Pasuruan, PURIonline - Sebelum kajian dimulai, saya akan menceritakan kasus yang mungkin bisa diambil pelajarannya untuk kita semua.
Contoh pertama, ada pasien sakit, lalu berobat, terus kata dokter penyakitnya ringan tetapi tidak boleh makan ini, makan itu, minum ini, minum itu, jajan ini, jajan itu.
Lalu setelah pulang pasien tersebut tambah bimbang karena hampir semua makanan, minuman, jajanan, dilarang oleh dokter.
Akhirnya setelah berjalan lama pasien tersebut malah stres dan penyakitnya tambah parah karena pikirannya seperti ditakut-takuti.
Contoh kedua, ada pasien sakit parah, lalu berobat, terus kata dokter penyakit anda ini parah tetapi bisa sembuh dengan sarat makanannya diganti, gulanya diganti madu, jajannya diganti buah-buahan.
Akhirnya sembuh setelah beberapa lama, pasien tersebut sakitnya sembuh. Hara-garanya hanya mengubah pola pikir saja.
Dari dua contoh diatas ayo kita ikuti protokol kesehatan pemerintah sebagai bentuk ikhtiar kita, dan mari rubah pola pikir kita dengan misalkan harus mencuci tangan dengan sabun, dan lain-lain.
Tetapi jangan terlalu takut karena akan menurunkan imun kita, namun jangan juga terlalu nekat/berani karena akan menyebabkan sembrono dan anggap remeh malah bisa bahaya.
Kita lanjutkan kepada pembahasan kajian Tauhid dari sebelumnya tentang strategi iblis dalam menggoda manusia.
Perlu diketahui, bahwasannya Iblis itu tahu kelemahan kita sedangkan kita tidak tahu kelemahannya Iblis makannya harus banyak hadir di pengajian.
BACA JUGA: Takmir Masjid Nur Ukhuwah, Undang Badan Hisab Rukyat Kemenag Kabupaten Pasuruan Untuk Lakukan Ini
Inilah tingkatan Iblis dalam menggoda manusia :
1. Menjerumuskan manusia kelembah kesesatan atau syirik.
- Ini golongannya kaum kafir dan merupakan tentaranya Iblis yang sudah jelas kesesatnya.
2. Mengajak manusia untuk berbuat dosa besar.
- Orang-orang yang berpengaruh yang malah mengajak manusia untuk ke jalan maksiat dan berbuat dosa besar.
- Bagi pelaku dosa besar itu, karena sudah terbiasa maka dianggap dosa kecil atau malah dianggap tidak apa-apa.
3. Merayu manusia untuk berbuat dosa kecil
- Bahwa kita berlindung kepada rasa was-was, baik dari bangsa jin maupun manusia.
- Sesungguhnya dosa-dosa kecil itu jika dikerjakan terus menerus akan menjadi besar, makannya kita dianjurkan oleh Alloh agar terus beristigfar supaya bisa menghapus dosa kecil yang tidak kita sadari.
4. Iblis akan menjerumuskan dengan perkara mubah
- Dengan mengerjakan perkara mubah, maka akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pahala.
Contohnya begadang sampai tengah malam sehingga Shubuh kesiangan.
- Sholat itu wajibnya berjama'ah di Masjid, tetapi malah mengerjakannya di rumah.
Zaman dahulu itu banyak orang yang mendekat ke Masjid walaupun jauh, sedangkan sekarang ini kebalik banyak Masjid yang mendekat ke rumah tapi orangnya menjauh.
Mari kita tanamkan dalam hati kita agar berusaha untuk berjama'ah di Masjid, kecuali ada udzur.
Kajian tersebut disampaikan oleh Ustadz Abdul Aziz dalam pengajian rutin malam Ahad di Masjid Nur Ukhuwah Perumahan Kraton Harmoni Desa Bendungan, Sabtu (10/7/2021) ba'da Maghrib dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Waallohu A'lam Bisshowab.