Halaman

Minggu, 17 Januari 2021

Amalan Hati Lebih Utama dari pada Amalan Badan atau Fisik


Pasuruan, PURIonline - Pengajian rutin malam Ahad kembali digelar oleh Takmir Masjid Nur Ukhuwah Perumahan Kraton Harmoni, Desa Bendungan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (16/1/2020) ba'da Maghrib.

Pada kajian Tauhid bulan yang lalu Ustadz Abdul Aziz (UAA) telah membahas mengenai amalan membaca tasbih dan amalan yang mengurangi pahala, sedangkan pada malam hari ini kita akan membahas mengenai amalan hati.

“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)” (HR. Bukhari dan Muslim ).

Mempelajari amalan hati lebih penting dari pada amalan fisik dan badan.

Ikhlas = Ria
Yakin = Ragu
Cinta = Benci


"Orang-orang yang beriman itu adalah orang-orang yang apabila disebutkan nama Alloh maka bergetarlah hati mereka. Apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya maka bertambahlah keimanan mereka" (QS. Al-anfal 2)

Keimanan itu akarnya ada di dalam hati.
Amalan hati lebih utama dari amalan badan, dapat ditinjau dari segi :

1. Beribadah hati dapat merusak amalan badan.
Contoh kita rajin ke Masjid tapi ingin dilihat orang.

2. Amalan hati jika dilaksanakan maka tidak terhitung sebagai dosa.
Contoh jika kita punya niat berbuat jelek tetapi belum melakukannya maka tidak dihitung dosa.

Tetapi sebaliknya jika kita punya niat baik dan belum melaksanakannya maka sudah dihitung pahala.

3. Amalan hati adalah salah satu faktor untuk meraih kedudukan tertinggi di Surga.
Contoh : Zuhud, Waro (kehati-hatian) itu amalan hati.


4. Amalan hati lebih sulit dari pada amalan badan/fisik.
Contoh : Mempelajari tata cara sholat cukup 1 hari, tetapi amalan hati tidak cukup, perlu puluhan tahun.

5. Amalan hati dapat menimbulkan rasa cinta kepada Alloh SWT atau Mahabbatullah.
Contoh : Jika kita cinta kepada Alloh SWT, maka ibadah apapun akan terasa ringan.

6. Amalan hati besar pahalanya.

7. Amalan hati ialah motor untuk menggerakkan amalan fisik.
Contoh : Membersihkan hati dengan zikir, sholat, dll.

8. Amalan hati dapat mengurangi, dan merusak ibadah kita.

Waallohu A'lam Bisshowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar