Pasuruan, PURIonline - Berikut ini ulasan yang disampaikan oleh ketua DKM Jogokariyan Yogyakarta, Ustadz Muhammad Jazir ASP dalam kajian online yang diselenggarakan oleh Madina Indonesia beberapa waktu yang lalu.
• Anak-anak belajar di Masjid saat pandemi. Jangan diperkecil ruang Masjid, namun harus diperluas walau saat pandemi.
• Pendampingan belajar anak-anak di sertakan dari pihak DKM. Fasilitas internet disediakan DKM.
• Masjid mencarikan solusi penghasilan untuk para jamaah yang kehilangan sumber pendapatan saat pandemi Covid-19, seperti : membuat masker, membuat alkohol untuk hand sanitizer, dll.
• Fiqih Ibadah di Masjid : disepakati hal-hal yang mesti disepakati bersama, meskipun beda golongan, selama hal tersebut masuk ranah ikhtilaf yang diperbolehkan. Undang tokoh-tokoh setiap ormas, cari titik-titik kesepakatan, lalu komitmen untuk melaksanakan.
• Masjid memberikan rasa aman kepada jamaah/masyarakat ditengah kondisi sulit.
• Masjid menyiapkan dana khusus untuk tanggap bencana, seperti saat pandemi Covid-19 ini. Sehingga saat terjadi bencana (semoga kita dijauhkan), dana tanggap sudah siap pakai.
• DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) tugasnya memakmurkan Masjid, bukan malah menutup Masjid...!!!
• Masjid membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19.
• Masjid tidak boleh ditutup, masjid tidak boleh mengurangi aktifitas, tetapi tetap berjalan dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku, bahkan harus lebih ketat dari biasanya orang.
• Masjid Jogokariyan memberi hadiah umroh untuk jamaah yang rajin sholat berjamaah.
Lalu ada pertanyaan tentang keikhlasan para jamaah. Maka, Ust. Jazir menjawab, "Terpaksa masuk syurga lebih baik daripada ikhlas masuk neraka".
• Masjid : tempat bergembira - menghibur diri - tempat mendekat kepada Allah - tempat melapangkan dada. Cek dan simak surah Al Insyiroh (melapangkan)
• Pengurus DKM : menyertai - membersamai jamaah dalam berbagai kegiatan lingkungan.
• DKM membangun komunikasi ke banyak pihak dalam membangun dakwah bersama.
• Database jamaah : wajib ada.
Waallohu A'lam Bisshowab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar