Featured Post

Hasil Rapat Takmir Persiapan Maulid 1446 H, Siapkan 1000 Kupon Doorprize

Pasuruan, PURIonline - Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H yang jatuh pada 15 September 2024, Takmir Masji...

Senin, 26 Oktober 2020

Kisah Mengharukan Rasulullah di Akhir Hayatnya, Akan di Cambuk Sahabat Ukasyah


Pasuruan, PURIonline - Kisah ini terjadi pada diri Rasulullah SAW sebelum wafat.
Rasulullah SAW telah jatuh sakit agak lama, sehingga keadaan beliau sangat lemah.

Pada suatu hari, Rasulullah SAW meminta Bilal memanggil semua Sahabat datang ke Masjid. Tidak lama kemudian, penuhlah Masjid dengan para Sahabat.
Semuanya merasa rindu setelah agak lama tidak mendapat Taushiyah dari Rasulullah SAW.

Beliau duduk dengan lemah di atas mimbar. Wajahnya terlihat pucat,
menahan sakit yang tengah dideritanya.

Kemudian Rasulullah SAW bersabda: "Wahai sahabat-sahabatku semua. Aku ingin bertanya, apakah telah aku sampaikan semua kepadamu,
bahwa sesungguhnya Allah SWT itu adalah satu-satunya Tuhan yang layak disembah?"

Semua Sahabat menjawab dengan suara bersemangat,
"Benar wahai Rasulullah,
Engkau telah sampaikan kepada kami bahwa sesungguhnya Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang layak disembah."

Kemudian Rasulullah SAW bersabda:
"Persaksikanlah ya Allah. Sesungguhnya aku telah menyampaikan amanah ini kepada mereka."

Kemudian Rasulullah SAW bersabda lagi,
dan setiap apa yang Rasulullah sabdakan selalu dibenarkan oleh para sahabat.

Akhirnya sampailah pada satu pertanyaan yang menjadikan para Sahabat sedih dan terharu.

Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya,
aku akan pergi menemui Allah SWT,
Dan sebelum aku pergi,
aku ingin menyelesaikan segala urusan dengan manusia.
Maka aku ingin bertanya kepada kalian semua.
Adakah aku berhutang kepada kalian?
Aku ingin menyelesaikan hutang tersebut.
Karena aku tidak mau bertemu dengan Allah SWT dalam keadaan berhutang dengan manusia."

Ketika itu semua para sahabat diam,
dan dalam hati masing-masing berkata "Mana ada Rasullullah SAW berhutang dengan kita? Kamilah yang banyak berhutang kepada Rasulullah".

Rasulullah SAW mengulangi pertanyaan itu sebanyak 3 kali.

Tiba-tiba bangun seorang lelaki yang bernama UKASYAH,
seorang sahabat, mantan preman sebelum masuk Islam, dan
dia berkata :

"Ya Rasulullah...
Aku ingin sampaikan masalah ini.
Seandainya ini dianggap hutang,
Maka aku minta engkau selesaikan. Seandainya bukan hutang, maka tidak perlulah engkau berbuat apa-apa".

Rasulullah SAW berkata: "Sampaikanlah wahai Ukasyah".

Maka Ukasyah pun mulai bercerita:
"Aku masih ingat ketika perang Uhud dulu, suatu ketika engkau menunggang kuda, lalu engkau pukulkan cemeti ke belakang kuda.
Tetapi cemeti tersebut tidak kena pada belakang kuda,
Tapi justeru terkena pada dadaku,
Karena ketika itu aku berdiri dibelakang kuda yang engkau tunggangi wahai Rasulullah".

Mendengar itu,
Rasulullah SAW berkata: "Sesungguhnya itu adalah hutang wahai Ukasyah. Kalau dulu aku pukul engkau,
Maka hari ini aku akan terima hal yang sama."

Dengan suara yang agak tinggi,
Ukasyah berkata: "Kalau begitu aku ingin segera melakukannya wahai Rasulullah."

Ukasyah seakan-akan tidak merasa bersalah mengatakan demikian.

Sedangkan ketika itu sebagian sahabat berteriak marah kepada Ukasyah.
"Sungguh engkau tidak berperasaan Ukasyah. Bukankah Baginda sedang sakit..!!?

Ukasyah tidak menghiraukan semua itu.
Rasulullah SAW meminta Bilal mengambil cambuk di rumah Fatimah, anaknya.

Bilal meminta cambuk itu dari Fatimah,
Kemudian Fatimah bertanya: "Untuk apa Rasulullah meminta cambuk ini wahai Bilal?"

Bilal menjawab dengan nada sedih : "Cambuk ini akan digunakan Ukasyah untuk memukul Rasulullah."

Terperanjat dan menangislah Fatimah, seraya berkata:
"Kenapa Ukasyah hendak memukul Ayahku Rasulullah?
Ayahku sedang sakit,
kalau mau memukul,
pukullah aku anaknya".

Bilal menjawab: "Sesungguhnya ini adalah urusan antara mereka berdua".

Bilal membawa cambuk tersebut ke Masjid lalu diberikannya kepada Ukasyah.
Setelah mengambil cambuk itu,
Ukasyah menuju ke hadapan Rasulullah.

Tiba-tiba, Abu Bakar berdiri menghalangi Ukasyah sambil
berkata: "Ukasyah... kalau kamu hendak memukul,
pukullah aku..!!
Aku adalah orang yang pertama beriman dengan apa yang Rasulullah SAW sampaikan.
Akulah sahabatnya di kala suka dan duka.
Kalau engkau hendak memukul,
maka pukullah aku".

Rasulullah SAW bersabda: "Duduklah wahai Abu Bakar.
Ini urusan antara aku dengan Ukasyah".

Ukasyah menuju ke hadapan Rasulullah SAW. Kemudian Umar bin Khattab berdiri menghalangi Ukasyah sambil berkata:

"Ukasyah...
kalau engkau mau mukul, pukullah aku.
Dulu memang aku tidak suka mendengar nama Muhammad,
bahkan aku pernah berniat untuk menyakitinya.
Itu dulu. Sekarang, tidak boleh ada seorang pun yang boleh menyakiti Rasulullah Muhammad SAW.
Kalau engkau berani menyakiti Rasulullah,
maka langkahi dulu mayatku..!!"

Lalu dijawab oleh Rasulullah SAW:
"Duduklah wahai Umar. Ini urusan antara aku dengan Ukasyah".

Ukasyah menuju ke hadapan Rasulullah, dan tiba-tiba berdirilah Ali bin Abu Talib, sepupu sekaligus menantu Rasulullah SAW.

Dia menghalangi Ukasyah sambil berkata: "Ukasyah, pukullah aku saja.
Darah yang sama mengalir pada tubuhku ini wahai Ukasyah".

Lalu dijawab oleh Rasulullah SAW:
"Duduklah wahai Ali,
ini urusan antara aku dengan Ukasyah".

Ukasyah semakin dekat dgn Rasulullah SAW. Tiba-tiba tanpa disangka, bangkitlah kedua cucu kesayangan Rasulullah SAW yaitu Hasan dan Husen.

Mereka berdua memegangi tangan Ukasyah sambil memohon...
"Wahai Paman,
pukullah kami Paman, Kakek kami sedang sakit,
Pukullah kami saja wahai Paman,,
sesungguhnya kami ini cucu kesayangan Rasulullah SAW.
Dengan memukul kami, sesungguhnya itu sama dengan menyakiti Kakek kami,, wahai Paman."

Lalu Rasulullah SAW berkata: "Wahai Cucu-cucu kesayanganku, duduklah kalian.
Ini urusan kakek dengan Paman Ukasyah".

Begitu sampai di tangga mimbar,
dengan lantang Ukasyah berkata:

"Bagaimana aku mau memukul engkau ya Rasulullah. Engkau duduk di atas dan aku di bawah. Kalau engkau mau aku pukul, maka turunlah ke bawah sini..!!"

Rasulullah SAW memang manusia terbaik. Kekasih Allah itu meminta beberapa sahabat memapahnya ke bawah. Rasulullah SAW didudukkan pada sebuah kursi,
lalu dengan suara tegas Ukasyah berkata lagi :

"Dulu waktu engkau memukul aku, aku tidak memakai baju,
Ya Rasulullah."

Para sahabat sangat geram mendengar perkataan Ukasyah.
Tanpa berlama-lama dalam keadaan lemah, Rasulullah SAW membuka bajunya. Kemudian terlihatlah tubuh Rasulullah yang sangat indah, sedang beberapa batu terikat di perut Rasulullah, pertanda Rasulullah sedang menahan lapar.

Kemudian Rasulullah SAW berkata:
"Wahai Ukasyah,
Segeralah dan janganlah kamu berlebih-lebihan.
Nanti Allah SWT akan murka padamu."

Ukasyah langsung menghambur menuju Rasulullah SAW, Cambuk ditangannya ia buang jauh-jauh. Kemudian ia peluk tubuh Rasulullah SAW seerat-eratnya, sambil menangis sejadi-jadinya.

Ukasyah berkata :
"Ya Rasulullah, Ampuni aku,
Maafkan aku;
Mana ada manusia yang sanggup menyakiti engkau ya Rasulullah. Sengaja aku melakukannya, agar aku dapat merapatkan tubuhku dengan tubuhmu,
Karena Engkau pernah mengatakan "Barang siapa yang kulitnya pernah bersentuhan denganku, maka diharamkan api neraka atasnya."

Seumur hidupku aku bercita-cita dapat memelukmu.
Karena sesungguhnya aku tahu bahwa tubuhmu tidak akan dimakan oleh api neraka.

Dan sungguh aku takut dengan api neraka.
Maafkan aku ya Rasulullah..."

Rasulullah SAW dengan senyum berkata :

"Wahai sahabat-sahabatku semua, kalau kalian ingin melihat Ahli Syurga, maka lihatlah Ukasyah..!!"

Semua sahabat menitikkan air mata. Kemudian para sahabat bergantian memeluk Rasulullah SAW.

SEMOGA dengan membaca ini, bila ada air mata, ini membuktikan Kecintaan kita kepada Kekasih Allah SWT...
Allahumma'sholli 'alaa Sayyidina Muhammad.
Allahumma sholli 'alayhi wassalam. مُحَمَّدﷺ❤

Waallohu A'lam Bisshowab.

Habib Taufiq Assegaf : Adab Murid Kepada Gurunya dan Adab Guru Kepada Muridnya



Pasuruan, PURIonline - Pengajian kuliah shubuh Habib Taufiq Assegaf tanggal 25 Oktober 2020 membahas mengenai "Adab murid kepada gurunya, dan adab Guru kepada muridnya".

Nabi Muhammad Saw bersabda :

"Hormatilah, mulyakanlah, orang yang kamu belajar darinya Ilmu (Ustadz) dan hormati juga orang yang mencari ilmu"

Adab murid kepada gurunya : 

1. Dia harus memulai salam termasuk minta ijin kalau masuk, dan penghormatan dimulai dari murid kepada guru.

2. Kalau dimuka gurunya tidak banyak bicara walaupun urusan halal, mubah.
Kalau didepaan guru jangan banyak ngomong, kecuali dalam keadaan darurat. Itu sebagai bentuk penghormatan murid.

3. Murid itu banyak diam banyak mendengarkan. Tidak banyak bicara kecuali ditanya gurunya.

4. Kalau bertanya harus minta Ijin dulu.

5. Jangan membanding-bandingkan pendapatnya dengan guru lain.

Minimal guru yang boleh dijadikan panutan dakwahnya dimulai perbuatannya dahulu setelah ucapannya.

6. Jangan menyuruh atau mengusulkan pendapat yang bertentangan dengan gurunya.
Artinya kamu jangan bertentangan dengan guru atau Ustadz kamu.

Karena itu mengikuti lebih baik dari pada pendapat nya sendiri.

7. Kalau sudah di Majelisnya Ustadz, jangan tanya kecuali langsung Ustadz nya. Berbicara serius kalau dihadapan Ustadz atau orang alim.

8. Kalau dihadapan guru jangan tolah-toleh, harusnya menunduk. Harus beradap dengan sempurna.
Dihadapan guru menunduk tapi bukan tidur ya. Nanti kamu tidur.

9. Guru berdiri ikut berdiri, kecuali di perintah jangan duduk maka jangan.

10. Kalau sudah belajar lalu guru berdiri, jangan ditanyai. Apalagi di jalan lalu ditanya-tanyai.

11. Kalau memang Ustadz itu arif, jangan kamu vonis pendapatnya salah, jangan membantahnya.


Adab guru kepada muridnya :

1. Guru itu harus sabar
Jangan cari pujian dan siap untuk di caci.

2. Orang alim itu selalu bijaksana
Tidak ada yang merasa ditindas.

3. Duduknya orang alim harus menjaga kewibawaan. Orang alim itu harus jadi contoh.

4. Orang yang alim itu tidak boleh bersikap Takabur dan harus Tawadhu. Kecuali kepada orang yang dzolim harus tegas.

Orang alim itu harus Tawadhu. Jangan banyak guyon atau bergurau. Jadi lawak ae kalau gitu.

5. Orang alim itu harus menjadi penyemangat muridnya.

6. Orang yang alim tidak boleh sombong, kalau tidak tahu bilang tidak tahu. Mengakui itu semuanya InsyaAlloh mendapatkan hidayah dari Alloh SWT.

7. Kalau ditanya oleh murid harus merespon dengan serius.

8. Melarang muridnya untuk belajar ilmu yang mudhorot.

9. Melarang muridnya agar meninggalkan yang sunah dulu sebelum yang wajib dilakukan.
Artinya mengajari yang wajib sebelum dia melakukan yang sunah.

10. Menuntut diri berbuat amal sebelum muridnya.

Waallohu A'lam Bisshowab.

Minggu, 25 Oktober 2020

Hasil Rapat Lanjutan PHBI Puri, Ada 15 Poin Utama



Pasuruan, PURIonline - Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Perumahan Puri Kraton Regency kembali menggelar rapat lanjutan persiapan acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw 1442 Hijriyah.

Rapat yang dilakukan dengan cara Sersan atau serius tapi santai kali ini bertempat di Balai Cak Toh RT 07 Perumahan Puri Kraton Regency, Sabtu (24/10/2020) pukul 8 malam.

Membahas beberapa hal yang terkait pelaksanaan kegiatan Maulid seperti :

1. Kiyai+Qori : Ustadz Abdul Aziz
Informasi terbaru akan ada pergantian penceramah yang awalnya KH. Taufiq Rohman dari Surabaya ternyata berhalangan hadir, dan untuk penggantinya masih dalam proses.

2. Terop+panggung+kursi : Pak Sanggra
Sudah di boking  berupa Panggung+terop ukuran 6x10 m, serta kursi 300 pcs.

3. Sound+Lampu : Pak Rosyid
Beliaunya berhalangan hadir tetapi sempat menitipkan pesan untuk Sound Plan A tidak bisa karena sudah ada yang boking, sehingga beralih ke Pak Wawan untuk dicarikan ke Raci.

4. Makan kiyai : Pak Roni
Sudah siap nasi Samen.

5. Roti : Pak Usman
Beliaunya tidak bisa hadir karena masuk kerja tetapi lewat informasi WAG sudah dipesankan 400 kotak.


6. Banner+Dekorasi : Pak Tohir
Informasinya sudah oke tinggal nyetak saja.

7. Listrik : Pak Otong/Pak Edi S.
Hasil kesepakatan untuk "Ngelos" meteran saja ke PLN biar tidak resiko jeplak.

8. Undangan & Berkat : Dede Faisal RA
Ada revisi undangan tidak usah Izin tetapi kata Perangkat Desa Bendungan jika masalah keagamaan sifatnya Pemberitahuan saja dan untuk Undangan tinggal Foto Copy saja.

9. MC : Pak Rahmat Syaikhu
Informasi dari RT 07 sudah siap.

10. Gunungan Buah : Pak Wawan/Pak Yulifan
Akan dibuatkan wadah gunungan buah dari bahan semi permanen sehingga bisa dipakai acara selanjutnya.

11. Jamuan Kiyai+Undangan : Pak Tohari
Sudah menyanggupi dan siap menyediakannya.

12. Es Krim + Air Mineral
Ada sumbangan dari Hamba Alloh SWT.

13. Pengatur Jalannya Acara : Pak Erwin
Beliaunya berhalangan hadir karena ada acara keluarga, jadi nanti ditembusi saja mengenai susunan acaranya.

14. Foto Copy Undangan : Dede Faisal RA

Tingga nunggu revisi undangannya.

15. Rapat selanjutnya untuk pemantapan hari Selasa tanggal 3 November 2020 bertempat di rumah ketua Panitia Bapak Edi Sutrisno.

Waallohu A'lam Bishowab.

Catat!! Inilah Tanggal Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw 1442 H di Masjid Nur Ukhuwah



Pasuruan, PURIonline - Setiap tanggal 12 Robiul awal kalender Hijriyah, umat muslim di Indonesia selalu mengadakan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw.

Begitu juga di Masjid Nur Ukhuwah Perumahan Kraton Harmoni, Takmir Masjid setiap tahunnya menggelar acara tersebut.

Untuk tahun ini InsyaAlloh pelaksanaannya akan diadakan pada :

Hari : Rabu
Tanggal : 28 Oktober 2020 
Waktu : Ba'da sholat Isya s/d Selesai Tempat : Masjid Nur Ukhuwah
Pencerahan : H. Akhmad Syahrandi M.Pd.I

Seperti biasa untuk menunjang kegiatan tersebut, mengharapkan kesediaannya dari warga (Per KK) untuk menyumbang 2 cowek/kotak yang berisi nasi/kue/buah atau boleh juga silahkan kombinasi makanan disesuaikan sendiri.

Makanan tersebut diserahkan kepada panitia/Takmir Masjid Nur Ukhuwah ba'da sholat Maghrib.

Adapun tata cara pelaksanaannya sebagai berikut :

1. Mengikuti protokol kesehatan Covid-19
Dengan mencuci tangan dengan sabun atau Hand Sanitizer dan diusahakan berwudhu dari rumah.

2. Wajib menggunakan masker bagi dewasa maupun anak-anak.

3. Bagi yang suhu badan tinggi (diatas 38°c) atau merasa kurang sehat maka dipersilahkan untuk mengikuti acara dari rumah saja.

Waallohu A'lam Bisshowab.

Sabtu, 24 Oktober 2020

Keren!! Diam-diam RT 07 Sudah Pasang Tiang Lampu Sepanjang Jalan Utama Sampai Kearah Sungai



Pasuruan, PURIonline - Setiap RT yang ada di Perumahan Puri Kraton Regency ini mempunyai ciri khas dan karakternya sendiri-sendiri.

Begitu juga dengan program kerja yang berbeda-beda tetapi mempunyai tujuan yang sama yakni memajukan Perumahan yang kita banggakan ini.

Dari sekian macam perbedaan program kerja, ada beberapa yang mungkin sama dan wajib dilakukan serta dipecahkan di masing-masing RT seperti masalah klasik kurangnya penerangan jalan.

Maka dari itu, bagi kita yang sering melewati jalan utama depan Perumahan kearah sungai sudah beberapa hari ini terpasang tiang lampu berjejer.


Sebagai warga Perumahan, tentu kita harus mengapresiasi atas apa yang sudah dilakukan warga RT 07 yang sudah peduli terhadap lingkungan dengan memasang beberapa tiang lampu di jalan.

Yang awalnya jalan tersebut gelap "petengan" kini sudah terang benderang, sehingga sangat membantu dan bermanfaat bagi warga yang melewati jalan utama tersebut.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada para pengurus RT 07 terhadap hal tersebut, semoga dicatatkan sebagai amal jariyah yang pahalanya mengalir terus meneruskan. Aamiin.

Waallohu A'lam Bisshowab.


Jumat, 23 Oktober 2020

Daftar Ulama NU yang Wafat Sejak Februari 2020 Hingga Kini : Innalillahi Wainnailaihi Roji'un, Sudah 86 Orang



Pasuruan, PURIonline - Jika Bupati atau Gubernur meninggal maka paling lama satu bulan sudah ada penggantinya, tetapi jika seorang alim ini berpulang maka sulit untuk mencari penggantinya, butuh waktu bertahun-tahun. Karena Ulama adalah pewaris para nabi.

Berikut ini daftar nama Ulama NU wafat sejak Februari 2020 hingga kini : 

1. KH Sholahuddin Wahid/Gus Sholah. 2 Feb 2020 di Jakarta.

2. KH Ahmad Bagja. 6 Feb 2020 di Jakarta.

3. KH Ahmad Habibulloh Zaini. 10 Feb 2020. Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, wafat di Surabaya.

4. KH Ghozalie Masroeri. Ketua LFPBNU. 19 Feb 2020 di Bintaro.

5. Kyai Ayip Abbas. 7 Maret 2020 di Cirebon.

6.H. Muhammad Umar Fauzi (Gus Uzi), Putra Kiai Abdul Muid, Ponpes Al Muayyad Solo. 13 Maret 2020.

7. KHM. Basori Alwi. Pengasuh PIQ Singosari Malang. Senin, 23 Maret 2020.

8. Guru Zuhdi atau KH Ahmad Zuhdiannor. Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sabtu, 2 Mei 2020. 

9. Guru Husni Zam Zam asal Barabai (165 kilometer utara Banjarmasin), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel. Sabtu, 2 Mei 2020.

10. KH Masyhudi Muhtar (a’awan Syuriyah PWNU Jatim) wafat  Juni 2020.

11. Kiai Sahlan M. Noor Pengasuh Pondok Pesantren Mubtaghal Mujtahidin Sedan, Rembang. Juni 2020.

12. Gus H Wahid Mahfudz , Wakil Sekretaris  PW NU Jatim. Beliau wafat pada (27 Juni 2020).

13. KH Farihin Muhsan (Wakil Rais Syuriyah PWNU Jatim) asal Singosari Malang. Yang meninggal pada (29 Juni 2020). 

14. KH Ahmad Zaki Hadziq / Gus Zaki / Cucu Mbah Hasyim. 1 Juli 2020 di Tebuireng.

15. KH Abdul Wahid Ghozali (Gus Wahid Arema). Pondok Pesantren As Salam Singosari. Wafat di Malang. 4 Juli 2020. 

16. KH. Sohibul Kahfi, PP Miftahul Huda, Gading Malang, wafat tanggal 14 Juli 2020.

17. KH. Majid Kamil Bin KH. Maimoen Zubair, Sarang. 13 Juli 2020.

18. KH Mundzir Tamam bin KH Maisin. Jakarta. 25 Juli 2020.

19. KH Chaizul Ma'ali. Pondok Pesantren Misykatul Anwar Sedan, Rembang. 26 Juli 2020.

20. KH. Mohammad Ma'mun Chotib. Jakarta. 29 Juli 2020.

21. Mama KH. Showi Dimyati. Bakom, Bojokerta Kec Bogor Selatan. 31 Juli 2020. 

22. KH. Ade Syamsudin Pengasuh PP. Al-Hikmah Tamanjaya Gununghalu, Pengurus Jam'iyah Ahlitthoriqoh Al-Mu'tabaroh Annahdliyah (JATMAN) Idaroh Syu'biyah Bandung Barat. Juli 2020.

23. KH Hasyim Wahid / Adik Gus Dur. Di Jakarta. 1 Ags 2020.

24. KH. Subhan Syibromulis Kholili (Yai Sib). Pengasuh Ponpes Canga'an Bangil. Ahad, 02 Agustus 2020 M / 12 Dzulhijjah 1441 H.

25. Abah Cipulus (KH. Adang Badruddin). Pengasuh PP Al Hikamussalafiyah, Cipulus, Wanayasa, Purwakarta.
3 Agustus 2020.

26. KH. Hasyim Asy'ari Tegalarum Kuden, Klaten. 7 Agustus 2020.

27. Gus Robah Ubab MZ. Sarang, Rembang. 12 Agustus 2020. 

28. KH. Abdurrahman Syamsyuri. Mejobo, Kudus. 12 Ags 2020. 

29. KH. A. Roziqin (Cak Wiji Basuki) Banyuwangi, Jawa Timur. Senin, 17 Agustus 2020.

30. KH. Alwi Hussein (Ketua IPIM Prov Kep. Riau). Senin, 17 Agustus 2020. 

31. KH Muhammad Idrus Makkawaru. Gowa, Selasa, 18 Agustus 2020.

32. KH. Tamhid Tirmidzi (PP Tahfidzul Quran) Bangkalan. Selasa, 18 Agustus 2020.

33. KH. A. Hariri ( Guru Madrasatuk Qur'an Tebuireng Jombang). 

34. Kyai Nurul Huda bin KH Ridwan. Kebonsari, Garum, Blitar, Jatim. Sabtu, 22 Ags 2020.

35. KH.MUDHAKIR SHOLEH BIN SHOLEH. Kab. Penajam Paser Utara KALTIM. Selasa, 25 Ags 2020.

36. KHR. Umar Daud Abdul Hakim (Mama Dudu). Pondok Pesantren Riyaadhunnahwi wasshorfi Annajaat Sumursari, Desa Sukasono, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut. Selasa (25/8) sekitar pukul 14. 30.

37. K.H. Ahmad Hasanudin Musytasar RINU Rawa Baru Indah (Rawapanjang Bojongbaru Bojonggede) Jum'at, 28 Agustus 2020, jam 14.00 WIB. 

38. KH. Abdullah, Pendiri dan Pengasuh PPAI Al-Aziz, Dampit, Malang. Minggu, 30 Ags 2020.

39. KH . Ahmad Sya'roni Tegallega Kota Bogor. Minggu, 30 Ags 2020.

40. KH Moh. Hasan Abdel Bar, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan Genggong, Probolinggo. Minggu (30/8/2020).

41. KH. Chimayatulloh Al-Fatich, 
Ribath Ghozali Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. 31 Agustus 2020.

42. KH Husen Ali.
Pondok Pesantren Tachfidzul Qur’an (PPTQ) Al-Hasan, Jl.Parang Menang, Patihan Wetan, Ponorogo. 3 September 2020.

43. KH Akhyaruddin Ya'qub al-Hamil. Desa Kedung Lèpèr, Bangsri, Jepara. 5 September 2020.

44. KH. Hadziq Mahbub. PP Al Muhlisin Ciseeng. 5 September 2020.

45. KH. Abdul Aziz, SE bin KH. Muhammad Sirodj. PP Al Quran Cijantung Ciamis. 5 September 2020. 

46. KH M Khoirun Dolopo Madiun. 6 September 2020.

47. KH. Muhtadi. PP Darussalam Katimoho Kedamean Gresik. 6 September 2020.

48. KH. Nasrudin Tarsyudi, SH. Ketua PCNU Brebes. 7 September 2020.

49. KH. Manshur Sholih. Pengasuh PP Al Falah Putri Kepel. 8 September 2020.

50. KH. Tarnadi Abu Sukma Jati. Mursyid TQN Indramayu. 8 September 2020.

51. KH. Ahmad Dimyati. Kepanjen, Malang. 8 September 2020.

52. KH. Basuni bin KH Ahmad Zamahsyari, Pengasuh Pondok Pesantren Ar-Rifai'e 1, Ketawang, Gondanglegi Malang. Jumat, 11 September 2020 pukul 07.30 WIB. 

53. Nyai Hj. Fathimah binti KH. Makhlul (Ibunda Gus M. Nuruzzaman/KaDensus 99 Banser. Jumat, 11 September 2020.

54. KH. Burhan Jamil. PP Raudhatul Mujawwidin Rimbo Bujang Tebo Jambi. Sabtu, 12 September 2020.

55. Dr. KH. Chariri Shofa, M.Ag. PP Darussalam Dukuhwaluh Banyumas. Sabtu, 12 September 2020.

56. KH. Abdul Kholiq Ridlwan. PP Putri Al Ihsan Lirboyo. Senin, 14 September 2020.

57. KH. R. Mu'tiqun Asnawi. PP Al Anwar Jawar, Mojotengah, Wonosobo. Senin, 14 September 2020.

58. KH. Anwar Isa bin H. Muhammad Isa. Rois Syuriah PWNU Kalteng. Rabu, 16 September 2020.

59. KH. Mudassir. PP Sabilussaasah, Jatilawang, Banyumas. Jumat, 18 September 2020.

60. Nyai Hj. Nur Ishmah binti KH. Abdullah Salam. Pengasuh PP Yanbu'ul Qur'an Kudus. Jumat, 18 September 2020.

61. K. Syamsul Ghozi bin KH. Asrori. PP Al Islah Pakuncen, Tegal. Ahad, 20 September 2020.

62. KH. Habib Masduqi Alawy. Ketua RMI Sragen. Ahad, 20 September 2020.

63. KH. Robbah Ma'shum. PP Ihyaul Ulum, Gresik. Selasa, 22 September 2020.

64. KH Achfas Zen. Pondok Pesantren Putri Bustanul Muta’allimat Blitar. Rabu 23 September 2020.

65. KH. Adin. PP Minhajul Karomah Cibeunteur Banjar. Kamis, 24 September 2020.

67. Habib Husain Almutohar, Pengasuh Majelis Al-Alawiyyah Kota Banjar. Sabtu, 26 September 2020.

68. KH. Habib Ahmad (Qori Shahih Bukhari Muslim Tebu Ireng). Sabtu, 26 September 2020. 

69. KH. Amin Husaini Zen Pimpinan Dayah Insan Qurani dan Ketua JQH NU Banda Aceh. Minggu, 27 September 2020.

70. KH. Ali Maksum. Pembina Pagar Nusa Denanyar. (Info tanggal belum ada).

71. KHR. Maslah Asy'ari. PP. Al Asy'ari Demesan, Tempuran, Magelang. Senin, 28 September 2020.

72. KH. M. Khudri Hasbullah, MM. Ketua yayasan Darul 'Izzah Jepara. Selasa, 29 September 2020.

73. KH. M. Amin, S.Ag. PPTQ Al Mubarok Kudus. Rabu, 30 September 2020.

74. Dr. Kyai Abdul Jalal, M.Ag. Ketua Asosiasi Ma'had Aly Indonesia. Kamis, 01 Oktober 2020.

75. KH. Muhammad Masroni. PP Sunan Gunung Jati Ba'alawy Ungaran. Jumat, 2 Oktober 2020.

76. KH. Maman Suparman (Abah Ciherang). Senin, 5 Oktober 2020.

77. KH. Moh. Rozi Al Amiri Mannan. PP Nurul Jadid Paiton. Rabu, 7 Oktober 2020.

78. KH. Moh. Faruq. PP Al Bisri Denanyar Jombang. Minggu, 11 Oktober 2020

79. KH Asyroful Anam, Khatib Syuriyah PCNU Ngawi, PP Nurul Burhan, Kedungprahu, Widodaren, Ngawi. 11 Oktober 2020. 
 
80. H Bibit Suprapto, mantan ketua Tanfidziyah PCNU Kab. Malang (2011-2016). 13 Oktober 2020.

81. KH Athourrohman Hisyam, pengasuh PP At-Taujieh Al-lslamy, Banyumas. 14 Oktober 2020.

82.Ustadz Zainal Abidin, LBM PCNU Sumenep. 15 Oktober 2020. 

83. KH Fuad Mun'im Jazuli, pengasuh PP Al-Falah, Ploso, Mojo, LDNU Kediri. 17 Oktober 2020.

84. KH lmam Suhrowardi, pengasuh PP Tanwirul Qulub, Karanggeneng, Lamongan. 17 Oktober 2020

85. KH M. Hasan Saiful lslam, PP Genggong, Probolinggo. 17 Oktober 2020

86. KH. Machfud Karangsari, penulis 13 buku yang jarang diketahui, 17 Oktober 2020.
 
87. Dr. KH Abdullah Syukri Zarkasyi MA, pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, 21 Oktober 2020.

‏اللهم اغفر لهم وارحمهم وعافهم واعف عنهم.

Waallohu A'lam Bisshowab.

*Foto Villa Qur'an Klaten

Jangan Mau Kalah Sama Si Memet



Pasuruan, PURIonline - Memet ialah salah satu warga Perumahan Puri Kraton Regency, saya kira semua orang yang menghuni Perumahan ini tahu bahwasanya Ia mempunyai "Keistimewaan" tersendiri.

Tetapi saya tidak akan membahas hal tersebut, melainkan tindak tanduk Memet yang selalu semangat dalam hal kegiatan keagamaan khususnya Islam.

Setiap dua pekan sekali Memet selalu hadir mengikuti acara rutinan sholawatan Isyfa' Lana Puri, Ia salah satu jama'ah yang tidak tidak pernah absen bahkan punya seragam resminya.

Berikutnya Memet juga rajin berjamaah ke Masjid khususnya Maghrib, Isya, dan sholat Jum'at serta lebih kerennya lagi selalu tepat waktu.

Kegiatan keagamaan lainnya di Masjid Nur Ukhuwah juga Memet selalu mengikuti, seperti Pengajian umum malam Ahad, dan pembacaan surat Yasin setiap malam Jum'at ba'da Maghrib juga tidak terlewatkan.

Hal ini yang membuat saya iri, walaupun Memet orangnya seperti itu, tetapi Ia rajin dalam hal beribadah dan Tholabul Ilmi, walaupun kita tidak tahu entah itu diterima sebagai ladang amal ibadah atau tidak.

Tentu ini merupakan "sindiran" buat kita yang jangan mau kalah sama si Memet. Dia aja bisa, harusnya kita yang masih sehat lebih bisa lagi.
Dia aja mampu, harusnya kita lebih mampu lagi, dan
Dia aja semangat, harusnya kita lebih semangat lagi.

Waallohu A'lam Bishowab.

Kamis, 22 Oktober 2020

Hari Santri Nasional 2020 "Santri Sehat, Indonesia Kuat"



Pasuruan, PURIonline - Tepat tanggal 22 Oktober setiap tahunnya merupakan peringatan Hari Santri Nasional.

Penetapan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 yang ditandatangani pada 15 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal Jakarta.

Kenapa tanggal 22 Oktober? Karena merujuk pada satu peristiwa bersejarah yakni seruan yang dibacakan oleh pahlawan nasional KH. Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober 1945.


Pada tahun ini peringatan Hari Santri Nasional mengambil tema "Santri Sehat, Indonesia Kuat" alasannya isu kesehatan diangkat berdasarkan kondisi yang terjadi saat ini di dunia, termasuk Indonesia pada masa pandemi virus Corona Covid-19.

Harapannya santri lebih umumnya Pondok Pesantren bisa memberikan contoh dalam upaya pencegahan, penanganan, dan pengendalian pandemi Covid-19 tersebut.

Modal utama pesantren adalah tradisi kedisiplinan yang selama ini diajarkan kepada para santri, keteladanan, sikap kehati-hatian para kiyai dan pimpinan pesantren.

Waallohu A'lam Bisshowab.

Mantab!! PJ Kepala Desa Bendungan Akhirnya Berhasil Membuat Perdes



Pasuruan, PURIonline - Perdes yang ditungu-tunggu warga RW XI Perumahan Kraton Harmoni dan Puri Kraton Regency akhirnya datang juga.

Perlu diketahui sepengetahuan penulis tinggal di Perumahan, dari sekian banyak yang pernah menjabat sebagai Kepala Desa Bendungan, baru kali ini berhasil membuat Perdes (Peraturan Desa).

Sosok tersebut ialah PJ Kepala Desa Bendungan yakni Bapak Adi Susilo. Ia sukses membuat peraturan perundang-undangan yang ada di Desa Bendungan tertuang dalam Perdes tahun 2020.


Perdes atau kepanjangan dari Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Kabarnya juga Perdes tersebut sudah di sebar ke semua RT yang ada di Perumahan.

Isinya kurang lebih turunan dari Perbup Pasuruan No. 16 Tahun 2020 mencakup Tata Kelola Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) seperti Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), Karang Taruna dan lain-lain.

Di dalamnya juga terdapat tata cara pembentukan pengurus dan ketua RT RW, masa bakti kepengurusan, hubungan dengan kelurahan, hingga hubungan kerja dengan Lembaga Kemasyarakatan Desa.

Pertanyaannya setelah adanya Perdes tersebut, kapan bisa diadakannya pemilihan ketua RW baru? 

Waallohu A'lam Bishowab.