Featured Post

Hasil Rapat Takmir Bulan November, Nomor 2 Jadi Perhatian Utama

Pasuruan, PURIonline - Ahad malam, 24 November 2024, ba’da Isya’, pengurus Takmir Masjid Nur Ukhuwah mengadakan rapat rutin di t...

Senin, 18 Januari 2021

Tambah Satu Warga Lagi Diduga Positif Covid-19, PPKM Perumahan Perlu Dilakukan?


Pasuruan, PURIonline - Perumahan Kraton Harmoni dan Puri Kraton Regency RW XI Desa Bendungan masih belum berhenti diserang kasus Covid-19.

Setelah sebelumnya dua warganya telah dinyatakan positif Covid-19, kini kabarnya ada satu lagi yang diduga terkena virus yang asalnya dari Wuhan China tersebut.

Tentu ini menjadi berita buruk bagi semuanya, disaat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jawa Bali sedang dilaksanakan oleh Pemerintah sejak tanggal 11-25 Januari 2021. 

Kasus positif Covid-19 di Perumahan malah kian bertambah, sungguh ironis bukan.


Maka timbul pertanyaan apakah Desa Bendungan khususnya RW XI perlu di Lockdown atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)?

Ini juga kembali kepada warganya sendiri, masih mau menerapkan Protokol Kesehatan ketat atau dibiarkan los seperti sekarang ini.

Semoga ini kasus terakhir yang menyerang RW XI dan kedepannya tidak ada kasus serupa lagi.


Adapun Update kasus inspeksi Covid-19 di Indonesia Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Kamis (16/1/2021) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 14.224 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Sehingga total kasus positif Covid-19 menjadi 896.642 orang, Pasien sembuh 727.358 orang, dan kasus kematian sudah 25.767 jiwa.

Covid-19 masih ada, pandemi belum selesai juga, maka protokol kesehatan wajib dilaksanakan ketat adanya.

Waallohu A'lam Bisshowab.

Minggu, 17 Januari 2021

Amalan Hati Lebih Utama dari pada Amalan Badan atau Fisik


Pasuruan, PURIonline - Pengajian rutin malam Ahad kembali digelar oleh Takmir Masjid Nur Ukhuwah Perumahan Kraton Harmoni, Desa Bendungan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (16/1/2020) ba'da Maghrib.

Pada kajian Tauhid bulan yang lalu Ustadz Abdul Aziz (UAA) telah membahas mengenai amalan membaca tasbih dan amalan yang mengurangi pahala, sedangkan pada malam hari ini kita akan membahas mengenai amalan hati.

“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)” (HR. Bukhari dan Muslim ).

Mempelajari amalan hati lebih penting dari pada amalan fisik dan badan.

Ikhlas = Ria
Yakin = Ragu
Cinta = Benci


"Orang-orang yang beriman itu adalah orang-orang yang apabila disebutkan nama Alloh maka bergetarlah hati mereka. Apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya maka bertambahlah keimanan mereka" (QS. Al-anfal 2)

Keimanan itu akarnya ada di dalam hati.
Amalan hati lebih utama dari amalan badan, dapat ditinjau dari segi :

1. Beribadah hati dapat merusak amalan badan.
Contoh kita rajin ke Masjid tapi ingin dilihat orang.

2. Amalan hati jika dilaksanakan maka tidak terhitung sebagai dosa.
Contoh jika kita punya niat berbuat jelek tetapi belum melakukannya maka tidak dihitung dosa.

Tetapi sebaliknya jika kita punya niat baik dan belum melaksanakannya maka sudah dihitung pahala.

3. Amalan hati adalah salah satu faktor untuk meraih kedudukan tertinggi di Surga.
Contoh : Zuhud, Waro (kehati-hatian) itu amalan hati.


4. Amalan hati lebih sulit dari pada amalan badan/fisik.
Contoh : Mempelajari tata cara sholat cukup 1 hari, tetapi amalan hati tidak cukup, perlu puluhan tahun.

5. Amalan hati dapat menimbulkan rasa cinta kepada Alloh SWT atau Mahabbatullah.
Contoh : Jika kita cinta kepada Alloh SWT, maka ibadah apapun akan terasa ringan.

6. Amalan hati besar pahalanya.

7. Amalan hati ialah motor untuk menggerakkan amalan fisik.
Contoh : Membersihkan hati dengan zikir, sholat, dll.

8. Amalan hati dapat mengurangi, dan merusak ibadah kita.

Waallohu A'lam Bisshowab.

Sabtu, 16 Januari 2021

Pentingnya Antibodi Bagi Tubuh Kita

                            (Foto : Pixabay)

Pasuruan, PURIonline - Banyak orang nggak sadar pentingnya "ANTIBODI" stoknya harus selalu ada. Orang lebih panik masker atau hand sanitizer hilang di pasaran. Harusnya kita lebih panik kalau "ANTIBODI" hilang di tubuh, karena virus tidak mungkin dihindari.

Point penting dari diskusi:

1. Virus itu hanya bisa dikalahkan oleh "Antibodi".

2. "Antibodi" yang di dalam tubuh itu kayak pabrik, kadang banyak kadang sedikit.

3. Supaya produksi "anti bodi" banyak, sering konsumsi vitamin C dan E setiap hari serta berjemur sinar Matahari pagi.


4. Virus itu tidak mungkin dihindari, jadi pasti selalu ada, contohnya kalau bersin, bisa dipastikan ada virus disitu. Bersin indikasi tubuh menolak.

5. Kalau berhasil tembus ke hidung dekat tenggorokan, tubuh akan batuk, tanda menolak.

6. Kalau masih tembus juga, baru demam. Kalau masih tembus juga, barulah "antibodi" keluar dari pabrik untuk melawan perang dengan virus.

7. Kelemahan virus itu sama sabun. Kalau tidak ada hands sanitizer, pake sabun apa saja bisa bahkan sabun cuci piring juga bisa. Dalam 3-5 menit, virus akan mati sama sabun.

8. Selama 14 hari "antibodi" kita akan merekam virus ini dan disimpan dalam sel memori di otak.

9. Jadi kalau kita sembuh dan suatu saat kena corona lagi, sel memori ini akan aktif dalam 24 jam (tidak perlu menunggu 14 hari lagi)


Jadi, mari kita lebih fokus ke dalam tubuh dengan meyakinkan
STOCK ANTIBODI cukup alias vitamin C/E rutin dikonsumsi dan berjemur sinar Matahari yang paling mudah.
Catatan tambahan dari redaksi:
Sumber vitamin C dan E terdapat pada buah-buahan, kacang-kacangan dan sayur-sayuran, antara lain :

*✔ Jeruk Manis/nipis*
*✔ Tomat*
*✔ Jambu Biji*
*✔ Kacang Tanah*
*✔ Kacang Hijau*
*✔ Bayam*
*✔ Pucuk Melinjo*
*✔ Pucuk Kates.*

Semoga bermanfaat untuk kita semua dan masyarakat luas.

Terus semangat berusaha melawan Virus Covid-19 dan jangan lupa selalu berdoa kepada Alloh SWT agar diberi kesehatan, kekuatan, dan keselamatan kita sekeluarga, segenap bangsa Indonesia.

Sumber:
DR. Ir. Hj. Sri Nurdiati
(Dekan FMIPA IPB dan Dosen Biokimia IPB)

Waallohu A'lam Bisshowab.

Jumat, 15 Januari 2021

Dua Warga RW XI Dinyatakan Positif Corona, Masih Nekat Abaikan Protokol Kesehatan?


Pasuruan, PURIonline - Warga Perumahan Puri Kraton Regency dan Kraton Harmoni RW XI kembali digemparkan dengan kasus Covid-19.

Menurut informasi yang beredar, tidak tanggung-tanggung ada dua kepala keluarga kabarnya diduga terjangkit kasus positif Covid-19.

Hingga kini keduanya masih menjalani karantina mandiri dan perawatan intensif di Rumah Sakit.


Tentu ini bukan kejadian baru, sebelumnya juga sudah ada yang diduga terkena kasus positif Covid-19 ini, bahkan hingga ada yang meninggal dunia juga.

Anehnya masih ada saja warga Perumahan yang nekat mengabaikan protokol kesehatan Covid-19 yakni 3 M plus 1 B.

Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan dengan sabun, Plus Berdoa meminta perlindungan kepada Alloh SWT.


Perlu diketahui, untuk Update kasus inspeksi Covid-19 di Indonesia Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Kamis (14/1/2021) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 11.557 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Sehingga total kasus positif Covid-19 menjadi 869.600 orang, Pasien sembuh 711.205 orang, dan kasus kematian sudah 25.246 jiwa.

Covid-19 belum pergi, kehidupan masih dihinggapi pandemi, protokol kesehatan harus tetap kita patuhi, dan takdir kita serahkan kepada Ilahi Robbi.

Waallohu A'lam Bisshowab.

Kamis, 14 Januari 2021

Inilah Sosok yang Akan Membawa Perubahan di RW XI


Pasuruan, PURIonline - Proses Demokrasi pemilihan Ketua RW XI Perumahan Kraton Harmoni Desa Bendungan dalam waktu dekat akan segera dimulai.

Banyak bakal calon ketua RW yang masih malu-malu tampil di depan publik, mereka nampaknya masih menunggu kapan pemilihan itu dilaksanakan.

Seperti sosok yang satu ini, dengan track record yang bersih, sudah malang melintang di sekitar lingkungan Perumahan RW XI, memiliki jiwa sosial yang tinggi, tegas dalam mengambil sikap, tidak arogan, merakyat.

Tidak heran jika pada sosoknya melekat slogan Bersih, Tegas dan Bertanggung Jawab (BTB), diantaranya juga :


1. Bersih, artinya tidak punya masalah dengan siapapun, nihil berita miring, dan transparan.

2. Komunikatif, baik dengan rekan kerja, atasan, bawahan maupun sesama warga tidak memandang usia.

3. Memiliki jiwa "melayani" dengan sepenuh hati sekaligus menghilangkan pemikiran "Siapa yang butuh, dia yang harus menghubungi saya".


4. Menjadi pendengar yang baik termasuk hal-hal yang bersifat masukan, ide, teguran maupun sanggahan yang menunjukkan perbedaan pendapat.

Bagaimanapun perbedaan pendapat itu penting, selama untuk kebaikan dalam mencapai sebuah tujuan. Bersikap atau berpikir berbeda bukan untuk saling menjatuhkan apalagi memojokkan.


5. Berani meminta maaf sekaligus menanggung beban atas kesalahan yang ia lakukan dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.

6. Peduli kepada semua warga.

7. Bersikap tegas. Jika itu salah maka akan menegurnya, dan jika benar maka Ia katakan benar.

8. Rajin memberi apresiasi. Apresiasi tidak selalu berarti bonus atau kenaikan jabatan, melainkan ucapan terima kasih secara langsung kepada yang bersangkutan di depan tim.

Sosok tersebut adalah Mr. Y. berasal dari RT 06 sekaligus warga RT 08, sosok yang ditunggu-tunggu kehadiran, sosok pemimpin Satria Piningit yang akan membawa perubahan dan di RW XI.

Waallohu A'lam Bisshowab.

Rabu, 13 Januari 2021

Kabar Terbaru RT 07, Portal Pembatas Ada yang Nabrak, Siapa Pelakunya?


Pasuruan, PURIonline - Sudah sekitar satu pekan ini warga RT 07 RW XI Perumahan Puri Kraton Regency Desa Bendungan dihebohkan dengan portal pembatas yang rusak.

Tidak ada yang mengetahui pasti kejadiannya kapan, tiba-tiba sudah rusak parah seperti ditabrak mobil besar atau memang ada yang sengaja merusak.

Portal pembatas mobil tersebut dibangun era kepemimpinan Bapak ketua RT Deni Pratama, tujuannya untuk menyaring agar mobil truck yang mengangkut material tidak lewat kearah situ karena sering merusak jalan.


Tetapi aktualnya ada saja mobil yang memaksa masuk kearah sana, sehingga menyebabkan portal pembatas rusak seperti saat ini.

Tentu kejadian tersebut sangat disayangkan, masih ada saja mobil yang "ngeyel" nerobos ke portal pembatas, padahal jelas-jelas hanya diperuntukan mobil kecil saja.


Ketika dikonfirmasi kepada ketua RT 07, Muhammad Tohari menyesalkan kejadian rusaknya portal pembatas tersebut.

"Saya tidak tau Mas siapa yang menabraknya hinggga rusak seperti itu, yang jelas saya sangat kecewa Mas terhadap oknum yang tidak bertanggungjawab atas rusaknya portal pembatas tersebut".

"InsyaAlloh dalam waktu dekat kami akan memperbaikinya, atau mungkin menggantinya dengan portal buka tutup seperti di Pos Security Puri." Tegasnya kepada PURIonline.

Waallohu A'lam Bisshowab.

Selasa, 12 Januari 2021

Rumput Liar Meninggi, Ini yang Dilakukan oleh Warga RT 09


Pasuruan, PURIonline - Lingkungan yang kita tempati sekarang ini memang sudah seharusnya bersih, aman, dan nyaman.

Maka sudah kewajiban kita sebagai warga Perumahan untuk selalu menjaga lingkungan sekitar agar tetap indah untuk dipandang dan ditempati.

Seperti yang dilakukan oleh warga gang Imut RT 09 RW XI Perumahan Puri Kraton Regency Desa Bendungan, mereka berinisiatif membersihkan rumput liar yang sudah meninggi, Ahad (10/1/2021).


Kegiatan tersebut dilaksanakan di depan gang Imut dan jalan utama Perumahan yang berada di RT 09 RW XI.


Melihat rumput liar sudah meninggi yang mungkin saja bisa menjadi sarang binatang melata, warga gang Imut akhirnya sepakat untuk membersihkan dengan cara kerja bakti bersama.


Dengan menggunakan alat seadanya, beberapa warga membersihkan rumput liar hingga keakar-akarnya, harapannya agar tidak cepat tumbuh lagi.

Bahkan hingga selesai kerja bakti, rumput liar yang berhasil dibersihkan mencapai dua gunung, sehingga untuk membuangnya harus menyewa menggunakan mobil Pickup.

Kegiatan tersebut sangat bagus untuk ditiru warga lainnya, apalagi di taman depan dan jalan utama lainnya terlihat rumput liar sudah tinggi-tinggi dan harus segera dibersihkan juga.

Waallohu A'lam Bisshowab.

Senin, 11 Januari 2021

Tradisi yang Tak Boleh Punah


Pasuruan, PURIonline - Menurut Wikipedia Tradisi atau kebiasaan adalah sebuah bentuk perbuatan yang dilakukan berulang-ulang dengan cara yang sama. Hal ini juga menunjukkan bahwa orang tersebut menyukai perbuatan itu.

Setiap tradisi juga berbagai macam bentuknya, tergantung dari mana asal muasalnya, tempatnya serta keseharian warganya juga.

Seperti tradisi makan bersama atau menurut warga Perumahan Puri lebih akrab menyebutnya "Mayoran".


Mayoran sendiri berasal dari bahasa Jawa, namun istilah tersebut melekat erat di kalangan santri pesantren yang artinya makan bersama dalam satu nampan atau wadah.


Tetapi tradisi mayoran yang sering dilaksanakan warga RT 06 dan 07 yakni makan bersama dalam satu wadah seperti daun pisang atau jika tidak ada menggunakan kertas minyak yang ditata di lantai.


Tradisi mayoran warga tersebut sudah berlangsung lama, yakni semenjak Perumahan Puri berdiri, waktu itu hanya ada satu RT 06 saja.

Dalam postingan video story WhatsApp ketua RT 06, Sanggra Bahresi menuliskan caption "Tradisi yang tak boleh punah". Bertempat di Balai Puri, Ahad (10/1/2021).

Ini merupakan tradisi baik yang harus tetap dipertahankan, karena dengan tradisi tersebut kita bisa saling silaturahim, menjaga kerukunan serta indahnya dalam kebersamaan.

Waallohu A'lam Bisshowab.

Minggu, 10 Januari 2021

Ada yang Baru saat Rapat Perdana RT 09 Tahun 2021, Apakah itu?

Pasuruan, PURIonline - Warga RT 09 RW XI kembali mengadakan rapat rutin yang dilaksanakan dua bulan sekali.

Pada kesempatan kali ini diselenggarakan di rumah Rindu Blok A12-,11 RT 09 RW XI Perumahan Puri Kraton Regency, Desa Bendungan Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan, Sabtu (9/1/2021) ba'da Isya.

Rapat yang dilakukan perdana di tahun 2021 tersebut ternyata ada yang baru saat pelaksanaannya yakni penggabungan acara yasinan kemudian dilanjutkan dengan rapat.


Ide tersebut datang ketika jadwal rapat dua bulan sekali dan acara Yasinan satu bulan sekali memunculkan nama tuan rumah yang sama.

Agar tidak merepotkan tuan rumah dua kali, maka acaranya digabungkan saja dengan format kirim doa ahli kubur, yasinan, dan tahlil kemudian dilanjutkan rapat.


Kedepannya juga jika ada tuan rumah yang ketempatan rapat bisa mengusulkan digabung dengan acara Yasinan.

Tentu ini merupakan baru dan pertama dilaksanakan oleh RT 09 yang mungkin bisa juga ditiru oleh yang lainnya.

Adapun isi dari rapat tersebut diantaranya warga sepakat pada bulan depan (Februari) ingin mengadakan penyemprotan Fogging di lingkungan Perumahan serta mengajak RT lainnya agar ikut bergabung melalui forum Paguyuban Puri.

Waallohu A'lam Bisshowab.