Halaman

Selasa, 17 Agustus 2021

Balai Puri Kedatangan Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan dan Kades Bendungan, Ternyata ada Agenda Ini


Pasuruan, PURIonline - Ada yang berbeda proses penimbangan Bank Sampah yang ada di pos 2 Balai Puri RT 07 RW XI perumahan Puri Kraton Regency Desa Bendungan, Ahad (15/8/2021) pagi.

Pengurus bank sampah BISSA RW XI kedatangan Sekretaris Komisi 3 DPRD Kabupaten Pasuruan Muhammad Zaini, DLH Kabupaten Pasuruan Adi, perwakilan Perumnas Bustanul Arifin, Kepala Desa Bendungan Maksum, Sekdes Bendungan Rohim, Relawan Lingkungan Bu Anis, dan Pengepul sampah Robi.

Kedatangan semuanya mempunyai tujuan untuk melihat, mendengar, dan mencarikan solusi terkait bank sampah BISSA yang dipelopori oleh ketua PKK RW XI Bu Darso.


Mengawali pertemuan, di mulai dengan pembacaan surat Al-fatihah bersama-sama dan dilanjut dengan sambutan dari ketua RW XI Darso yang menyampaikan terkait bank sampah BISSA, fungsi dan tujuannya, serta permasalahan yang sedang dihadapi saat ini.

Terima kasih kepada para pejuang lingkungan sekaligus perintis dan pengurus bank sampah di RW XI Perumahan Kraton Harmoni.

"Ucapan selamat datang kami sampaikan kepada para tamu undangan yang sudah hadir di bank sampah BISSA
atau kepanjangan dari Bersih Indah Sehat Sejahtera Asri atau Bismillah bisa," tutur Darso mengawali sambutan.

Ada sekitar 250 KK dari total 470 KK yang berpartisipasi dalam program Bank Sampah BISSA artinya sudah 50% lebih.

"Namun jika melihat volume sampah yang dibuang ke di TPST hanya berkurang 30%, atau awalnya pengangkutan setiap bulan 13 kali angkut dan saat ini masih 10 kali, sehingga masih jauh dari harapan," tuturnya.

Kita sudah mengajukan ke DLH terkait bantuan pengangkutan sampah tetapi masih belum ditanggapi padahal sudah 1 bulan lebih, jadi saya minta tolong bantuan Bapak M. Zaini sebagai Anggota DPRD komisi 3 untuk membantu menanyakan.


"Di RW XI sejak tahun 2014 lalu sudah ada TPST namun dari awal hingga saat ini masih belum dimanfaatkan dengan baik, termasuk mesin pencacah juga sama sekali belum pernah di pasang di TPST," Terangnya.

Hal tersebut dikarenakan dahulu akses ke TPST masih susah, dan jika disimpan alasan pengurus RW sebelumnya takut hilang dan saat ini kemungkinan sudah rusak.

"Kami mohon dari Anggota Dewan bisa menganggarkan untuk pembelian peralatan mesin pencacah dan lain-lain agar TPST bisa digunakan sesuai fungsinya." sambil menutup sambutan.

Waallohu A'lam Bisshowab.

2 komentar:

  1. Saat hut kemerdekaan begini beri like ah perhargaan kepada pengangkut sampah tanpa pak agil dan anaknya yang ikut membantu MMengatasi sampah.

    BalasHapus