Featured Post

Hasil Rapat Takmir Bulan November, Nomor 2 Jadi Perhatian Utama

Pasuruan, PURIonline - Ahad malam, 24 November 2024, ba’da Isya’, pengurus Takmir Masjid Nur Ukhuwah mengadakan rapat rutin di t...

Senin, 15 Februari 2021

Ziarah Wali Madura Jama'ah Isyfa' Lana Puri Part 3 (Makna dan Tujuan Ziarah)



Pasuruan, PURIonline - Setelah ziarah ke makam Syech Maulana Sayyid Yusuf bin ali bin Abdullah Al-Anqowi Al-Hasni di Pulau Talango, rombongan kembali melanjutkan perjalanan menuju Asta Tinggi atau pemakaman para Raja Sumenep dan keluarganya.

Berlokasi di bukit Kebon Agung Sumenep, anda akan takjub ketika sudah sampai di tempat ini, karena penataan makam hingga pintu gerbangnya begitu artistik. Secara etimologis, pengertian dari Asta Tinggi adalah makam yang tinggi.

Setelah berziarah dari sana, kemudian perjalanan sudah dijadwalkan untuk mampir bersilaturahim ke rumah ketua rombongan UAA di Desa Cenlecen Pakong Sumenep, dan istirahat serta dijamu makan di sana hingga pukul 11.00 WIB, semoga apa yang sudah disuguhkan mendapatkan balasan yang lebih baik dan banyak dari Alloh SWT, Aamiin.


Pukul 12.35 WIB rombongan tiba di Pesarean Batu Ampar yang merupakan tempat pemakaman para Waliyullah, terletak di Desa Batu Ampar, di dalam komplek Batu Ampar ini setidaknya ada 6 wali Allah yang dimakamkan, yaitu:


1. Syekh Abdul Manan (Bujuk Kosambi)
2. Syekh Syamsudin (Bujuk Lattong)
3. Syekh Basyaniyah (Bujuk Tumpeng)
4. Syekh Damanhuri
5. Syekh Moh. Romli
6. Syekh Husen
Dan lain-lain.


Perjalanan masih berlanjut ke tempat tujuan terakhir, pesarean Syeckhona Moch. Kholil di Bangkalan.
Rombongan sampai pukul 15.30 WIB, langsung ambil wudhu dan kembali mendo'akan Waliyullah tersebut.

Adapun ziarah ke makam orang-orang Sholeh makna dan tujuannya sebagai berikut :
1. Mengingatkan kita akan mati.
2. Mendoakan ahli kubur agar mendapat tempat terbaik disisi Alloh SWT.

Semoga kita di yaumul kiamat nanti bisa ditempatkan bersama Rasulullah Saw dan orang-orang sholeh yang selalu takut kepada Alloh SWT, serta mengajarkan iman dan islam, Aamiin.

Waallohu A'lam Bisshowab.

Minggu, 14 Februari 2021

Ziarah Wali Madura Jama'ah Isyfa' Lana Puri Part 2


Pasuruan, PURIonline - Rombongan memasuki Kabupaten Sampang, dan pukul 01.30 WIB sampai di Alun-alun Sampang Monumen Trunojoyo.

Pukul 02.08 WIB sampai di Alun-alun dan Masjid Agung Pamekasan.
Pukul 02.35 WIB berhenti di Pondok Pesantren Al-Amin Prenduan Pamekasan, untuk menitipkan barang.

Pukul 03.28 WIB rombongan berhenti untuk menunggu sholat shubuh di Masjid Jamik Sumenep.


Ada kejadian menarik saat menunggu disana, yakni ketika rombongan keluar mobil dan duduk-duduk dipinggir jalan, ada mobil pick up kebut melewati pos polisi, secara otomatis langsung diberhentikan oleh dua orang petugas yang berjaga, Priiitt ternyata mereka melawan arah.

Tidak lama kemudian mobil Elf dan mobil Pick up juga terkena tilang dengan kasus yang sama, melawan arus. Disini harusnya bisa dijadikan pengalaman agar tidak mencoba-coba melanggar rambu lalu lintas, karena membahayakan.


Suara merdu muadzin dari Masjid Jamik Sumenep mengumandangkan Adzan shubuh, pagi ini begitu indah, tenang, dan para tamu Alloh dari berbagai daerah pun tanpa disuruh langsung memasuki Masjid yang sudah berumur cukup tua tersebut serta mengisi shaf kosong.

Pukul 05.45 WIB rombongan tiba di Pelabuhan Kalianget Kabupaten Sumenep menuju Pesarean Syech Maulana Sayyid Yusuf bin ali bin Abdullah Al-Anqowi Al-Hasni, dengan cukup membayar Rp2.500/orang untuk menaiki perahu menuju pulau kecil yaitu pulau Talango atau Kecamatan Talango.

Perjalanan kesana hanya 7 menit naik perahu, setelah itu kita masih jalan menuju pesareannya atau bisa juga menaiki becak motor (bentor) dengan biaya Rp5.000/orang dengan perjalanan sekitar 1,2 km.

Bersambung...

Waallohu A'lam Bisshowab.

Sabtu, 13 Februari 2021

Ziarah Wali Madura Jama'ah Isyfa' Lana Puri Part 1


Pasuruan, PURIonline - Siang hari saat Jum'atan Perumahan Puri Kraton Regency Desa Bendungan sudah diguyur hujan lebat, sore harinya juga hujan kembali mengguyur Perumahan dan sebelum berangkat Ziarah Wali Madura hujan datang lagi membasahi Pasuruan.

"Allohumma Soyyiban Nafi'an" artinya Ya Alloh, turunkanlah kepada kami hujan yang bermanfaat. Itulah ucapan yang pantas ketika hujan ini turun.

Semoga perjalanan nanti aman, baik ketika berangkat hingga sampai tempat tujuan dan kembali ke Perumahan dengan selamat lagi.


Rombongan jama'ah Isyfa' Lana Puri dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pukul sepuluh malam sudah berkumpul di jalan utama Perumahan Jum'at (12/2/2021), sebelum berangkat terlebih dahulu brefing oleh ketua rombongan Ustadz Abdul Aziz (UAA) dan tidak lupa sekaligus memimpin do'a menjelang perjalanan.

Bismillahirrahmanirrahim, pukul 22.11 WIB rombongan yang rencananya akan berangkat Ziarah Wali Madura mengendarai Elf Long warna hijau tersebut akhirnya jalam dari Perumahan menyusuri jalan pantura arah Bangil lalu masuk tol gempol terus gas pol menuju Suramadu membelah kota Surabaya, nampak sepi ketika malam hari dan berbanding terbalik dengan siang hari yang begitu macet.


Tujuan awal menuju Pesarean Syech Sayyid Yusuf Tolango, tepat pukul 23.55 WIB Elf long dengan plat nomor N 7526 T tersebut berhenti istirahat sejenak setelah melewati jembatan kebanggaan warga Jawa Timur Suramadu, tepat di kiri jalan ada sebuah SPBU yang nampak sudah tua, rombongan berhenti disana.

Pukul 00.10 WIB kembali melanjutkan perjalanan, memasuki Kabupaten Bangkalan, melewati pasar tanah merah yang terlihat beberapa orang sedang mengatur lalu lintas karena jalan raya tetap di pasar tersebut sedang diperbaikinya atau mungkin ditebalkan aspalnya.

Setelah itu melewati pasar kedua yakni pasar rakyat galis, setelah pasar tersebut tepat sebelah kanan jalan ada Masjid Al-Ibrohimi besar yang nampak kokoh dan indah berdekatan dengan STIT Al-IIbrohimi Bangkalan.

Setelah itu rombongan melewati pasar tradisional Blega, walaupun malam hari nampak masih ramai dibandingkan dengan dua pasar yang telah dilewati tadi.

Bersambung..

Waallohu A'lam Bisshowab.

Alhamdulillah, Rutinan di Masjid Nur Ukhuwah Diramaikan oleh Anak-anak, Remas, dan Bapak-bapak


Pasuruan, PURIonline - Rutinan pembacaan sholawat dan yasin yang rajin digelar setiap malam juma'at ba'da Maghrib oleh Takmir Masjid Nur Ukhuwah Perumahan Harmoni Raya diramaikan jama'ah anak-anak, remas, dan Bapak-bapak.

Kegiatan rutinan tersebut merupakan agenda rutin sekaligus program kerja Takmir Masjid Nur Ukhuwah dalam meningkatkan ukhuwah Islamiyyah sesama warga Perumahan.

Kegiatan ini juga bertujuan agar anak-anak generasi penerus kita agar cinta sholawat, dan dekat dengan budaya Islam.


Diawali dengan sholat Maghrib berjamaah lalu dilanjutkan dengan pembacaan dzikir bersama, lalu Yasin dan ditutup dengan do'a.

Setelah sholat sunah kemudian dilanjutkan dengan pembacaan sholawat yang diiringi dengan musik Al-Banjari Takmir Masjid Nur asuhan Ustadz Warkadi dan Ustadz Ichwan.


Terakhir kegiatan ditutup doa bersama seluruh jama'ah dan tidak lupa juga seperti biasa ada sumbangan jajan untuk para jamaah yang hadir.

Semoga kegiatan seperti ini bisa berjalan secara Istiqomah dan kedepannya jamaah yang hadir bisa lebih banyak lagi agar Masjid satu-satunya di Perumahan ini bisa lebih makmur dengan diisi oleh berbagai macam kegiatan. Aamiin.

Waallohu A'lam Bisshowab.

Jumat, 12 Februari 2021

Musyawarah Pembentuk Panitia Pil RW Diakhiri dengan Damai, Ini Hasil Votingnya Part 3


Pasuruan, PURIonline - PJ Kades Bendungan Pak Adi Sulilo menenangkan suasana dengan mengajak peserta mari kita kembali kepada hati nurani masing-masing, ayolah kita lepas ego pribadi dan mari kita selesaikan secara kekeluargaan dengan kepala dingin.

Dengan kondisi seperti ini saya tetap melayani masyarakat RW XI tidak akan ditolak.

Sekdes Bendungan Pak Rohim menerangkan bahwasannya aturan itu ada dua yang tertulis dan tidak tertulis, tertulis contohnya Perbup, Pergub, Perda dan lain-lain.

Sedangkan aturan tidak tertulis itu melalui musyawarah untuk mencari mufakat contohnya pengambilan suara dengan cara voting, ditunjuk langsung, dan lain-lain 


Setelah mendapat pencerahan dan tidak berputar-putar dengan masalah yang sudah-sudah, akhir disepakati untuk dilakukan pengambilan voting dalam rangka mengambil jalan tengah antar Setuju" atau "Tidak Setuju" pemilihan ketua RW XI dengan cara Demokrasi yang melibatkan RT 01 hingga 10.

Setelah dilakukan voting tersebut berikut hasilnya :

RT 01 Tidak Setuju
RT 02 Tidak Setuju
RT 03 Setuju
RT 04 Setuju
RT 05 Tidak Setuju
RT 06 Setuju
RT 07 Setuju
RT 08 Setuju
RT 09 Setuju
RT 10 Setuju


Dengan demikian didapat sudah keputusan musyawarah pada malam hari ini dengan 7 (tujuh) RT menyatakan Setuju dilakukan pemilihan ketua RW XI dengan cara Demokrasi dan sisanya 3 (tiga) RT Tidak Setuju.

Para peserta rapat juga menyetujui untuk panitia pemilihan nanti akan diambil satu orang tiap-tiap RT.

Maka musyawarah ditutup dengan do'a yang dipimpin oleh Pak Mudin dan hasilnya akan dilaporkan kepada Kecamatan (Pak Camat) sambil menunggu arahan langkah berikutnya seperti apa terkait pemilihan ketua RW XI tersebut.

Waallohu A'lam Bisshowab

Kamis, 11 Februari 2021

Musyawarah Pembentukan Panitia Pemilihan Ketua RW XI Sedikit Tegang, Ini Hasilnya Part 2


Pasuruan, PURIonline - Musyawarah yang dihadiri semua RT 01-10, Tokoh Masyarakat, Ketua BPD beserta anggotanya, serta tamu undangan lainnya berlangsung sedikit tegang, adu argumentasi tidak terhindarkan.

