Halaman

Sabtu, 16 Januari 2021

Pentingnya Antibodi Bagi Tubuh Kita

                            (Foto : Pixabay)

Pasuruan, PURIonline - Banyak orang nggak sadar pentingnya "ANTIBODI" stoknya harus selalu ada. Orang lebih panik masker atau hand sanitizer hilang di pasaran. Harusnya kita lebih panik kalau "ANTIBODI" hilang di tubuh, karena virus tidak mungkin dihindari.

Point penting dari diskusi:

1. Virus itu hanya bisa dikalahkan oleh "Antibodi".

2. "Antibodi" yang di dalam tubuh itu kayak pabrik, kadang banyak kadang sedikit.

3. Supaya produksi "anti bodi" banyak, sering konsumsi vitamin C dan E setiap hari serta berjemur sinar Matahari pagi.


4. Virus itu tidak mungkin dihindari, jadi pasti selalu ada, contohnya kalau bersin, bisa dipastikan ada virus disitu. Bersin indikasi tubuh menolak.

5. Kalau berhasil tembus ke hidung dekat tenggorokan, tubuh akan batuk, tanda menolak.

6. Kalau masih tembus juga, baru demam. Kalau masih tembus juga, barulah "antibodi" keluar dari pabrik untuk melawan perang dengan virus.

7. Kelemahan virus itu sama sabun. Kalau tidak ada hands sanitizer, pake sabun apa saja bisa bahkan sabun cuci piring juga bisa. Dalam 3-5 menit, virus akan mati sama sabun.

8. Selama 14 hari "antibodi" kita akan merekam virus ini dan disimpan dalam sel memori di otak.

9. Jadi kalau kita sembuh dan suatu saat kena corona lagi, sel memori ini akan aktif dalam 24 jam (tidak perlu menunggu 14 hari lagi)


Jadi, mari kita lebih fokus ke dalam tubuh dengan meyakinkan
STOCK ANTIBODI cukup alias vitamin C/E rutin dikonsumsi dan berjemur sinar Matahari yang paling mudah.
Catatan tambahan dari redaksi:
Sumber vitamin C dan E terdapat pada buah-buahan, kacang-kacangan dan sayur-sayuran, antara lain :

*✔ Jeruk Manis/nipis*
*✔ Tomat*
*✔ Jambu Biji*
*✔ Kacang Tanah*
*✔ Kacang Hijau*
*✔ Bayam*
*✔ Pucuk Melinjo*
*✔ Pucuk Kates.*

Semoga bermanfaat untuk kita semua dan masyarakat luas.

Terus semangat berusaha melawan Virus Covid-19 dan jangan lupa selalu berdoa kepada Alloh SWT agar diberi kesehatan, kekuatan, dan keselamatan kita sekeluarga, segenap bangsa Indonesia.

Sumber:
DR. Ir. Hj. Sri Nurdiati
(Dekan FMIPA IPB dan Dosen Biokimia IPB)

Waallohu A'lam Bisshowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar