Featured Post

Hasil Rapat Takmir Bulan November, Nomor 2 Jadi Perhatian Utama

Pasuruan, PURIonline - Ahad malam, 24 November 2024, ba’da Isya’, pengurus Takmir Masjid Nur Ukhuwah mengadakan rapat rutin di t...

Kamis, 08 Juli 2021

Rumah Sakit Penuh, Ini yang Perlu Diperhatikan saat Isolasi Mandiri di Rumah


Pasuruan, PURIonline - Akhir-akhir masyarakat Indonesia sedang disibukan dengan kasus positif Covid-19 yang kembali meningkat tajam.

Hingga hari Rabu tanggal 7 Juli 2021, tercatat ada penambahan 34.379 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Angka ini merupakan pecah rekor penambahan kasus harian tertinggi sejak awal pandemi terjadi di Tanah Air pada 2 Maret 2020.

Sehingga total kasus positif Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 2.379.397 orang.


Sedangkan untuk data pasien yang sembuh menunjukkan bahwa ada penambahan 14.835, totalnya 
mencapai 1.973.388 orang.

Bahkan di beberapa Rumah Sakit (RS) sudah penuh, sehingga tidak bisa menampung pasien baru dan harus mencari RS lainnya.

Bagi pasien positif tetapi mempunyai gejala ringan maka dianjurkan untuk isolasi mandiri (Isoman).

Dan berikut ini yang perlu diperhatikan saat isolasi mandiri di rumah :


1. Istirahat yang cukup, usahakan di ruangan dengan ventilasi dan pencahayaan baik.

2. Kamar tidur terpisah, atau siapkan kamar khusus untuk isolasi mandiri dan tidak gabung dengan keluarga lain.

3. Jika memungkinkan gunakan kamar mandi terpisah/sendiri, jika tidak ada usahakan sesering mungkin untuk melakukan disinfeksi rutin pada permukaan yang sering disentuh.

4. Pergunakan alat makan, minum, mandi, dan perlengkapan ibadah sendiri.

5. Hindari kontak fisik dengan orang lain, seperti tidak salaman, pelukan, apalagi ciuman.

6. Tidak boleh bepergian dan menerima tamu.

7. Jika di dalam rumah masih ada keluarga, maka wajib menggunakan masker dengan benar (menutup hidung, mulut, dan dagu).

8. Jaga jarak saat satu ruangan dengan keluarga atau orang lain.

9. Selalu mencuci tangan dengan sabun selama 30 detik dengan air mengalir atau hand sanitizer.

10. Tangani sampah dengan hati-hati dan tidak dibuang sembarangan.

11. Lakukan pemantauan harian, bikin data ceklis isian seperti : suhu tubuh, apakah ada gejala batuk, tenggorokan, penciuman hilang, pusing, dan lain-lain.

12. Sering komunikasi dengan pihak terkait seperti Atasan (Jika karyawan), RT, RW, dan Puskesmas.

13. Rajin mengkonsumsi minuman probiotik, minuman tradisional, serta buah-buahan yang mengandung vitamin C.

13. Lapor petugas atau pihak-pihak terkait jika kondisi tubuh semakin parah.

14. Orang yang merawat wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Waallohu A'lam Bisshowab.

Tidak ada komentar: