Pasuruan, PURIonline - Setelah melaksanakan acara rutinan sholawatan jama'ah Isyfa' Lana Puri sempat menggelar diskusi tentang rencana akan menggelar Ziarah Wali Madura.
Diskusi dimulai dengan mencari tanggal berapa kegiatan ini akan dilaksanakan, dan hasil dari beberapa masukan rencananya akan berangkat hari Jum'at malam sabtu tanggal 12 Februari 2021.
Adapun 3 tempat wajib yang InsyaAlloh akan dikunjungi adalah :
1. Makam Syekhhona Kholil
Raden Kyai Haji Kholil begitu terkenal di kalangan umat Islam, Khususnya masyarakat Nahdliyyin (NU). Hal ini dikarenakan Mbah Kholil sendiri merupakan guru dari pendiri NU, yaitu KH Hasyim Asy’ari. Makam dari Syaikhona Cholil berada tepatnya di kawasan Martajasah, Kabupaten Bangkalan.
Tak heran memang tempat ini dijadikan tujuan wisata religi yang utama jika melancong ke pulau garam tersebut.
2. Makam Sayyid Yusuf Talango
Makam Syaikh Yusuf atau Asta Sayyid Yusuf Talango ini juga merupakan salah satu tempat untuk berwisata religi.
Tepatnya berada di daerah Sumenep yang bentuknya berupa pemakaman para penyiar dan pendakwah Islam di Sumenep.
BACA JUGA: Inilah Sosok yang akan Membawa Perubahan di RW XI, Apakah Dia Satria Piningit yang Diramalkan?
Jika kita pergi kesana maka harus menaiki perahu dahulu sekitar satu jam, alamatnya ada di Pulau Kecul, arah timur Sumenep yaitu pulau Talango.
3. Batu Ampar
Merupakan tempat pemakaman para Waliyullah yang terletak di Desa Batu Ampar, di dalam komplek Batu Ampar ini ada 6 wali Allah dimakamkan, yaitu:
1. Syekh Abdul Manan (Bujuk Kosambi)
2. Syekh Syamsudin (Bujuk Lattong)
3. Syekh Basyaniyah (Bujuk Tumpeng)
4. Syekh Damanhuri
5. Syekh Moh. Romli
6. Syekh Husen
Sedangkan tempat-tempat pilihan lainnya adalah :
1. Air Mata Ibu
Air Mata Ibu atau bahasa Maduranya Aeng Mata Ebuh tepatnya berada di kecamatan Arosbaya, tidak terlalu jauh dari makam Syaikhona Kholil.
Akses jalan ke tempat ini juga sudah bagus, sehingga nayaman untuk dikunjungi.
Bagaimana kisahnya mata air tersebut bisa disebut Aeng Mata Ebuh?
Kapan-kapan kita bahas Lur..
2. Makam Para Raja Sumenep
Disebut juga makam Asta Tinggi atau pemakaman para raja Sumenep dan keluarganya. Tempat ini juga tidak kalah ramai dikunjungi para wisatawan religi.
Berlokasi di bukit Kebon Agung Sumenep, anda akan takjub ketika sudah sampai di tempat ini, karena penataan makam hingga pintu gerbangnya begitu artistik. Secara etimologis, pengertian dari Asta Tinggi adalah makam yang tinggi.
3. Museum Kerajaan Sumenep
Di museum ini, terdapat berbagai benda bersejarah mulai dari senjata perang prajurit Keraton dari kabupaten Sumenep dan kereta kencana.
Ada yang menarik dari sekian benda bersejarah di museum ini, yaitu Al-Quran langka berukuran raksasa yang memiliki panjang 4 meter, lebar 3 meter, dan berat 500 kilogram yang sampul depannya terbuat dari kulit kerbau.
Waallohu A'lam Bisshowab.