Ketua RT 01 Sholeh menyampaikan masukannya saya setuju pemilihan secara Demokratis tetapi melibatkan 13 RT, karena di Harmoni sekarang sudah ada 13 RT.

Jawab PJ Kades Bendungan Pak Adi Susilo menjawabnya bahwasannya Desa sampai saat ini hanya mengakui 10 RT sesuai dengan SK yang sudah dikeluarkan, jika ada tambahan lagi 3 RT enggih monggo tetapi kita selesaikan dahulu pemilihan ketua RW XI ini, baru didaftarkan yang 3 RT tersebut.


Ketua BPD Desa Bendungan mengusulkan untuk dipecah RW saja agar tidak ribut terus, pengurusan surat menyurat lebih mudah, fasum juga sudah tidak ada masalah, dan bisa lebih mandiri secara keuangan.

Akan tetapi langsung ditolak oleh mayoritas peserta rapat yang hadir karena bukan solusi tetapi malah menambah masalah nanti kebelakangnya.


Kasipem Desa Bendungan Pak Didik menambahkan dulu sudah terbentuk RW XII tetapi dari pihak Pak Puspo sendiri yang mengagalkannya.

Nah jika sekarang dipaksakan harus dipecah, maka akan timbul pertanyaan lho ada apa ini? Dulu tidak boleh, sekarang ko ngotot ingin pecah? Kan aneh.

Ketua RT 05 Lyan kembali menambahkan sebenarnya akar masalah ini setelah kesepakatan tanggal 8 September, seharusnya langsung dibentuk panitia pemilihan, tetapi dari desa malah molor hingga sekarang.

Langsung dijawab Pak Didik mohon maaf jika ngomong molor pemilihannya bukan dari desa tapi dari Pak Puspo sendiri yang tidak segera membentuk panitia pemilihan.

Bersambung. . .

Waallohu A'lam Bisshowab.

Rabu, 10 Februari 2021

Musyawarah Pembentukan Panitia Pemilihan Ketua RW XI Sedikit Tegang, Ini Hasilnya Part 1


Pasuruan, PURIonline - PJ Kepala Desa Bendungan, Adi Susilo kembali mengundang RT 01 hingga 10 RW XI, Sesepuh, Tokoh Masyarakat, dan BPD dalam rangka musyawarah pembentukan panitia pemilihan ketua RW XI (PIL RW).

Bertempat di ruangan serba guna Desa Bendungan, Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan, Selasa (9/2/2021) ba'da Isya.

Setelah sambutan dari PJ Kades Bendungan dilanjutkan dengan ketua RT 05 Lyan yang mengusulkan menginginkan pemilihan ketua RW XI hanya 5 RT saja yang menjadi pesertanya.

Kemudian ketua RT 06 Sanggra Bahresi langsung beragumen mohon kepada para peserta rapat kita fokus sesuai surat undangan saja yaitu pembentukan panitia pemilihan ketua RW XI dengan peserta RT 01 hingga 10.


Tokoh Masyarakat Pak Rizal menyampaikan mari kita memberikan contoh yang baik kepada generasi anak cucu kita nanti, yaitu dengan menghormati kesepakatan tanggal 8 September 2020 yang hasilnya telah mencabut SK "Kontroversial" tersebut, dan segera dilakukan pemilihan ketua RW XI secara Demokrasi.


Jawab RT 05 mohon maaf sebelumnya memang kesepakatan waktu tanggal 8 saya tidak datang, jadi mari kita saling mengingatkan dan berpegang sesuai aturan yang ada.


Jawab Tokoh Masyarakat Pak Rizal mohon jangan ada kubu-kubuan lagi, mari kita fokus saja kepada aturan yang sudah disepakati tanggal 8 September 2020 tersebut.

Sesepuh Pak Sufaat kalau kita ngomong aturan, aturan yang mana? Toh seharusnya sebelum masa bakti habis 14 hari sudah diadakan pemilihan nyatanya kan nggk malah menabrak aturan dengan keluarnya SK "Kontroversial" tersebut.

Ketua RT 01 Sholeh menyampaikan masukannya saya setuju pemilihan secara Demokratis tetapi melibatkan 13 RT, karena di Harmoni sekarang sudah ada 13 RT.

Bagaimana jawaban dari Desa dan peserta rapat lainnya terkait usulan dari ketua RT 01? Apakah disejui atau ditolak. 

Bersambung...

Waallohu A'lam Bisshowab.

Selasa, 09 Februari 2021

PJ Kades Bendungan Undang RT 01-10 untuk Musyawarah Panitia Pemilihan RW XI


Pasuruan, PURIonline - PJ Kepala Desa Bendungan, Adi Susilo kembali mengundang RT 01 hingga 10 RW XI Perumahan Kraton Harmoni dalam rangka musyawarah pembentukan panitia pemilihan ketua RW XI (PIL RW).

Seperti tertuang dalam surat undangan bernomor 465/106/424.307.2.24/2021 yang ditandatangani oleh Bapak Adi Susilo tanggal 5 Februari 2021.

Sepengetahuan PURIonline ini adalah undangan musyawarah pembentukan panitia pemilihan ketua RW XI yang ketiga kalinya, pada pertemuan sebelumnya selalu gagal mendapatkan hasil.


Tentu ini merupakan itikad baik dari pemerintah desa Bendungan untuk mengadakan musyawarah sekaligus meyelesaikan permasalahan yang ada di RW XI.

Perlu diketahui juga bahwasannya polemik yang ada di RW XI Perumahan Kraton Harmoni berasal dari keluarnya SK "Kontroversial" tentang pengangkatan ketua RT/RW yang ada di Desa Bendungan.


Semoga musyawarah yang akan dilaksanakan nanti malam ba'da Isya bisa berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana.

Sehingga permasalahan yang timbul saat ini bisa diselesaikan dengan cara yang elegan penuh dengan kekeluargaan tanpa adanya permusuhan dan
Perumahan Harmoni yang Harmonis agar segera terwujud.

Waallohu A'lam Bisshowab.

Senin, 08 Februari 2021

Ganti Kabel Jalur PJU yang Baru, Sesepuh Ini yang Menyalakan Lampu Pertama kalinya


Pasuruan, PURIonline - Lampu Penerangan Jalan Umum atau lebih dikenal PJU memang sangat diperlukan oleh masyarakat luas, termasuk juga warga Perumahan Puri Kraton Regency.

Namun apa jadinya jika lampu PJU tersebut sering mati, maka lingkungan pun yang akan merasakan dampaknya seperti gelap gulita alias peteng.

Seperti lampu PJU yang ada di RT 06-10 RW XI Perumahan Puri Kraton Regency yang akhir-akhir ini sering mati mendadak disebabkan berbagai macam seperti kabel ada yang putus, MCB NG, hingga faktoy cuaca.


Tidak ingin lampu PJU padam terulang lagi, warga Perumahan Puri Kraton Regency tersebut bergotong-royong kerja bakti yang dimotori oleh seksi Lingkungan Paguyuban Puri Bapak Zainul, Bapak Ari, dan Bapak Deni Purnomo.

Ketiganya dibantu oleh puluhan warga Perumahan mengganti kabel di jalur PJU yang baru dan memasang MCB untuk ON/OFF ditempatkan di Pos Security Puri agar lebih mudah dalam mengontrolnya.


Kegiatan kerja bakti mengganti kabel jalur PJU tersebut dilaksanakan hari Ahad (7/2/2021) mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai pukul 12.00 WIB.

Adapun yang meresmikan sekaligus menyalakan lampu PJU pertama kali setelah perbaikan tersebut dipercayakan kepada sesepuh Perumahan Buya Awaludin warga RT 08 RW XI.

Tentu ini sebagai penghormatan kepada seseorang sesepuh yang sudah puluhan tahun tinggal di Desa Bendungan tersebut.

Terakhir kepada personil seksi lingkungan Paguyuban Puri dan seluruh warga Perumahan yang sudah membantu kegiatan hari ini, kami ucapkan banyak terima atas bantuan dan kekompakan semuanya.

Waallohu A'lam Bisshowab.