Featured Post

Hasil Rapat Takmir Persiapan Maulid 1446 H, Siapkan 1000 Kupon Doorprize

Pasuruan, PURIonline - Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H yang jatuh pada 15 September 2024, Takmir Masji...

Minggu, 16 Mei 2021

Isi Khutbah Sholat Jum'at Awal Bulan Syawal di Masjid Nur Ukhuwah


Pasuruan, PURIonline - Satu bulan penuh kita telah melaksanakan puasa di bulan Ramadhan, prakteknya kita menahan lapar dan haus dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.

Disamping itu kita juga harus menahan nafsu untuk tidak berhubungan suami istri di siang hari.

Perintah berpuasa sendiri tercantum di dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 183, yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.”


Jelas memang, tujuan kita berpuasa agar menjadi orang yang bertaqwa atau Muttaqin.
Seorang Muttaqin ialah seseorang yang menyelamatkan dirinya dari perbuatan dosa, dengan selalu menjalankan kewajiban-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

QS. An-Nahl ayat 97, yang Artinya :
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”


Untuk itu hari ini adalah hari kemenangan, hari kebebasan bagi kita. Bebas bukan berarti bebas bermaksiat atau bebas melakukan dosa.

Hari Raya Idul Fitri biasa disebut sebagai Hari Kemenangan karena umat muslim telah melewati berbagai ujian, khususnya saat bulan Ramadhan.

Terakhir setelah bulan Ramadhan ini mari sama-sama kita berdo'a,
Ya Alloh terimalah amal ibadah kami, puasa kami, qiyamullail kami, sedekah kami, tadarus kami, dan amal-amalan lainnya. Aamiin.

Isi ringkasan khutbah tersebut disampaikan oleh Ustadz Ichwan saat menjadi khotib sholat Jum'at di Masjid Nur Ukhuwah pada 2 Syawal 1442 H atau 14 Mei 2021.

Waallohu A'lam Bisshowab.


Sabtu, 15 Mei 2021

Mengenal Plasma Darah dan Fungsinya bagi Tubuh


Pasuruan, PURIonline - Plasma darah adalah cairan berwarna kekuningan yang bertugas membawa sel darah. Tidak hanya sel darah, plasma darah juga berperan membawa berbagai nutrisi penting yang menunjang kesehatan tubuh.

Plasma darah merupakan bagian darah yang cenderung terlupakan. Padahal, peran dari plasma darah dalam tubuh tidak kalah penting dibanding dengan sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Mengenal Plasma Darah dan Fungsinya bagi Tubuh.

Plasma darah adalah bagian terbesar dari darah itu sendiri, yaitu 55% dari seluruh volume darah. Plasma darah sendiri terdiri dari 92% air, sementara 8% lainnya terdiri dari bahan-bahan penting seperti protein, glukosa, imunoglobulin, dan juga elektrolit.


Plasma darah memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh, di antaranya adalah:

1. Mengangkut limbah
Plasma darah bertugas membantu sel tubuh membuang limbah-limbah hasil metabolisme. Setelah itu, limbah ini akan dibawa plasma darah ke area tubuh lainnya, seperti ginjal atau hati, untuk dibuang.

2. Menjaga keseimbangan cairan tubuh
Plasma darah mengandung banyak protein, namun yang paling penting adalah albumin dan fibrinogen. Nah, albumin dalam darah memiliki peranan yang cukup penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh. Protein ini bertugas mempertahankan agar cairan dalam pembuluh darah tidak merembes ke jaringan.

3. Membantu proses pembekuan darah
Selain fibrinogen, plasma darah juga mengandung berbagai faktor pembekuan darah. Fibrinogen dan faktor-faktor ini berperan dalam proses pembekuan darah. Jika kadar mereka dalam plasma darah rendah, darah akan sulit berhenti mengalir saat terjadi pendarahan. Ini bisa menyebabkan tubuh kehilangan banyak darah.


4. Menjaga suhu tubuh
Plasma darah juga berperan dalam menjaga suhu tubuh dengan cara menyerap atau melepaskan panas sesuai dengan kebutuhan tubuh.

