Halaman
Rabu, 24 April 2019
Sudah Saatnya Kita Mempunyai Musholla Sendiri
Sebagai kabupaten yang terkenal dengan kota santri dan kota seribu ponpes, agama islam memiliki angka mayoritas di kabupaten Pasuruan, termasuk juga perumahan PURI KRATON REGENCY Desa Bendungan, Kecamatan Kraton.
Cita-cita mendirikan Musholla sendiri sudah ada sejak awal berdirinya RT 06 sekitar akhir tahun 2014 yang waktu itu hanya dihuni 25 kepala keluarga, hingga sekarang sudah mencapai 200-an.
Wacana itu kini bergulir kembali, berawal dari beberapa orang anggota WA Grup pemekaran Puri yang begitu antusias bahwa sudah saatnya kita mempunyai Musholla sendiri.
Tidak hanya sebatas obrolan di WA Grup, tetapi sudah dibuktikan oleh beberapa orang anggota bersedia ikut serta dalam kepanitiaan pembangunan Musholla, malah diantaranya sudah membuat proposal.
Dalam waktu dekat ini rencananya akan ada rapat dengan seluruh warga perumahan untuk membahas kelanjutan cita-cita bersama ini sekaligus akan dibentuk tim panitia.
Perlu diketahui aturan pendirian rumah ibadah termasuk Masjid/Musholla ini tertuang dalam Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 9 Tahun 2006 dan No. 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadah.
Adapun syarat pendirian rumah ibadah yakni wajib memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan teknis bangunan gedung. Selain itu, juga harus memenuhi persyaratan khusus, diantaranya :
1. Daftar nama dan Kartu Tanda Penduduk pengguna rumah ibadat paling sedikit 90 orang yang disahkan oleh pejabat setempat sesuai dengan tingkat batas wilayah.
2. Dukungan masyarakat setempat paling sedikit 60 orang yang disahkan oleh lurah/kepala desa.
3. Rekomendasi tertulis Kepala Kantor Departemen Agama kabupaten/kota.
(Faisal/PURI)
Minggu, 14 April 2019
Perumahan Puri Kraton Regency Memperingati Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW 1440 H
Pasuruan, PURIonline - Sebagai agenda rutin tahunan, panitia hari besar islam (PHBI) perumahan Puri Kraton Regency kembali mengadakan acara peringatan Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW 1440 H bertempat di Jalan utama RT 08 Blok A3 dan A5. Ahad (13/04/2019).
Rangkaian acara dimulai pukul 15.30 WIB yaitu penampilan Drum band mengelilingi perumahan, yang membuat heboh warga adalah ketika para pemain tersebut memamerkan beberapa atraksi memukau di penghujung acara. Masih "unyu-unyu" tapi begitu semangat dalam menabuh drum band, informasi yang didapat mereka berasal dari desa Bendungan Kraton Pasuruan.
Acara dilanjutkan lagi pukul 19.00 WIB dimulai oleh penampilan Al-Banjari Isyfa'lana pimpinan Ustadz Khoiri Bassar, membawakan pujian sholawat kepada baginda Rosululloh sebagai pra-acara.
Kemudian acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an surat Al-Isro' ayat 1 sampai 4 oleh Qori Ustadz Basori yang begitu merdu dan menyayat hati para jama'ah yang hadir.
Berikutnya acara sambutan dari ketua Panitia Ustadz Hasum menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya acara ini dan meminta maaf jika selama menjadi panitia banyak kekurangannya.
Dilanjutkan dengan hiburan, ada penampilan samroh/qosidah dari putri warga perumahan Puri Kraton Regency membawakan satu buah lagu sholawat serta dilanjutkan dengan penampilan Ibu-ibu dengan sebuah lagu pujian sholawat Nabi Muhammad SAW juga, yang semakin memeriahkan acara malam itu.
Setelah diselingi hiburan, acara diteruskan kembali dengan sambutan dari sesepuh perumahan Bapak Edi Sutrisno yang menekankan bahwa kegiatan seperti ini (PHBI) harus dilestarikan setiap tahunnya, karena bisa menambah kerukunan dan mempererat tali silaturahim antar warga.
Dan acara inti yaitu Mauidhotul Hasanah atau siraman rohani oleh Kiyai Haji Rahmad Effendi dari Bangil yang memberikan pencerahan hikmah mengenai peristiwa Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW diantaranya mendapat oleh-oleh perintah mendirikan sholat lima waktu sehari semalam yang wajib ditunaikan hamba-hamba-Nya.
(Faisal - PURI)
Selasa, 02 April 2019
Takmir Masjid Nur Ukhuwah Memperingati Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW 1440 H
Sebagai pembuka acara dimulai pukul 19.00 WIB dengan alunan sholawat Al-banjari yang dibawakan oleh anak-anak remaja masjid pimpinan Bapak Asep RT 02 yang sangat menghibur dan memberi semangat para mustami yang hadir.
Dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran surat Al-Isro' ayat 1-4 oleh qori' Saudara Haris yang suaranya begitu menggetarkan hati jama'ah sekalian, menambah sakral acara malam ini.
Berlanjut ke acara inti Mauidhotul Hasanah oleh penceramah Habib Sholeh Alaydrus dari Pasuruan, menerangkan setidaknya ada 3 pelajaran hikmah yang dapat diambil dari perjalanan Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW yaitu :
1. Perjalanan Ziaroh
Bahwasannya peristiwa Isro' Mi'roj ini Mengisahkan perjalanan Nabi dari satu tempat ketempat lain sambil meneladaninya.
2. Pengujian Iman
Ketika Nabi menceritakan kepada para sahabat dan warga pada waktu itu, tidak sedikit yang goyah imannya kecuali sahabat Abu Bakar Shiddiq yang langsung mempercayai semua perkataan Nabi Muhammad SAW.
3. Perjalanan menerima perintah Sholat
Saking pentingnya perintah sholat ini, Alloh SWT langsung memanggil Nabi Muhammad SAW untuk menghadap Rab-Nya. Dirikanlah sholat bukan kerjakanlah sholat, adapun manfaat sholat diantaranya menimbulkan rasa ikhlas dan menanamkan rasa ketenangan dalam hati.
Kesimpulannya :
1. Apa maunya Alloh SWT, jangan apa maunya manusia.
2. Proses Robbaniyah, bukan proses intelek yang didasari logika manusia tetapi pake logika Alloh SWT.
3. Ayo kita Dirikan sholat, jangan hanya kerjakan sholat.
(D. Faisal/PURI)