jelas dan yang haram juga sudah jelas. Namun di antara keduanya ada perkara syubhat (samar) yang tidak diketahui oleh banyak orang. Maka barang siapa menjauhi diri dari yang syubhat, berarti telah memelihara agamanya dan kehormatannya."
Harta yang halal itu ada pengaruhnya kepada tubuh manusia, maka melaksanakan ketaatan itu akan mudah.
Tapi jika sudah barang haram yang di makan, maka mau tidak mau tubuhnya gampang melakukan kemaksiatan.
Orang yang menjauhi perkara subhat atau perkara yang tidak jelas halal dan haramnya ini lebih disukai Alloh karena telah menjaga kehormatannya dan agamanya.
Bismillahi, tawakkaltu 'alallah, laa haula wa laa quwwata illaa billaah. Artinya, "Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah."
Mendapatkan keberkahan, mendapatkan kecukupan, dan dijauhkan dari gangguan syetan.
Banyak-banyaklah beristigfar, ingat dosa-dosa di masa lalu, minta keberkahan rizki, minta dijauhkan dari barang yang haram, dan minta dijadikan anak-anak yang sholeh.
Abdurrahman bin auf pernah ditanya oleh salah satu sahabat, kenapa ko bisa sukses dalam berdagang, lalu ia memberikan membocorkan rahasianya :
1. Meskipun untung sedikit barang tetap dijual
2. Tidak pernah mengecewakan pembeli
3. Tidak pernah menjual barang di hutang
4. Tidak pernah menimbun barang
“Ketahuilah, bahwa dalam tubuh manusia terdapat segumpal (daging), yang kalau segumpal daging itu baik maka akan baik seluruh (anggota) tubuhnya, dan jika segumpal daging itu buruk maka akan buruk seluruh (anggota) tubuhnya, ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati (manusia)“ [HR al-Bukhari]
Pesan orang tua itu selalu berkata hati-hati, mau kemanapun hati-hati Nak, nah hati-hati ini juga maksudnya hati yang ada di dalam tubuh.
Makanya Rasulullah selalu menganjurkan berdo'a “Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi 'alaa diinik" Artinya:
"Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu."
"Allahumma inni a’udzubika min zawali ni’matika wa tahawwuli ‘afiyatik fujaati niqmatik wa jami’i sakhatika"
Artinya: “Ya Alloh, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari berubahnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu”
Terakhir mudah-mudahan kita semua tetap diberikan iman dan Islam, serta meninggal dalam Khusnul khotimah, Aamiin.
Kajian diatas disampaikan oleh KH. Arif dalam pengajian rutin malam Ahad di Masjid Nur Ukhuwah Perumahan Kraton Harmoni, Desa Bendungan, Sabtu (3/7/2021) ba'da Maghrib.
Waallohu A'lam Bisshowab.