Pasuruan, PURIonline - Isro' perjalanan di malam hari, Mi'roj perjalanan dari Masjidil Aqsha ke Sidrotul Muntaha.
Peringatan Isro' Miroj Nabi Muhammad Saw diantara mempunyai arti dan hikmah sebagai berikut :
1. Perjalanan Isro' Miroj itu bukan mimpi tetapi memang kejadian nyata yang dialami Rasulullah.
2. Kisah Isro' Mi'roj yang sampaikan dari kitab karya seorang Ulama besar As-sayid Muhammad bin Alawi Al-Maliki yang berjudul “Al-Anwar al-Bahiyya min Isra wal Miraj Khair al-Bariyya” (Cahaya Cemerlang dari Isra' Mir'aj Makhluk Terbaik).
Ketika itu Rasul SAW sedang di dalam Al-Hijr Baitulllah, berbaring istirahat bersama dua orang (Hamzah & Ja’far ra), Malaikat Jibril, Mikail dan Israfil as datang kepadanya. Mereka membawa Nabi SAW ke telaga Zam-zam.
Jibril membelah dada Rasul dari tenggorokan hingga ke ujung perut, kemudian mengisinya dengan air dari Zamzam untuk mensucikan hati dan meluaskan dadanya. Dia mengambi hati dan membasuhnya tiga kali, menghilangkan semua yang salah. Setelah itu Jibril mengisi hikmah, keyakinan, hilm (kecerdasan, sabar, kelembutan & kebaikan), ilmu, kepastian dan kepasrahan ke dalam dadanya, kemudian menutupnya.
Dia membawa Buraq, kendaraan yang memiiki muka indah, tinggi, putih, lebih besar dari keledai namun lebih kecil dari kuda. Dia memiiki telinga panjang dan dua sayap.
Jibril berangkat bersama Nabi SAW. Jibril di samping kanan buraq, sedang Mikail di samping kiri.
Di tengah perjalanan sampai di tanah datar penuh dengan pohon kurma, Jibril menyuruh turun dan shalat di sini. Jibril memberitahu, “Kamu baru saja shalat di tayba (padang), dan Hijrah akan terjadi di sini”.
Kemudian melanjutkan dan turun lagi di tempat kedua dan shalat di sini. Jibril berkata, “Kamu baru saja shalat di Madyan di pohon Musa” (dimana Musa AS istirahat kelelahan ketika lari dari Firaun).
Kemudian melanjutkan perjalanan dan turun lagi di tempat ketiga dan shalat.
“Kamu baru saja shalat di Gunung Sinai dimana Allah berbicara dengan Musa”
Mereka melanjutkan lagi dan singgah lagi di tempat keempat di mana istana Syam terlihat dari sini dan shalat lagi. Jibril berkata, “Kamu baru saja shalat di Bait Lahm (Betlehem), di mana Isa AS lahir”.
Dari Masjidil Aqsha ke langit (Mi'raj)
- Melihat orang yang memakan daging busuk di tangan kirinya padahal di tangan kanan ada daging bagus.
Dulunya dia orang yang selingkuh/zina.
- Orang yang memotong dagingnya sendiri dan memakannya.
Dulunya dia orang yang suka ghibah/gosip
- Langit pertama
Bertemu malaikat Ismail, yang membawahi 70ribu malaikat
Bertemu nabi Adam AS.
- Langit kedua
Bertemu dengan nabi Yahya AS dan nabi Isa AS.
- Langit ketiga
Bertemu dengan nabi Yusuf AS.
- Langit keempat
Bertemu dengan nabi Idris AS.
- Langit kelima
Bertemu dengan nabi Harun AS yang digambarkan jengkotnya ada dua warna hitam dan putih.
- Langit keenam
Bertemu dengan nabi Musa AS yang digambarkan umatnya banyak tetapi umat Rasulullah lebih banyak lagi.
- Langit ketujuh
Bertemu nabi Ibrohim AS, kalimat subhanalloh Walhamdulillah Wala Ila Ha Ilalloh yang merupakan tanaman Syurga.
- Naik ke Sidrotul Muntaha
Malaikat Jibril tidak berani naik ke Sidrotul Muntaha karena setiap hari ada 70ribu Malaikat yang naik kesana tetapi tidak kembali.
Akhirnya Rasulullah naik ke Sidrotul Muntaha sendirian dan bertemu Alloh swt serta dijadikan kekasih-Nya lalu diperintahkan untuk menjalankan sholat lima waktu.
Dan sholat ini akan ditanya paling pertama oleh Alloh swt, jika sholat kita baik maka langsung masuk Syurga tetapi jika tidak maka akan di hisab amalan lainnya.
Waallohu A'lam Bisshowab.