5. Membantu melawan infeksi
Imunoglobulin yang terkandung pada plasma darah berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Kehadirannya mampu membantu tubuh melawan infeksi yang disebabkan bakteri dan virus.

6. Menjaga keseimbangan asam dan basa
Kalium, magnesium, kalsium, natrium, dan bikarbonat merupakan kandungan elektrolit yang terdapat pada plasma darah. Elektrolit-elektrolit ini berperan dalam menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh. Tidak hanya itu, mereka juga berperan dalam mengatur fungsi saraf dan otot.

Plasma Darah dan Kesehatan Tubuh
Beberapa kondisi kesehatan mungkin menyebabkan seseorang membutuhkan donor atau transfusi plasma darah. Untuk itu, seseorang yang sehat dapat mendonorkan plasma darahnya melalui donor darah.

Dari darah yang telah didonorkan ini, petugas donor akan memisahkan plasma darah dari sel-sel yang ada di dalamnya dengan bantuan mesin. Setelah itu, plasma darah bisa disumbangkan kepada pasien yang membutuhkan.

Plasma darah biasanya dibutuhkan pada penyakit kronis yang langka seperti hemofilia dan penyakit autoimun seperti sindrom Guillain-Barré. Pemberian terapi ini dapat membantu pasien hidup lebih lama dan lebih produktif dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Bahkan pada penderita COVID-19, donor protein dan antibodi yang terdapat pada plasma darah pasien yang telah dinyatakan sembuh dapat membantu pasien positif COVID-19 lainnya pulih. Namun untuk memastikan keamanan, perlu dilakukan beberapa tes sebelum donor plasma darah dilakukan.


Plasma darah mengandung banyak komponen yang masing-masingnya memiliki peran penting pada tubuh. Oleh karena itu, gangguan pada plasma darah bisa menimbulkan gejala yang bermacam-macam, tergantung pada komponen apa yang terganggu.

Beberapa gejala yang menandakan adanya gangguan pada komponen plasma darah antara lain mudah memar, kelelahan, kuku rapuh, sering kesemutan pada tangan dan kaki, selera makan menurun, nyeri pada tulang, dan sering menderita infeksi.

Jika anda yang sering mengalami salah satu atau mungkin lebih dari gejala-gejala tersebut, berkonsultasilah dengan dokter. Bila dirasa perlu, dokter mungkin akan menyarankan anda untuk melakukan tes plasma darah guna mengetahui kondisi yang menyebabkan gejala tersebut.

Ditinjau oleh : dr. Meva Nareza

Waallohu A'lam Bisshowab.

Setelah Sholat Idul Fitri, Warga RT 01 dan Takmir Masjid Punya Agenda Rutin Seperti Ini


Pasuruan, PURIonline - Pelaksanaan sholat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H yang berlangsung di Masjid Nur Ukhuwah begitu khidmat.

Kegiatannya juga tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat, jama'ah juga sampai diwajibkan memakai masker dan berwudhu dari rumah.

Namun ada yang menarik setelah pelaksanaan sholat Idul Fitri, mungkin selama ini luput dari pemberitaan media.


Yang pertama diadakan oleh Takmir Masjid Nur Ukhuwah, selesai sholat Ied dan beres-beres terpal karpet selalu mengadakan acara makan bersama.

Takmir dan beberapa jama'ah menikmati makan bersama di teras sebelah selatan, dan kegiatan ini rutin dilakukan setiap selesai Sholat Ied.

Kedua beralih ke warga RT 01 RW XI Perumahan Kraton Harmoni, mereka selalu melaksanakan agenda rutin yang telah berlangsung beberapa tahun belakangan.

Mereka selalu mengadakan acara silaturahim sesama warga RT 01, selain bermaaf-maafan juga menyantap hidangan bersama.


Kegiatan tersebut bertujuan untuk menambah rasa persaudaraan yang selama ini sudah terjalin dengan baik, selain itu untuk memperat tali silaturahim antar warga.

Mari kita jadikan momen perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1442 H ini sebagai ajang memperkuat persatuan dan kekompakan yang beberapa waktu ini sempat renggang karena berbeda pandangan politik di Perumahan.

Waallohu A'lam Bisshowab.

Inilah Sosok yang Menjadi Bilal Sholat Idul Fitri di Masjid Nur Ukhuwah, Ternyata Ketua RT


Pasuruan, PURIonline - Takmir Masjid Nur Ukhuwah Perumahan Kraton Harmoni beberapa hari yang lalu telah sukses melaksanakan sholat Idul Fitri 1442 H dengan protokol kesehatan yang ketat.

Kegiatan tersebut juga kabarnya telah mendapatkan ijin dari ketua RW XI Perumahan Kraton Harmoni Desa Bendungan.

Setiap pelaksanaan ritual sholat Idul Fitri khususnya bagi kalangan ahlussunah waljamama'ah tentu ada yang bertugas sebagai khatib untuk menyampaikan khutbah. Selain khatib, peran bilal atau muroqi juga diperlukan sebelum khutbah disampaikan.


Bilal atau muroqi pada shalat Idul Fitri adalah seseorang yang bertugas mengumandangkan tarqiyyah (seruan kepada jamaah untuk melaksanakan sholat).

Berbeda dengan shalat Jumat, khutbah Idul Fitri dibacakan setelah shalat Ied dengan tanpa mengumandangkan adzan dan iqomah.

Tetapi tahukah anda siapa bilal Idul Fitri 1442 H di Masjid Nur Ukhuwah?

Sosok tersebut adalah Muhammad Tohari, salah seorang warga RT 07 RW XI Perumahan Puri Kraton Regency Desa Bendungan.


Ia juga aktif sebagai muadzin Masjid Nur Ukhuwah, dan bendahara sekaligus vokalis grup Al-Banjari Isyfa' Lana Puri pimpinan Ustadz Abdul Aziz.

Disamping itu, Cak Tohari panggilan akrab beliau ternyata aktif juga di lingkungan Perumahan sebagai ketua RT 07 RW XI.

Waallohu A'lam Bisshowab.

Jumat, 14 Mei 2021

Isi Khutbah Sholat Idul Fitri 1442 H di Masjid Nur Ukhuwah


Pasuruan, PURIonline - Idul Fitri biasa disebut juga momen kemenangan, pertanyaannya menang dari apa?

Seperti diketahui, di bulan Ramadhan kita bekerja keras untuk melakukan puasa agar tidak bolong, Tadarusan lebih ditingkatkan, dan sedekah lebih diutamakan.

Alloh Swt memberikan kesempatan kepada kita di bulan Ramadhan untuk mensyukuri nikmat-Nya.


"la`in syakartum la`aziidannakum wa la`ing kafartum inna 'adzaabii lasyadiid"
Artinya Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.

Hati-hati mungkin setelah bulan Ramadhan ini kita terjerumus dengan maksiat tangan, contoh nulis status yang mungkin menyakiti orang lain.

Obat yang baik yaitu ketengan hati. Alloh tidak akan menurunkan penyakit kecuali ada obatnya.

Mari dengan adanya Covid-19 ini, kita raih kemenangan dengan ketenangan hati ini.


Jangan pernah berpikiran ini hal sia-sia terjadi, Mari kita ambil hikmah dan pembelajaran terhadap wabah Virus Corona ini. Sebagai umat beragama, Virus Corona ini merupakan bagian dari ciptaan Allah swt yang mengandung hikmah dan pelajaran bagi kita selaku hambanya.

Isi ringkasan tausiah tersebut disampaikan oleh Ustadz Wakhid dari Pasuruan saat khutbah Idul Fitri 1 Syawal 1442 H yang bertepatan 13 Mei 2021 di Masjid Nur Ukhuwah Perumahan Kraton Harmoni dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Waallohu A'lam Bisshowab.

Sambut Malam Takbir, Warga RT 06 Gemparkan Perumahan dengan Kegiatan Ini


Pasuruan, PURIonline - Lebaran tahun ini pemerintah masih melarang masyarakat Indonesia untuk melakukan tradisi mudik.

Pemerintah berdalih hal tersebut dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 semakin meluas.

Tingginya kasus positif dan kematian karena Covid-19 juga menjadi penyebab Pemerintah melarang aktifitas yang identik dengan kegiatan pulang kampung.


Maka dari itu, hampir sebagian besar warga RT 06 RW XI Perumahan Puri Kraton Regency Desa Bendungan tidak melaksanakan tradisi lebaran tersebut.

Mereka demi mentaati Pemerintah yakni dengan lebaran di rumah saja alias tidak mudik. Sebagai gantinya warga RT 06 memborong puluhan petasan kembang api untuk dinyalakan di malam takbir.


Terlihat beberapa warga RT 06 keluar rumah untuk menyalakan petasan kembang api yang ditembakkan ke langit-langit Perumahan.

Tentunya kegiatan tersebut membuat gempar warga RW XI Perumahan Kraton Harmoni dan sekitarnya.

Puluhan petasan bersautan di atas langit Perumahan, anak-anak dan warga yang melihat bagitu antusias dan bergembira melihat kejadian langka tersebut.

Mereka isi kegiatan tidak mudik dengan kumpul bersama saduluran Perumahan, toh jika kondisi sudah memungkin juga larangan mudik bakal segera di cabut.

Waallohu A'lam Bisshowab.




Kamis, 13 Mei 2021

Panitia Penerimaan ZIS Salurkan 2,1 Ton Beras ke Masyarakat Desa Bendungan dan Sekitarnya


Pasuruan, PURIonline - Sejak tanggal 7-12 Mei 2021 Takmir Masjid Nur Ukhuwah telah membuka posko penerimaan zakat fitrah dari warga untuk di salurkan kepada mustahiq atau orang yang berhak menerima zakat.

Bertempat di teras Masjid Nur Ukhuwah, panitia selalu berjaga dan melayani bagi masyarakat yang akan membayar zakat, infak, dan shodaqoh (ZIS).

Hingga batas akhir penerimaan ZIS yakni hari Rabu tanggal 12 Mei 2021 pukul 22.00 WIB, tercatat ada 207 KK yang mempercayakan pembayaran zakat, infak, dan shodaqoh kepada panitia.


Total sebanyak 2.130 kg beras dan uang infak sebesar Rp2.389.000 sudah terkumpul di panitia.

Dari hasil tersebut amil Masjid Nur Ukhuwah pada malam 1 Syawal 1442 H atau 12 Mei 2021 malam takbir, telah menyalurkan zakat kepada masyarakat Desa Bendungan dan sekitarnya.

Ada 709 bungkus paket beras zakat yang telah disalurkan, 292 bungkus di dalam Perumahan dan sisanya 417 bungkus di sebar ke desa Bendungan, Rejosari, dan sekitarnya.

Sebarannya dusun Kalimas utara dan karang kapuk 30, Pasar 30, Kaliparas 30, Wangonmas 20, Muneng 40, Bendungan Selatan (Masjid Sunan Drajat) 70, Masjid Gus Dur 2, Rejosari 70, Tambak Rejobulu 25, Tambak Rejo 50, serta Kramat Selatan 50.


Terakhir Takmir Masjid Nur Ukhuwah mengucapkan taqobbalallohu minnaa wa wingkum mohon maaf lahir dan batin.

Terima kasih banyak kepada para donatur yang telah menginfakkan rezekinya dan mendukung kegiatan yang ada di Masjid Nur Ukhuwah.

Semoga amal jariyah, sedekah, dan ibadah puasa kita di bulan Ramadhan diterima oleh Alloh Swt, serta mudah-mudahan kita dipertemukan kembali di bulan Ramadhan tahun depan.

Waallohu A'lam Bisshowab.

Ketentuan Sholat Idul Fitri Di Masjid Nur Ukhuwah, Jama'ah Wajib Pakai Masker!!


Pasuruan, PURIonline - Takmir Masjid Nur Ukhuwah kembali menyelenggarakan agenda rutin tahunan yakni sholat Idul Fitri 1442 H.

Bertempat di lingkungan Masjid Nur Ukhuwah Perumahan Kraton Harmoni Desa Bendungan, Kamis (13/5/2021).

Seperti tahun lalu, penyelenggaraan sholat Idul Fitri sekarang masih di tengah pendemi Covid-19.


Maka dari itu, Takmir Masjid Nur Ukhuwah menyelenggarakan sholat Idul Fitri 1442 H dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat, diantaranya sebagai berikut :

1. Berwudhu dari rumah.
Diharapkan semua jama'ah untuk berwudhu dari rumah, dengan mencuci tangan dengan sabun.

2. Memakai masker.
Jama'ah diwajibkan memakai masker dari awal hingga selesai, termasuk saat sholat dan khutbah sholat Ied.

3. Membawa sajadah / alas lainnya.
Para jama'ah juga dihimbau untuk membawa sajadah atau alas lainnya antisipasi penuh.


4. Beda jalan
Ketika berangkat dan pulang dari sholat Idul Fitri di Masjid Nur Ukhuwah, disunahkan menggunakan jalan berbeda (Sambil mengucapkan takbir).

5. Mengikuti arahan petugas/panitia yang ditunjuk, terkait pengaturan shof.

6. Mengikuti kegiatan sholat Ied dengan tertib demi kelancaran kegiatan, dan bagi yang sakit mohon di rumah saja.

7. Ketika selesai sholat Ied, jama'ah tidak salam-salaman.

Waallohu A'lam Bisshowab.

Rabu, 12 Mei 2021

Tarawih Penutup di Bulan Ramadhan, Ini Pesan yang Disampaikan UAS


Pasuruan, PURIonline - Alhamdulillah kita sudah memasuki malam ke 30 bulan Ramadhan, atau sudah 29 hari berpuasa, serta kurang satu hari lagi.

"Jadwalnya Imam sholat Tarawih dan witir seharusnya kebagian Pak Hari Susilo, sehubungan beliau nya berhalangan maka saya yang menggantikannya," Tutur Ustadz Akhmad Syahrandi atau UAS.

Kami mewakili Takmir Masjid Nur Ukhuwah Perumahan Kraton Harmoni Desa Bendungan, mengucapkan banyak terima kasih atas bantuannya selama ini, baik itu makanan buat takjil, Tadarusan, dan lain-lain.


Kita sudah memasuki penghujung bulan suci Ramadhan dan sebentar lagi kita akan menyambut hari raya Idul Fitri 1442 H, namun tidak banyak diantara kita yang bersedih karena berpisah dengan bulan yang penuh ampunan ini.

Seperti kisah Rasulullah SAW berikut ini. Rasulullah justru menunjukkan kesedihan yang begitu mendalam saat akan berpisah dengan bulan penuh berkah ini. Hal itu juga yang dirasakan oleh para sahabatnya.

Suatu ketika Rasulullah pernah berkata, "Apabila malam terakhir bulan Ramadhan tiba, maka menangislah langit, bumi, dan para malaikat karena musibah menimpa umat Muhammad SAW."

Kemudian sahabat bertanya tentang musibah apa yang akan menimpa mereka.


Rasulullah SAW menjawab, "Perginya bulan Ramadhan, karena di bulan Ramadhan itu semua doa diijabah, semua sedekah diterima, semua kebaikan dilipatgandakan pahalanya dan siksa ditolak (dihentikan)." (Diriwayatkan dari Jabir).

Sementara itu, belum tentu kita akan dipertemukan kembali oleh bulan suci di tahun berikutnya. Bahkan, dikatakan celaka bila tidak dapat memanfaatkan hari-hari Ramadhan dengan menimba pahala sebanyak-banyaknya, dan hanya mendapatkan lapar serta dahaga.

"Sekiranya umatku ini mengetahui apa-apa (kebaikan) di dalam bulan Ramadhan, niscaya mereka menginginkan agar tahun semuanya itu menjadi Ramadhan." (HR Ibnu Abbas)

Alhamdulillah kita masih bertahan berjama'ah di Masjid, semoga amal ibadah kita diterima oleh Alloh SWT.
Mudah-mudahan tahun depan kita dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan ini. 

Waallohu A'lam Bisshowab.